Jessy dan Gebriella kini tengah asik mengobrol di dalam asrama. Mereka berdua adalah teman SMP sehingga tanpa sadar waktu sudah tengah malam. Namun mereka masih terlihat begitu asik bercerita panjang lebar tentang kehidupan mereka masing masing sejak mereka terpisah karena beda SMA.
Tiba-tiba Hendphone Jessy berdering, Jessypun mengangkat telepon dari Maminya.
Jessy : "Hallo Mami..."
Rita Ibu Jessy : "Hallo Jes, Gimana hari ini?"
Jessy : "Aku bahagia banget Mami.. Disini banyak orang kaya, tapi aku belum punya teman lain selain Gebby".
Rita : "Ingat apa kata mami, Jangan berteman dengan teman yang tidak ada gunanya".
Jessy : "Siap mammmii... Aku tutup dulu yah mi, soalnya aku sama Gebby mau bikin tugas".
Rita : "Apakah kamu tidak igin cerita tentan pengalaman pertamamu di sekolah barumu Jess...??"
Jessy : "Aku sedang ngobrol bersama Gebby Mi... Besok saja aku cerita ke Mami, oke...??
Rita : "Okelah kalo begitu. Mami juga mau keluar ada urusan. Bye...". Ibu Jessy lebih dulu menutup Telfon.
Jessy melanjutkan obrolannya dengan Gebriella, tiba tiba ada dua teman satu asrama dengan Gebriella yang datang mendekati Gebby dan Jessy.
"Hallo, kenalkan aku Frita dan ini Lili. Ba the way kamu anak baru?"
"Iya... Aku Jessy, pindahan dari SMA Mourbyen. Aku tadi masuk di kelas A."
"Wawww... itukan SMA orang orang kaya? Kenapa kamu pindah di sini?" tanya Lili kepada Jessy.
"Iya benar, di situkan orang orang kaya semua..." tambah Frita.
"Memang benar di SMA Mourbyen semuanya orang kaya, termasuk aku. Heheheh... Lagian, Kalau nggak kaya aku nggak bisa masuk di SMA Mourbyenkan??" Kata Jessy sambil melihat Frita dan Lili.
Karena Jessy tertawa, Frita dan Lilipun ikut tertawa geli' mendengar ucapan Jessy. Jessy nggak tau kalau sebenarnya orang tua Frita dan Lili adalah bersaudara dan bekerja sama mendirikan Perusahaan yang begerak di Bidang Enginering Elektro yang sat ini sangat terkenal juga. Gebriella memotong pembicaraan mereka dan berkata, "Tidur yuk... Ngantuk banget nih, besok pulang sekolah kita lanjutkan lagi. Oke??" Merekapun setuju dengan yang di ucapkan Gebriella dan akhirnya mereka ketempat tidur masing masing dan istrahat karena jam sudah menunujukan Pukul 22.30.
4 BULAN KEMUDIAN
"Rey, makan di kantin kampus yuk, udah laper banget nih". Ajak Vino memanggil Reyhan yang tengah asik membaca buku sendirian di taman kampus.
"Aku... aku... ah, sudahlah. Kalian saja yang pergi. Aku masih kenyang". Kata Reyhan terbata bata pada teman-temannya itu.
"Ayolah Rey... Jelas jelas kamu belum makan dari tadi pagi, tenang saja kali ini aku yang teraktir kalian semua," ajak Adi yang paling gemuk diantara teman teman Reyhan.
"Nanti Adi mati kelaparan kalau kitanya nggak cepat merespon ajakan dia loh. Hahaha.." tambah Reno yang paling kurus tapi sangat tampan dari teman temannya Reyhan.
Mereka berempat tertawa lalu Reyhan berkata, "Oh iya Reno, kamukan doyan makan, tapi makanannya kemana saja selama ini? Hahaha...". Merekapun langsung menuju kantin Bu' Oliv sambil bercanda dan tertawa.
*****
Pulang sekolah, Gebriella, Jessy, Frita dan Lili sibuk belajar karena mempersiapkan diri untuk mengikuti akhir ujian.
"Eh, kalo kalian lulus nanti, kalian masuk di Universitas mana?" tanya Lili kepada teman temannya yang sedang fokus belajar dan menghafal.
"Aku pasti di Universitas L Harvhard dong... soalnya di situ semua cowok cowok kaya gituloh, kalo kalian?" tanya Jessy kembali.
