Share

Bab 184. PAKET

Sepanjang perjalanan mereka berdiam diri, hingga mereka sampai di tempat tujuan.

Bella sudah akan melompat turun ketika terdengar suara Tommy memanggilnya.

"Mau ngapain? Tetep di dalam, Bel! Atau aku akan pulangkan kamu lagi."

"Sorry aku lupa, reflek pengen ketemu Nia."

"Tahan dikit, jangan main lompat aja."

"Iyaaaa, kan udah bilang sorry!"

Tommy melihat wajah Bella melalui kaca spion, wajah yang jutek maksimal.

"tetap duduk aja tidak apa-apa, mobil ini kaca filmnya 80 persen, tapi kalau ada orang yang terlihat mengamati atau ada sesuatu yang terlihat mencurigakan, kamu merunduk saja di bawah, ngerti?"

Bella tidak menjawab pertanyaan Tommy, dia hanya mengangguk sambil memonyongkan bibirnya.

Tommy pun segera turun dan berjalan ke pintu utama.

Belum juga mengetuk, pintu telah terbuka.

"Masuk Den Tommy."

"Kok Bibi tahu kalau aku mau datang?"

Nampak Bik Sih, asisten rumah tangga kesayangan Kania itu mengernyitkan dahinya.

Lalu Bik Sih berhitung dengan jarinya.

"Bibi lagi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status