Share

3. Reyhan Menjadi Budak Pevita

Author: Qwhin.88
last update Last Updated: 2021-08-22 03:26:30

1 BULAN KEMUDIAN

"Wah wah wah... Kamu sangat keren Rey, nilai kamu hampir semua A dan mendapat IPK yang paling tinggi di antara kami," kata Vino.

"Yes!! Hari ini kita dapat traktiran dari Rey..." Ucap Adi.

"Ah kamu mah, nggak ada habis habisnya kalau soal makanan, apa perutmu seperti perut ular?" ejek Reno.

"Emang kenapa? dari pada kamu doyan makan tapi kuker. Hahaha..." balas Adi.

"Apa kamu bilang?? Aku kurus kering?? Kamu kaya' BaBa Babi dan Badak. Hahahaha..." balas Reno ke Adi.

"Kamu bilang aku seperti Babi dan Badak?? Awas kamu Reno yah..." ucap Adi sambil mengejar Reno yang sedang lari menjauh dari Adi.

"Reyhaaannn...!!" Pevita memanggil Reyhan.

Raut wajah Reyhan langsung berubah seperti terlihat panik saat mendengar suara Pevita yang memanggil namanya dari belakang. "Maaf Pev... Aku belum punya uang buat ganti hutangku. Tolong kasih aku kesempatan 3 hari lagi yah??" kata Reyhan.

"It's oke. No problem from me. Tapi harus ada syaratnya," kata Pevita.

"Apa itu?" tanya Reyhan.

"Kamu ikutin saja apa yang aku bilang kepadamu selama 3 hari. Kalau kamu nggak mau, ya sudah. Aku akan segera melaporkanmu kekantor Polisi sebagai penipuan," kata Pevita.

"APPPAAAAA...???" sontak Vino, Adi, dan Reno ternganga.

"Oke, aku setuju," ucap Reyhan.

"HAAAHHHHH...???" ucap Adi, Reno dan Vino yang kaget dengan jawaban Reyhan.

"Eh tunggu dulu Pev... Setelah 3 hari, hutang Reyhan lunaskan?" tanya Vino memastikan.

"Oke!!" jawab Pevita singkat. Gebriella, Frita, Lili dan Jessy berteriak dengan sorak dan mencoret-coret baju sekolah mereka.

*****

"AKU LULUUUUSSSS...."

"HORREE.... AKU LULUS..." ucapan itu terdengar berkali kali di sekolah selama 2 hari berturut turut. Jessy, Lili, dan Frita sudah janjian masuk di Universitas L Harvhard. Sedangkan Gebriella masih belum pasti karena masalah ekonomi keluarganya.

"Hallo Geb... Gimana kabarmu?? Masih ingin melanjutkan kuliah di Universitas ternama?? Hahaha..." Kata Anisa.

"Iya... dia fikir dia bisa merubah takdirnya menjadi ratu... Hahaha... Mimmmpi loh". Ucap Mila melihat Gebriella dengan pandangan jijik.

Gebriella hanya berdiri diam dan menjauhi Anisa dan juga Mila tanpa ucapan apapun. Dia tahu keadaan ibunya yang bekerja keras demi dia dan adik adiknya, demi kehidupan mereka, dan juha demi pengobatan ayahnya yang sampe saat ini masih duduk di kursi roda karena menderita penyakit gula (Diabetes Melitus) dan mengalami luka di bagian kaki serta punggung. Ayahnya juga batuk terus menerus bahkan sesekali muntah.

Sementara di Mall, Pevita dan juga teman temannya terus membentak Reyhan seperti sedang meneriaki hewan buas. "Heyyy! Supir pribadiku... Angkat semua belanjaanku dan antar kedalam mobil," perintah Pevita pada Reyhan yang nantinya akan seperti itu selama 3 hari kedepan sebagai syarat untuk melunasi hutang.

"Eh, jangan sampai ada yang ketinggalan yah..." ucap Sisi.

"Hati-hati kantong pelastiknya lecet loh. Kalau lecet, nambah lagi 6 hari. Iyahkan Pev??" ucap Vera.

"Oke... Aku akan sangat berhati hati membawa barang belanjaan ini kedalam mobil. Akan aku usahakan tidak ada yang jatuh tercecer atau plastiknya tergores," kata Reyhan terlihat sangat capek karena sejak pulang kampus Pevita dan teman temannya membudaki Reyhan tanpa ada sela sela waktu buat istirahat.

