Share

Bab 14

Penulis: Winda Siscaa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-31 15:21:19

Elara menatap tajam ke arah pria asing yang kini berdiri di hadapannya. Ada sesuatu yang tidak beres dengan tatapan licik dan seringai di wajahnya. Meski dia tidak mengenalnya, naluri Elara langsung memperingatkannya bahwa pria ini berbahaya.

"Saya tidak kenal Anda. Tolong jangan ganggu saya," ucap Elara dengan suara bergetar.

Pria itu menyeringai semakin lebar. "Ah, Elara Rose. Gadis desa yang ingin jadi orang kota, ya? Jangan pura-pura tidak kenal. Aku Darwis, anaknya Pak Lurah di kampungmu. Kau pikir bisa lari dari perjodohan ini, setelah semua yang keluargaku berikan pada orang tuamu?"

Elara membeku, kenapa lelaki bernama Darwis itu bisa ada di sini? Dia baru saja diusir dari rumah keluarga Ramiro, dan kini orang yang ia hindari justru muncul, menambah masalah.

"Aku tidak punya urusan denganmu," tegas Elara, mencoba tetap tenang meski jantungnya berdetak kencang. "Dan aku tidak tahu bagaimana kau bisa menemukanku di sini."

Darwis mendekat dengan langkah santai. Gayanya yang sok as
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Rahasia Cinta : CEO Lumpuh Dan Si Gadis Desa   Bab 15

    Elara menahan napas, tubuhnya meringkuk di antara tumpukan sayuran hijau yang memenuhi bak. Jantungnya berdegup kencang ketika suara langkah kaki mendekat dari arah belakang. Dia menggigit bibirnya, berdoa dalam hati agar tidak ketahuan. Terdengar suara kenek yang berbicara dengan seseorang, "Bagaimana, Bang? Apa kami sudah bisa pergi?" "Sebentar, masih dicek aja, siapa tahu ada barang selundupan," jawab suara berat yang tidak dikenal oleh Elara. Cahaya remang-remang dari lampu jalan menyusup masuk saat orang-orang itu menyingkap lebih banyak lagi terpal penutup sayuran. Elara menunduk lebih dalam, menyatu dengan sayuran yang warnanya kebetulan senada dengan pakaian yang dikenakannya. Sayur-sayur yang lembap menempel di kulitnya, membuat tubuhnya terasa dingin. Pria yang membuka bak tampak memicingkan mata, mencoaba melihat lebih jelas ke dalam. Namun penerangan yang minim membuatnya kesulitan. "Bersih, nggak ada apa-apa," gumamnya. Bak ditutup kembali dengan bunyi berderak yang

  • Rahasia Cinta : CEO Lumpuh Dan Si Gadis Desa   Bab 14

    Elara menatap tajam ke arah pria asing yang kini berdiri di hadapannya. Ada sesuatu yang tidak beres dengan tatapan licik dan seringai di wajahnya. Meski dia tidak mengenalnya, naluri Elara langsung memperingatkannya bahwa pria ini berbahaya."Saya tidak kenal Anda. Tolong jangan ganggu saya," ucap Elara dengan suara bergetar.Pria itu menyeringai semakin lebar. "Ah, Elara Rose. Gadis desa yang ingin jadi orang kota, ya? Jangan pura-pura tidak kenal. Aku Darwis, anaknya Pak Lurah di kampungmu. Kau pikir bisa lari dari perjodohan ini, setelah semua yang keluargaku berikan pada orang tuamu?"Elara membeku, kenapa lelaki bernama Darwis itu bisa ada di sini? Dia baru saja diusir dari rumah keluarga Ramiro, dan kini orang yang ia hindari justru muncul, menambah masalah."Aku tidak punya urusan denganmu," tegas Elara, mencoba tetap tenang meski jantungnya berdetak kencang. "Dan aku tidak tahu bagaimana kau bisa menemukanku di sini."Darwis mendekat dengan langkah santai. Gayanya yang sok as

  • Rahasia Cinta : CEO Lumpuh Dan Si Gadis Desa   Bab 13

    Martha menggenggam dokumen dengan tangan yang sedikit bergetar. Matanya menatap tajam ke arah Elara Rose, yang berdiri dengan wajah pucat, tak tahu harus berkata apa. Victor menghela napas panjang, sementara Yuan hanya memandang Fiona dengan sorot mata dingin."Jadi ini?" Martha menunjuk dokumen itu. "Kau memalsukan umur dan ijazah perawat? Kau bahkan belum lulus dari Universitas?"Elara tertegun, napasnya tersengal. "Nyonya Martha, saya bisa jelaskan—""Jelaskan apa?" Martha memotong dengan suara yang penuh kemarahan. "Bahwa kau hanyalah gadis desa yang memalsukan dokumen agar bisa bekerja di keluarga kami? Bagaimana kami bisa percaya pada seseorang yang bahkan berbohong tentang identitasnya?"Elara merasa tubuhnya lemas. Ia memang salah, tapi tidak ada tujuan lain selain bisa mendapatkan penghasilan untuk bertahan hidup. Namun, sepertinya kali ini Martha benar-benar tidak respect lagi padanya."Saya benar-benar tidak bermaksud menipu, Nyonya. Saya hanya ... terpaksa melakukannya kar