"Aku juga ah... Selain kaya, ganteng ganteng juga, hahaha..." kata Lili sambil menongka dagu dengan 2 tangan dan membayangkan lelaki ganteng.
"Kalau aku masih belum tau," kata Gebriella dengan wajah yang tiba tiba berubah sedikit sedih.
"Bareng kita saja di Universitas L Harvhard Geb, biar kita berempat sama sama terus," kata Frita tampak sedih karena mengetahui keadaan Gebbriella yang mungkin tidak mampu membayar uang kuliah di Universita L Harvhard.
"Iya Gebby, tenang saja nggak usah khawatir, kita pasti lulus ujian akhir dan lulus tes masuk diUniversitas itu". Tukas Jessy yang tidak mengerti tentang keadaan Gebriella yan sebenarnya.
"Aku ke kamar mandi dulu yah... " kata Gebbriella
"Teman teman, Gebby nggak bisa pastikan dia kuliah dimana, soalnya orang tuanya tidak punya usaha tambahan. Orangtuanya hanya PNS dan Gebby punya adik 2 perempuan kembar yang lagi sekolah di SMP sekarang," ucap Lili yang merasa bersalah memulai pembicaraan tentang kuliah.
"Ummm kasihan Gebby yah... setahuku Ayah Gebby sudah hampir pensiun dan gaji ibunya juga tidak seberapa," ucap Frita.
Gebriella memang bukan orang kaya. Ayahnya yang sudah lama duduk di kursi roda karena kakinya yang cacat akibat kecelakaan di motor, hanya mengharapkan hasil pensiunan saja. Sesangkan Ibu Gebriella bekerja di kantor, malamnya berjualan kue di depan rumah.
Tiba tiba terdengar suara Gebriella seperti sedang berantem. Jessy, Frita, dan Lilipun langsung mendekati suara Gebriella dan menolong Gebbriella.
"Dasar orang susah, kamu pikir kamu mampu kuliah setelah lulus SMA haaa...??" Bentak Mila yang berusaha ingin menjambak rambut Gebriella.
"Kamu modal pintar doang, tapi kamu tetap saja nggak bisa kuliah kaya' kita kita nanti. Dasar nggak tau malu". Cuiiihhh!!!
Kata Anisa teman Mila pada Gebriella, dan membuang ludah seolah merasa sangat jijik melihat Gebriella.Selama ini Gebriella selalu menyendiri karena banyak gunjingan dari teman teman sekolahnya. Dia juga membayar uang sekolahnya dengan uang Beasiswa Prestasi. Gebriella memiliki badan yang ideal dan tinggi serta kulit yang putih dengan paras yang terlihat begitu cantik seperti blasteran.
Anisa, Mila dan Gebriella kini berada di ruang Kepala Sekolah. Sedangkan teman teman Gebriella menunggu di depan ruangan Kepala Sekolah sambil menunggu Gebriella dengan panik.
_ "Ohhh... Ternyata masalahnya hanya karna itu?" Kata Tukang Rumpi.
_ "Iya... Si Mila cemburu, soalnya pacarnya suka sama Gebby. "Kata Mak Lampir.
_ "Aku saja diam diam sangat menyukai si Gebby loh. Sayangnya aku bukan level Gebby. hahaha " Kata cinta bertepuk sebelah tangan.
_ "Apa'an sih kamu? aku kasih tau kamu ke pacar mu yah... lihat saja nanti!! Ntar lagi kamu pasti di putusin". Kata si tukang ngaduh.
Frita dan Jessypun tertawa melihat Lili yang diam diam sedang fokus mendengar pembicaraan mereka sambil memberikan nama samaran ke masing masing orang yang sedang membicarakan Gebriella.
Masalah Gebriella, Mila, dan Anisapun sudah selesay. Mereka juga sudah berdamai dan baru keluar dari ruangan kepala sekolah.
