Share

Bab 18. ANNOYING

Kania mematung dengan bingung, tak tahu harus berbuat apa.

Pemuda tengil yang memanggilnya masih berada diposisinya dan menatap Kania dengan tatapan mata genit.

“Ah kenapa kamu masih di sini?” tanya Pak Richard yang baru memperhatikan sekeliling.

Kania menatap pak Richard dan pemuda tengil itu bergantian.

"Anda memanggil saya?" Tanya Kania berusaha sopan kepada anak muda yang dia tidak tahu itu siapa.

Pemuda tengil itu mengerucutkan bibirnya.

"Tidak, aku memanggilmu? Namamu saja aku tidak tahu."

Kania memandang tajam, tahulah dia pemuda tengil itu sedang mengerjainya.

“Kau boleh keluar, nanti akan aku periksa laporannya,” ucap Pak Richard yang kembali tenggelam dalam berkasnya.

“Baik Pak, maaf sudah mengganggu,” ucap Kania dan berjalan keluar saat ia menyadari pemuda itu terus menatapnya.

'benar-benar pemuda sialan,' batin Kania.

“Bagaimana hari pertamamu bekerja di sini?” tanya Pak Richard tiba-tiba, membuat langkah Kania terhenti dan berbalik ke arah Bosnya.

“Ah ... baik P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status