Reyhan pun sudah memasukan semua barang kedalam mobil, dan kini Reyhan akan mengantar Pevita, beserta teman temanya yaitu, Sisi dan Vera kerumah mereka masing-masing. Setelah itu, Reyhan langsung berjalan kaki menuju kostnya untuk segera beristirahat.

"Untung saja kost aku tidak jauh dari rumah pevita, jdi kalau aku kekurangan uang, dekat sama Bank cadangan. Hahaha... Seandainya aku orang kaya... Hmmpp..." Gumam Reyhan pelan sambil menarik nafas dalam-dalam. Sampai di kos, Reyhan langsung mandi di kamar mandi yang ada di luar kamar kostnya. Setelah itu dia ganti pakaian dan langsung tertidur pulas sakin capeknya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Nabila Salsabilla Najwa
bagus banget ceritanya
goodnovel comment avatar
Hafidz Nursalam04
nsnsmsmzmsmmsmsmsmsms
goodnovel comment avatar
M Arkanudin
bagussssss
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Rahasia Di Balik Lelaki Miskin Adalah Lelaki Kaya   241. Buku Rahasia Di Balik Lelaki Miskin Adalah Lelaki Kaya

    Setelah memasangkan cincin ke jari manis Maminya, mereka merasa bingung karena semua orang berlari ke arah depan jalan raya.Saking penasaran, Yulia bertanya pada salah satu bapak bapak yang juga ikut berlari ke depan jalan raya. "Pak, ada apa itu?? Apa yang terjadi di depan jalan itu??""Lecelakan, Non." Jawab bapak itu."Siapa yang celaka, Pak??" Tanya Yusuf."Katanya, Nona Marsyalinda berlari keluar jalan dan tertabrak mobil, Non. Kata mereka juga Nona Marsya tidak bernafas lagi." Jawab bapak itu lalu bergegas pergi.Yulia langsung berlari mengikuti bapak itu dengan begitu cepat dan berkata dalam hati, "Tanteeee... Maafkan aku."Lenia dan Yusufpun berjalancepat ke tempat kejadian itu. Setelah sampai, terlihat Yudha yang sedang menggendong Marsyalinda dan membawanya ke dalam ambulance.Semua keluarga Levrawnchpun menuju ke Rumah Sakit The L Medika. Namun sayangnya, setelah sampai di Rumah Sakit, Marsyalinda tidak sempat tertol

  • Rahasia Di Balik Lelaki Miskin Adalah Lelaki Kaya   240. Aku Menerima Lamaranmu Calon Papiku

    Air mata bercucuran tiada henti. Tangisan para tamu tak kalah dengan kesedihan keluarga Levrawnch. Meski menu makanan tiada henti di layani pada setiap individu yang datang, namun rasa sedih mendalam menutupi rasa dahaga mereka saat ini.Host 3 : "Itulah ucapan dari sang istri tercinta Tuan Levrawnch yang membuat kita semua yang hadir di sini merasa sedih."Host 1 : "Sedih banget. Namun masih ada lagi yang akan kita dengar, yaitu tentang kronologis keluarga Levrawnch Britama yang akan di sampaikan langsung oleh Nyonya Levrawnch Britama."👏👏👏Nyonya Levrawnch berjalan menuju kursi yang di taru di atas panggung. Meski begitu, Nyonya Levrawnch malah berdiri untuk menyampaikan hal tersebut dan menjadikan tempat duduk itu sebagai persiapan ketika dia merasa lelah berdiri."Pasti semuanya sudah kenal saya. Benar nggak??" Tanya Nyonya Levrawnch."KENAAAALLLL..." Sontak mereka semua."Baikah, terimakasih sudah datang maupun yang sudah menonton di

  • Rahasia Di Balik Lelaki Miskin Adalah Lelaki Kaya   239. Acara Terbuka Keluarga Levrawnch Britama

    ======== Sore hari tiba. Semua para Koki dan pelayan tengah sibuk di rumah baru Nyonya Levrawnch Britama. Ada begitu banyak penjemput tamu yang menggunakan gaun berwarna biru dan juga setelan jass yang sama berwarna hitam. Di kursi paling depan terlihat begitu banyak pengusaha pengusaha dan para direktur, serta pemilik saham yang sedang duduk bercerita dan bergunda ria. Sementara keluarga besar Levrawnch Britama, keluarga besar Debora serta keluarga besar Oscandra, semuanya memakai pakaian putih dan setelan jass berwarna hitam. Tak hanya itu, bahkan Marsyalinda, keluarga Yudha, teman teman Reyhan serta para pembantu juga serentak memakai pakaian putih dan hitam. "Sayang, kamu cantik banget hari ini." Kata Yudha pada Marsyalinda. "Terimakasih, sayang. Terimakasih sudah menemani aku, sudah melindungi dan memotivasi aku. Aku akan berusaha menjadi orang yang lebih baik lagi." Jawab Marsyalinda dengan mata yang berbinar menyimpan 1000 tetes