1 BULAN KEMUDIAN "Wah wah wah... Kamu sangat keren Rey, nilai kamu hampir semua A dan mendapat IPK yang paling tinggi di antara kami," kata Vino. "Yes!! Hari ini kita dapat traktiran dari Rey..." Ucap Adi. "Ah kamu mah, nggak ada habis habisnya kalau soal makanan, apa perutmu seperti perut ular?" ejek Reno. "Emang kenapa? dari pada kamu doyan makan tapi kuker. Hahaha..." balas Adi. "Apa kamu bilang?? Aku kurus kering?? Kamu kaya' BaBa Babi dan Badak. Hahahaha..." balas Reno ke Adi. "Kamu bilang aku seperti Babi dan Badak?? Awas kamu Reno yah..." ucap Adi sambil mengejar Reno yang sedang lari menjauh dari Adi. "Reyhaaannn...!!" Pevita memanggil Reyhan. Raut wajah Reyhan langsung berubah seperti terlihat panik saat mendengar suara Pevita yang memanggil namanya dari belakang. "Maaf Pev... Aku belum punya uang buat ganti hutangku. Tolong kasih aku kesempatan 3 hari lagi yah??" kata Reyhan. "It's oke. No problem from
"SELAMAT PAGI PAK..." "SELAMAT PAGI BU'..." "PAGI KAK..." ucapan para calon Mahasiswa di Universitas L Harvhard. Hari ini di kampus begitu ramai, dan terlihat semua orang bergembira dan semangat karena memasuki ajaran baru dan juga semester baru. Namun berbeda dengan Reyhan yang sedang berjalan kekampus sambil membaca surat dari kakak perempuannya yang setelah sekian lama menunggu, akhirnya hari ini baru saja tiba di kantor Pos Pengiriman dekat kampusnya. Mata Reyhan terlihat berkaca kaca seperti ingin mengeluarkan air mata namun sedang di tahan tahanya agar tidak leluar. Entah dia merasa senang atau sedih, mending kita baca isi surat dari kakaknya dulu yah... ISI SURAT Hallo Dik.. Bagaimana kabarmu? Apakah kamu baik baik saja? Kakak mendengar tentang nilaimu yang katanya di ujian Semester 4, adalah nilaimu yang paling tinggi. Kakak sangat bangga kepadamu. Dik... Di sini papi, mam
(Nada dering Handphone Gebriella berbunyi) Gabriella : "Hallo selamat sore..." Key : "Hallo, apakah ini dengan Nona Gebriella oscandra??" Gabriella : "Iya benar. Ada yang bisa saya bantu?" Key : "Saya Key dari Grup Pertelevisian MCC TV Maha Karya. Kebetulan kami sudah membaca Surat Lamaran dan keterangan latar belakang pendidikan Nona Gebriella. Setelah dipertimbangkan, kami akan melakukan Interview pada Nona Gebriella. Apakah Nona ada kesempatan hadir dikantor kami besok jam 08.000 pagi?" Gebriella : "Sa... saya.. akan hadir besok pak". Key : "Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa besok di kantor Nona Gebriella, saya akan langsung mengirimkan alamat lengkapnya di email Nona. Terimakasih". Gabriella : "Siap pak, terimakasih banyak pak". Obrolan panggilanpun berakhir, Gebriella langsung mendekati mamamnya dan memeluk mamanya sambil melihat papanya yang lagi batuk batuk sambil duduk kursi roda yang ikut mendekati ma
"Reyhan, Pak Harsono memanggilmu keruangannya," kata laki laki paruh baya menatap Reyhan yang terlihat sangat capek. Reyhan menatap Pevita yang mungkin ingin akan menjadikannya sebagai supir. "Udah sana, biar aku menyetir sendiri aja. Toh, juga masih ada besok dan besok aku akan menyuruhmu sampai aku puas, Oke??" Ucap pevita sambil membuka mobil dan menginjak pedal gass mobil Sportnya. Reyhanpun berlari menuju kantor Pak Harsono sebagai Kepala Jurusan. "Silahkan masuk Rey..." ucap Pak Harsono mendengar ketukan pintu. Kajur (Kepala Jurusan) melanjutkan pembicaraannya setelah melihat Rey sudah duduk. "Jika kamu lebih berprestasi lagi, mulai semester 6 kamu nggak perlu lagi nyari uang buat buat bayar uang Semester," "Tapi pak??? Apa saya akan di keluarkan?" tanya Reyhan panik. Kajur tersenyum lebar dan berkata "Kamu yang paling berprestasi dan juga paling kreatif di kampus ini, apa alasan saya mengekuarkan kamu di kampus ini?" "Kamu hanya di beba