  • Rahasia Cinta : CEO Lumpuh Dan Si Gadis Desa   Bab 12

    Martha menyeret Elara Rose menuju ke taman dengan ekspresi tegas, tak peduli betapa Elara mencoba menjelaskan sesuatu. Sesampainya di halaman rumput yang luas itu, Martha melipat tangan di dada, berdiri dengan tatapan yang tajam.“Elara, kamu tidak bisa pergi begitu saja,” kata Marta, dingin.“Tapi, Nyonya Marta, saya sudah diberhentikan oleh Tuan Muda Yuan. Saya hanya mematuhi perintah.” Elara menjawab dengan suara bergetar, berusaha tetap sopan.Martha menggeleng, matanya menyipit. Kemudian, ia meraih bahu Elara Rose, membimbingnya agar duduk di kursi taman.“Dengar baik-baik, Elara. Kamu masih terikat kontrak dengan keluarga ini. Gaji untuk masa kerja ke depan sudah kami bayarkan ke agensi. Jadi, kalau kamu memutuskan pergi, berarti kamu melanggar kontrak. Ada denda dan sanksi atas pelanggaran tersebut.”Elara terdiam, wajahnya memucat. Ia tahu kalau dirinya akan dikenai penalti besar. Uang yang jelas tidak ia miliki.“Tapi ….” Elara mencoba mencari celah, tapi Marta memotongnya ce

  • Rahasia Cinta : CEO Lumpuh Dan Si Gadis Desa   Bab 11

    Elara berdiri mematung di depan kamar Yuan. Pikirannya dipenuhi oleh rasa bersalah, campur aduk dengan kekhawatiran. Dia menatap pintu kamar yang tertutup rapat, dengan bayangan Yuan yang tampak frustasi terlintas di benaknya. Alex yang berdiri di sebelahnya menghela napas panjang.“Elara,” panggil Alex perlahan. “Jangan terlalu keras pada diri sendiri, kau tahu ini bukan salahmu, kan?”Elara menoleh, matanya berkaca-kaca.“Tapi jika aku tidak membuat kesalahan saat acara tadi ... mungkin dia tidak akan memaksakan diri seperti itu.”“Jangan menyalahkan dirimu terus-menerus,” jawab Alex tegas. “Yuan memang keras kepala. Jika dia memutuskan sesuatu, tidak ada yang bisa menghentikannya.”Sebelum Elara sempat menjawab, suara sepatu heels yang nyaring semakin mendekat. Fiona muncul di ujung lorong dengan senyum manis yang—dalam situasi ini—lebih terlihat seperti ejekan.“Oh, aku dengar Yuan jatuh, ya?” Fiona bersuara ceria yang berlebihan, matanya langsung menangkap Elara dengan tatapan t

  • Rahasia Cinta : CEO Lumpuh Dan Si Gadis Desa   Bab 10

    Detik itu juga, seluruh isi ruangan seakan membeku. Fiona pun tertegun, mulutnya sedikit terbuka, sementara Elara mematung di tempatnya, matanya membelalak.“Yuan?” gumam Elara pelan, hampir tak percaya dengan apa yang dilihatnya.Yuan berjalan perlahan menuju mikrofon, tubuhnya tegak, meskipun gerakannya tampak sedikit canggung. Terdengar bisik-bisik dari tamu yang hadir, seolah mereka juga tidak percaya dengan apa yang mereka saksikan.“Selamat malam, semuanya,” ulang Yuan, suaranya tegas. “Terima kasih telah datang ke acara malam ini. Saya tidak tahu bagaimana harus mengungkapkan rasa syukur atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya.”Ruangan langsung hening. Semua tamu, bahkan Fiona, memandang Yuan dengan ekspresi campuran antara keterkejutan dan kekaguman.Fiona akhirnya sadar dari keterkejutannya dan melangkah maju dengan langkah cepat. “Yuan? Bagaimana mungkin…?” tanyanya dengan suara pelan namun tajam, nyaris berbisik. “Kau bilang belum bisa berdiri tanpa bantu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status