Share

Bab 7

Kini mereka memasuki rumah besar itu untuk mencari keberadaan Frans.

 

Sebelum mereka masuk keruangan, didalam Frans sedang bersama dengan beberapa wanita, karena Frans sendiri adalah seorang laki-laki yang belum menikah, dan dia menghabiskan harinya dengan berhura-hura, bersama dengan wanita-wanita yang cantik untuk melayani nafsunya.

 

“Tuangkan minuman itu untukku!" Seru Frans kepada salah satu wanitanya.

 

“Iya tuan." Jawab wanita sexy itu dengan menuangkan minuman untuk Frans.

 

Sementara Frans sedang sibuk meraba-raba wanita yang adda di sampingnya, dia tidak tahu jika bahaya akan segera datang menghampirinya.

 

“Silahkan Tuan!" Ucap Gadis yang di suruh menuangkan minuman untuknya tadi.

 

Saat gadis itu mengulurkan gelasnya dengan sengaja membuat gelas itu jatuh: "Maafkan saya tuan," ucao gadis itu, dan seketika dia membersihkan minuman yang tumpah.

 

"Sudah, tidak perlu kau bersihkan! Sekarang ke kamar mandi dan cuci tubuhmu, aku menginginkanmu malam ini!" Ucao Frans setelah melihat belahan dada gadis itu saat membungkuk untuk membersihkan minuman tadi.

 

“I—iya Tuan." Ucap Gadis itu pasrah.

 

“Bagus!" Uvao Frans lagi kepada Gadis itu; "Jangan terlalu lama!" Tegas Frans.

 

Seketika gadis itu langsung pergi menuju kamar mandi yang ada di ruangan itu untuk mandi dan membersihkan diri.

 

Tepat saat gadis itu berada di dalam kamar mandi, Medy masuk dengan orang-orangnnya dan dengan membawa penjaga rumah yang sudah mereka tahan dan tangan diikat.

 

“Siapa kalian?” Tanua Frans yang kaget melihat kehadiran mereka.

 

“Medy mengabaikannya, justru disini Medy langsung menghadap kepada penjaga rumah dan bertanya; "Dia Frans?”

 

“Iya, ini adalah tuan Frans!" Ucap penjaga rumah dengan badan bergetar.

 

“Kalian amankan dia!" Tegas Medy kepada bawahannya dengan menunjuk kepada Frans.

 

“Apa-apaan ini?” Tanya Frans yang saat itu seketika di serbu dan pegang oleh beberapa orang bertubuh kekar dan tampang seram.

 

“Apa kalian Tidak tahu siapa aku?” Frans menjoba menakut-nakuti mereka yang ada disana.

 

“Aku tidak perduli siapa dirimu, sekarang jawab, apa kau yang memberikan orang-orang di bekas gudang pelabuhan untuk menyekap wanita-wanita itu?” Tanya Medy.

 

“Itu—itu ...." Seketika ekpsresinya tampak seperti orang tercekik karena ketakutan.

 

“Kalian Siapa?” Tanya Medy kepada para wanita yang ada disana, karena mereka tidak berteriak melainkan hanya menunduk.

 

“Kami!"

"Kami!"

Ucap Para gadis itu.

 

“Apa kalian adalah wanita dari bajingan ini?”tanya Medy dengan sangat tegas.

 

“Itu benar tuan, tapi kami dipaksa, karena kami punya keluarga yang katanya akan di habisi jika kami melawan tuan Frans." Jelas salah seorang wanita memberanikan diri.

 

“bawa mereka keruangan berbeda dan carikan pelayan wanita  untuk membantu mereka!" Perintah Medy kepada salah satu bawahannya.

 

“Siap Tuan!"

 

“Kalian ikuti aku!" Ucap bawahan Medy tadi.

 

Kini dia dan beberapa Gadis tadi pergi dari ruangan itu.

 

Sedangkan Medy langsugn menghadap kepada Frans lagi.

 

“Siapa yang memberimu wewenang untuk melakukan hal-hal itu kepada wanita wanita di sini?” Ucao Medy yang merasa ini adalah kekuasaan Vlad alias Arga.

 

“A—aku .... " Ucao Frans yang kini sudah sangat ketakutan.

 

“BIlang padaku apa benar! Kau di bantu oleh Endra?” Tanya Vlad yang tiba tiba masuk dengan gagahnya.

 

sementara orang-orang Medy langsung membungkuk kearahnya dengan sejajar, seakan mereka kini adalah trotoar jalan dimana Vlad berjalan.

 

Melihat kedatangannya Frans langsung terdiam, dia memandangi Vlad.

 

“Topeng pesta hitam sebatas mata." Ucap Frans lirih.

 

“King Vlad!" Seru Frans dengan keras: "King Vlad, tolong maafkan saya karena sudah berbuat seenaknya di daerah Tuan." Ucap Frans lagi dengan berusaha lepas dari orang-orang yang memeganginya.

 

“Kau tahu siapa aku?” Ucap Vlad dengan tatapan mata yang begitu tajam dari balik topeng pestanya.

 

“Tentu saja saya tahu Tuan, Tuan adalah King Vlad, penguasa tempat ini”, ucap Frans dengan menunduk.

 

“Jika memang kau tau siapa aku, kenapa kau begitu berani untuk berbuat seperti ini di daerah ku?” tanya Vlad kepadanya.

 

“Ini karena aku di suruh oleh oleh Endra, 'Tuan!" Ucap Frans dengan jujur karena dia tahu tak ada gunanya untuk melawan Vlad.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status