"Neta... Aku pengen bikin acara diVilla. Tapi tidak mengundang banyak orang. Bisa nggak Net??" Tanya Gebriella.
"Acara apa?? Untuk apa Geb??" Tanya Neta kepada Gebriella lagi.
"Makan makan. Cuman ngundang orang orang yang bertugas diVilla saja trus teman teman aku sama teman teman Kak Reyhan". Ucap Gebriella.
"Hhhmmm.. Kamu masih penasaran dengan pemilik Villa Raksasa itu yah??" Tanya Neta.
"Jujur sih, iya.. Makanya alu sengaja mau ngundang semua pemilik Villa ini, dan juga teman temanku dan teman teman kak Reyhan. Bisakan Neta yang paling cantikkkk..??" Ucap Gebriella.
"Iya bisa... Tapi jangan semua pemilik Villa saja. Kami undang teman teman kamu dan juga Reyhan sama teman temannya serta pemilik Villa Raksasa itu saja jika kamu penasaran sama pemiliknya. Lagian kaliankan tetangga. Jadi nggak apa apa kalau hanya untuk mengundang makan saja". Jelas Neta kepada Gebriella.
"Kalau bukan Reyhan pemilik sebenarnya, apakah mereka mau?? Lagia
Reyhan sudah mengerjakan semuanya. Tapi Pingkan tidak mau menyerah. Akhitnya Reyhan bekerja sampai pagi.. Karena Pingkan membeli hampir semua besi yang ada ditoko besi tempat Reyhan bekerja. Pagi pagi Pingkan langsung membayar besi itu dan pulang kerumah. Karena Pingkan begitu mengantuk dan sudah tidak tahan lagi. Dia ingin segera merebahkan badannya ditempat tidur. "Hmmmpp... Aku ngantuk banget. Stok besi tinggal sedikit. Demi menyiksamu, anak gadis itu bertahan disini sampai pagi. Apa kamu baik baik saja??" Tanya bos. "Saya baik baik saja bos. Hari ini aku minta ijin nggak masuk yah bos..". Ucap Reyhan. "Iya.. Tentu saja boleh. Kamu sudah bekerja 1x24 jam. Jadi harus banyak istrahat". Ucap bos Reyhan. "Siap bos. Kalau begitu saya pergi dulu yah bos...". Ucap Reyhan. Karena buru buru masuk kampus, Reyhan tidak ke Villa lagi. Tempat dia bekerja paling dekat dengan kosnya. Oleh sebab itu, Reyhan langsung ke kos, mandi, ganti pakaian set
Setelah pulang kampus, Reyhan langaung keVilla L Green. Dia melihat ke arah Villa Gebriella, namun seperti tidak ada orang disana. Reyhan melihat lihat handphonenya, tapi tidak ada panggilan atau chat dari keluarganya. Sampai akhirnya diapun masuk kedalam Villanya dengan perasaan yang tidak semangat. Sampai akhirnya dia tertidur di atas Sofa didalam Villanya. ****** 25 SEPTEMBER Pagi ini Reyhan pergi ke kampus. Sampai dikampus, dia berkumpul besama teman temannya yang saat ini sudah berada di dalam kelas. "Selamat hari ulang tahun Bro.Semoga tahun ini, kamu menjadi laki laki yang mendadak kaya, dan punya pacar. Aamiin". Ucap Adi ke Reyhan. "Happy birth day Rey. Semoga bahagia selalu dan panjang umur. Aamiin". Ucap Vino. "Rey, selamat ulang tahun yah.. semangat selalu untuk meraih masa depan". Ucap Reno. "Iya iya.. Terimakasi saudaraku. Terimakasih selalu menemaniku dalam keadaan susah maupun senang. "Ucap
Setelah selesay makan di kantin, Reyhan dan teman temannya langsung ke Mall. Sedangkan teman teman Gebriella memilih untuk pulang kerumah. Tidak lama kemudian Reyhan mampir ketoko Boneka. Vino yang melihat Reyhan membeli boneka disetiap hari lahirnya sudah tidak heran lagi. Sedangkan Reno dan juga Adi masih merasa itu adalah hal yang lucu. "Boleh pakai kartu ini Mbak?" Tanya Reyhan pada kasir yang bertugas di Toko Boneka itu. "Wah, ini kartu member Gold Tuan, sudah pasti bisa di gunakan untuk semua tempat Tuan. Silahkan passwordnya Tuan?" Ucap kasir pada Reyhan. Setelah transaksi berhasil, karyawan diToko Boneka itupun memberikan salam hormat dan menjadikan Reyhan sebagai langganan istimewah mereka karena mempunyai kartu member gold. "Rey, ngapain kamu beli boneka?? Buat Gebby nanti malam yah?" Tanya Reno sambil tertawa geli' melihat Reyhan. "Iya.. Kupikir kamu mau masuk ke toko pakaian, eh malah ke toko boneka. Hahaha...". Ucap Adi.