  • Rahasia Di Balik Lelaki Miskin Adalah Lelaki Kaya   238. Bahagia Dengan Jiwa Yang Damai

    1 Bulan Kemudian. "Nak... Coba kamu lihat awan itu, indah bukan??" Tanya Gebriella pada Ali yang sedang duduk bersama di teras atas sambil membicarakan masa depan mereka. "Iya Mi... Sangat indah..." Jawab Ali. "Mami ingat waktu masa dulu saat melihat matahari mulai terbit dan awan putih mulai tebal. Waktu itu, Papi kamu bercerita soal dia yang sedang sibuk mencari Mami di Kota Naung. Tapi begitu ketemu, sepi terasa ramai. Malampun terlihat terang." Kata Gebriella sambil menikmati indahnya matahari terbit. "Terus, Mi...??" Tanya Ali. "Terus, setelah sekian lama terpisah, Papi dan Mami baru bertemu kembali di bukit bunga Kota Naung. Papi mencari mami di sana. Dia sangat setia juga sangat romantis. Tiap hari Papi datang ke rumah Mami yang kecil demi mengambil hati Oma dan juga Opa, hingga akhirnya Oma dan Opapun setuju. Lalu, Mami ikut papi ke Kota Hunan dan menghadapi cobaan bersama. Hehehe... Mami masih ingat, dulu Papi kamu sangat tegas. Dia h

  • Rahasia Di Balik Lelaki Miskin Adalah Lelaki Kaya   237. Rahasia Di Balik Lelaki Miskin Adalah Lelaki Kaya.

    Sampai di lokasi shooting, semua orang menyambut Gebriella dengan hidangan dari berbagai macam menu makanan. Mereka semua terlihat sangat bahagia. Tidak hanya itu, di sana juga ada banyak penggemar yang datang dan menyiapkan hadia serta ucapan ucapan yang memotivasi Gebriella. "Terimakasih semuanya... Terimakasih karena Gebbylover's masih setia menunggu saya dan selama ini masih mendukung saya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak untuk semua penggemar yang ada di sini maupun yang sedang menonton acara perdana live saya di luar sana." Kata Gebriella dengan menggunakan mike, lalu menyapa semua para aktor lama maupun aktor baru. Gebriella juga menyapa semua TIM medianTV maupun para produser dan grup kameramen yang hadir. Gebriella terlihat begitu bahagia. Sekejap melupakan suaminya yang hilang, meski bersifat sementara, tapi bagi Gebriella suasana saat ini lumayan menghiburnya. "Hallo Gebby, selamat datang kembali. Hehehe..." Ucap Andi. "Hallo juga Kak A

  • Rahasia Di Balik Lelaki Miskin Adalah Lelaki Kaya   236. Akhirnya, Gebby Menjadi Seorang Artis Lagi.

    "Nak... Apa kamu sudah mengingat semuanya??" Tanya Lenia pada Yulia."Tidak, aku tidak mengingat apa apa. Hanya mencoba memanggilmu dengan kata, Mami saja." Jawab Yulia."Tidak apa apa, Nak... Ingatlah pelan pelan. Tidak usah buru buru." Kata Lenia sambil mengusap usap kepalanya."Tolong tinggalkan aku sendiri. Aku mau tidur. Kepalaku mulai terasa sakit. Mungkin karena aku terus berusaha untuk mengingat semua masa laluku." Perintah Yulia.Lenia lalu memakaikan selimut pada Yulia, anaknya. Setelah itu mereka semua keluar dari kamar Yulia.Yulia berbaring terlentang sambil menutup matanya dan mencoba mengingat semua hal yang terjadi padanya."Ternyata Papi dan Mamiku adalah orang kaya. Tapi kenapa mereka tidak mencariku?? Apa dulu mereka tidak sayang padaku?? Lalu, di mana Papiku?? Kenapa dia tidak pernah datang menjengukku?? Kenapa Marsyalinda dan lelaki tua itu memanfaatkan aku untuk membunuh keluargaku sendiri?? Apa sebenarnya yang terjadi?

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status