Reyhan sengaja memesan satu kamar dengan 1 Bad kecil untuk mereka bertiga. "Pasti pas bangun, badan mereka pada sakit," ucap Reyhan pelan dan bergegas untuk tidur dimobil. Tringg.. Tringg.. Tringg.. Tringg.. Tring Tringg.. Tringg.. (Nada dering HP) Mereka beritiga kaget karena nada dering HP Sisi berbunyi sangat keras. "Astaga... Mami nelfon. Gimana ini...?? Aku tidak pernah tidur diluar," ucap Sisi panik. "Bilang saja kamu tidur di tempatku, setelah itu kita pulang," ucap Vera. "Tapi bagaimana dengan bau minuman?" ucap sisi panik. "Mending telfon mami kamu diangkat dulu, lagian di sini ada kita bertiga," ucap Vera. "Gimana kalo telfon mami kamu nggak usah di angkat dan Kamu segera kirim chat. Takutnya kamu akan gugup ketika bicara sama mami kamu dan akhirnya kamu ketahuan berbohong". Ucap Pevita. "Iya benar benar, aku chat mami sekarang dulu". Ucap Sisi sambil mengetik di layar HPnya. "Kita bal
Sesampainya di kampus, Gebriella melihat lelaki yang di bentak bentak oleh perempuan yang tidak di kenalnya, dan siapa lagi laki laki itu kalau bukan Reyhan serta perempuan perempuan yang kemaren yang bernama Pevita bersama Sisi dan Vera. "Cepatan Reyhan...!! kenapa sih? Lama banget membersihkan sampah di dalam mobil...?" ucap Vera "Cepattttaaannn.. sialll!!" Pevita menyuru Reyhan sambil menarik rambut Reyhan. _"Pevita, kenapa dia nggak di suru nyapu halaman kampus saja? Kan lebih enak di pandang. Hahahah..." _"Apakah dia cleaning service?" _"Sepertinya dia gembel pemintah mintah dijalanan dan kesasar di Universitas kita. Hahaha..." teman-teman Reyhanpun kesal mendengar ucapan orang orang yang berkumpul dan menghina Reyhan. Merasa penasaran dengan apa yan terjadi pada lelaki yang pernah di tolongnya itu saat di kantin Pak Gani Gebriellaoun memberanikan diri untuk mendekati Reyhan, "Hay, apakah kamu masih ingat aku? Kenapa kamu di
"Apakah kalian berdua lulus seleksi berkas?" tanya Gebrilla pada Lili dan Frita. "Iya dong...!! Hehehe..." kata Lili. "Teman teman, jangan senang dulu. Besok ujian Psikotes, lusa ujian fisik dan wawancara, Sabtu tes kesehatan, terus... Senin pengumuman," ucap Frita. "Hmmmppp... Ternyata masih banyak banget tesnya," keluh Lili. "Semoga kita berempat bisa lulus, Aamiin. Kita pulang sekarang saja yuk..." ucap Gebriella. REYHAN!!! Teriak Pevita memanggil nama Reyhan. "He.....iiiii, apakah kalian melihat sigembel itu?" teriak Pevita membuat semua mahasiswa berkumpul dihalaman kampus. _"Si gembel?? Dia sudah mati. Hahaha..." Ucap anak kampus. _"Dia pingsan hanya untuk mencari perhatian. Hahaha...". Hinaan orang orang di kampus terhadap Reyhan dengan ucapan menjijikan. "Permisi kak... saya mau nanya, siapa kakak yang berteriak di tengah lapangan itu?" tanya Gebriella pada senior di lapangan kampus. "Oh,
3 HARI KEMUDIAN "Selamat pagi pak Kajur..." ucap teman teman Reyhan pada Kajur yang datang menengok Reyhan di Rumah Sakit The L Medika. Pak Kajur langsung mendekati Reyhan dengan membawa 1 bingkisan dan 1 tas jumbo buah dan juga makanan ringan. "Gimana kabarmu, Rey?" ucapnya Kajur. "Tidak usah duduk, kamu tidur saja, aku nggak akan lama juga kok," lanjut Kajur. "Terimakasih pak Kajur sudah datang menjenguk saya. Saya sudah agak mendingan," jawab Reyhan lemas. "Kamu tidak usah memikirkan biaya Rumah Sakit. Semua akan di tanggung olehku sebagai hadiah untuk Mahasiswa yang paling aktif. Oh, tentu saja karena kita masih saudara, dan aku tidak akan membiarkanmu dalam keadaan sakit," Ucap Kajur yang pastinya tahu, bahwa semua fasilitas disini adalah milik Reyhan. Jadi pantas kalau Kajur membantu Reyhan dengan alasan bahwa mereka adalah keluarga. "Terimakasih banyak pak Kajur," ucap Reyhan, Reno, Adi dan Vino pada Kajur