Teman teman Reyhan dan semua orang disitu masih pada shock dengan total harga yang sudah di bayar oleh Reyhan. "Terimakasih Tuan, dan ini kartunya Tuan, ditambah ini ada juga hadiah sepeda lipat dari toko kami untuk pembelanjaan maximal. Terimakasih Tuan, sampai jumpa kembali Tuan..". Ucap kasir itu sambil memberikan semua barang belanjaannya kepada Reyhan. "Terimakasih sampai jumpa kembali Tuan Reyhan". Ucapan semua karyawan di Toko itu khusus Reyhan dan teman temannya sambil membungkukan badan sebagai tanda hormat. "Waaah, gila... Reyhan benar benar menyelesaykan transaksinya. Aku masih nggak menyangka". Ucap Sisi. "Masa' si tukang besi bisa beli baju seharga begitu?? Apakah dia nyuri yah??". Ucap Pingkan. "Dapat dari tuyul kali'. Hahahaha...".Ucap teman teman Viktor masih tidak habis pikir. Reyhan dan teman temannya kini akan segera pulang. Namun Adi masih saja mampir mengejek Viktor dan juga teman temannya. "Hmmppp.. kalian itu
Dengan kagetnya Gebriella berkata "Oh iya Kak.. Aku sangat senang. Terimakasih sudah mengundangku dan teman temanku. Apakah kelak aku bisa mengundang Kak Rey? Ah, maksudku mengundang kak Rey dan juga teman teman kak rey. Hehehe". Tanya Gebriella. "Oh iya, tentu saja boleh... Dengan senang hati aku dan teman temanku akan hadir. Hehe..". Ucap Reyhan sambil tertawa kecil. "Baiklah kak... Kalau begitu aku pergi ke teman temanku dulu". Ucap Gebriella gugup sambil memutar badannya menuju teman temannya. "Ah Gebby!!". Panggil Reyhan memegang tangan Gebby spontan lalu melepaskannya lagi. "Umm maaf.. Bisakah aku menyimpan nomor telfonmu?" Tanya Reyhan ragu meskipun sebenarnya nomor Gebriella sudah disimpannya saat memintanya ke Adi. "Oh iya bisa kak Rey...". Kata Gebriella mengambil HPnya menunjukan kode barkot We Chatnya ke Reyhan. "Kak Rey, ini sudah larut malam. Bisakah aku pamit sekalian setelah memanggil teman temanku??". Ucap Gebriella.
Reyhan masih terus memeluk kakaknya dengan suara berdesak desak gegara menangis terlalu lama. Reyhanpun berkata "Kak, biarkan aku memelukmu lebih lama... Aku masih sangat kangen". "Dik... Kamu sudah besar. Lihat disana banyak teman teman perempuan, apakah kamu tidak malu menangis seperti ini??" Ucap Lenia. "Kakak.. Kamu selalu punya cara agar aku tidak memelukmu lagi... Lagian aku juga tidak butuh kue". Ucap Reyhan sambil melepaskan pelukannya. "Adik.. Kejutan kali ini tidak baik menunggu terlalu lama. Adik hanya cukup membuka 25 Pintu mobil saja yang ada di depan ini jika Adik mau". Ucap Lenia Levrawnch Britama sambil mengusap air mata adiknya Reyhan. "Ummm uhu' uhu'... Ba.. baiklah kak". Kata Reyhan menuju mobil paling depan dan mulai membuka 25 pintu mobil sport satu persatu. Semua orang masih terlihat sangat sedih. Bahkan ada yang menangis dengan cara histeri. Mereka tidak menyangka bahwa Reyhan akhirnya bisa bertemu kembali dengan keluarg
DiVilla, Reyhan terlihat gugup karena tidak sempat menyiapkan untuk menyambut medatangan keluarganya. Reyhanpun berkata "Mami... Maafkan aku yang tidak sempat menyiapkan apa apa untuk menyambut mami dan juga kakak". Tiba tiba Lenia yang lebih dulu berlari untuk masuk keVilla Reyhan begitu terkejut dengan pemandangan yang indah. "Waahhhh.. luar biasa dik... Kamu pasti sudah lelah untuk menyiapkan ini semua". Reyhan dan juga yang lainnya sangat terkejut dengan dekor yang sudah rapi dan berganti warna putih dihiasi dengan banyak bunga dan balon balon yang terbang di atas plafon. "Waaawww.. Keren banget". Ucap Adi yang melongok ke atas Villa. "Iya kawan.. Ini luar biasa. Bunganya pasti malah mahal". Tambah Reno. Reyhan sadar bahwa yang membuat semua ini adalah Jhon. Dan diapun melihat ke arah Jhon dan langsung memberikan jempol dengan senyumanyang bahagia. "Nak... kamu mengaturnya dengan sangat baik". Ucap Mami Reyhan. "Mami, kedep
"Hmmppp... Segar banget udara pagi disini". Ucap Lili sambil membuka jendela kamar yang berada diVilla Gebriella. Kini mereka semua sudah bangun dan berada di depan meja makan. Sehabis srapan, Gebriella akan berangkat Shooting, sedangkan teman temannya bersiap siap untuk ke kampus Universitas L Harvhard. ***** Reyhan baru bangun, dia mencari mami dan kakaknya keruang tengah namun Reyhan tidak menemukan mereka. Diapun bertanya kepada Jhon yang sudah rapi dengan jass hitam dipadukan dengan celana panjang berkain bahan hitam. "Pagi Pak Jhon... Mami sama kakak belum bangun Pak Jhon??" "Pagi Tuan... Tuan, Nyonya sama Nona Lenia sudah berangkat tadi subuh. Mereka ada urusan mendadak jadi tidak sempat membangunkan Tuan". Jelas Jhon. Reyhan langsung terlihat sedih. Namun melihat Bi'Ina yang masih tinggal di Villanya, Reyhan langsung bertanya pada Bi' Ina. "Bi'... Bibi' terlambat bangun makanya ditiggal Mami sama kakak??" Bi'