Share

Salah sangka

Aku menghela nafasku lalu membiarkan bu Endang sibuk mengintrogasiku sore ini. Belia menahanku untuk tidak masuk rumah terlebih dahulu.

"Kalau anak pembantu tak akan bisa membiat pesta newah di gedung bu. Sampai aku bulan madu ke eropa," jawabku.

"Alah paling semua itu juga ngutang! Aha aku tahu kamu bekerja untuk ngelunasi hutang setelah nikah yang menumpuk itu kan?" tanya bu Endang.

"Makanya menikah sesuai bugdet yang ada saja nggak usah sok-sokan!" imbuh bu Endang.

Percuma kan ngomong sama bu Endang yang tak tahu apa-apa di kehidupan kami tapi sudah sok tahu dan menebak apa yang terjadi di kehidupanku.

"Sepertinya saya selalu salah di mata bu Endang ya, padahal saya ini nggak bayar utang loh. Mana ada orang kaya bayar utang sehabis merayakan resepsi, aku bekerja biar nggak dibilang cuma numpang hidup sama orang-orang termasuk bu Endang," jawabku.

"Oalah jangan ngeles segala begitu dong Dara. Aku tahu kamu itu hanya menutupi fakta yang ada. Ngaku saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status