Home / Urban / Rahasia Kekayaan Sang Barista / Branch Manager Grace.

Share

Branch Manager Grace.

Author: Jimmy Chuu
last update Last Updated: 2024-07-10 16:30:44

Berada di dalam ruang nyaman berpenyejuk udara, ditambah aroma lavender dari aromaterapi, Xander berdiri agak canggung di depan pintu kantor. Sebuah lukisan ikan berenang menjadi latar belakang kursi tempat duduk dan meja besar dari jati, dengan dua kursi di depannya.

Dalam hati, Xander bertanya-tanya, “Siapa sosok perempuan berwibawa ini?”

Belum juga ia selesai memindai seisi ruangan yang terlihat luks itu, suara perempuan itu terdengar lagi. “Tuan Xander Sanjaya? Silakan duduk,” kata perempuan berkacamata itu terdengar ramah.

Perempuan itu menunjuk sofa dengan telapak tangan tanda sopan santun, meminta Xander duduk di sofa tebal dan empuk, sementara dia sendiri akan memilih duduk di kursi sofa lain, di seberang. Dia menunggu sampai Xander duduk di sofa empuk tersebut, barulah duduk dengan hat-hati, tiap gerak-geriknya terlihat elegan.

“Perkenalkan. Namaku Grace Song. Aku Branch Manager Bank Central Halilintar.”

“Maafkan aku, Ibu Grace... Sebenarnya aku bertanya-tanya. Ada masalah apa sebenarnya dipanggil dan bicara empat mata dengan Branch Manager Bank Central Halilintar?” Xander berbicara dengan suara bergetar. Ekspresi wajahnya terlihat muram.

“Aku bukan seorang pemain judi online. Aku seorang barista di kafe kecil bernama Gorillas Kafe. Ini nomor telepon yang dapat Anda konfirmasi tentang diri saya yang sebenarnya...”

Xander berbicara terburu-buru. Napasnya memburu. Ia sangat ketakutan. Sangkanya, keberadaannya di ruang Branch Manager bank adalah sehubungan dengan tuduhan Lidia, sang Customer Service, bahwa dia terlibat judi online.

“Kehidupanku sederhana, punya uang secukupnya. Mana mungkin punya uang berlebihan untuk bermain judi online? Tolonglah jangan persulit saya,” meskipun berusaha bicara tenang, suara Xander tetap terdengar gemetar. Bagaimana tidak? Jika ia dijebloskan ke dalam penjara, karirnya akan hancur. Dunia seakan-akan tamat baginya. Sudah hidup pas-pasan, ia juga diselingkuhi isteri yang tak pernah disentuh sejak menikah.

Melihat Xander yang bicara dengan suara gemetar dan ketakutan, wajah Grace Song berubah.

“Penjudi online? Akan menahan Anda? Siapa yang bilang?” kata Grace Song dengan raut wajah keheranan.

“Customer service Anda - Nona Lidia. Dia bilang, karena tidak bisa mencetak buku tabunganku karena ada kode tertentu di layar komputer, rekeningku sudah diblokir oleh pihak bank. Sebentar lagi akan melapor kepada pihak berwajib, dan aku harus membuat klarifikasi tentang ini.” Suara Xander semakin lama semakin lancar. Dia menceritakan dengan detail setiap perbuatan Lidia yang mengintimidasi dan membuatnya ketakutan.

“Tolong jangan laporkan aku kepada yang berwajib, Ibu Grace... aku berani bersumpah, aku seorang pria biasa yang sederhana.”

Melihat ada kesalahpahaman, dengan cepat Grace Song langsung mengamankan situasi.

“Justru aku sibuk mencari-cari Anda, Tuan Xander.” Grace menghela napas dalam-dalam.

“Rekening Anda baru saja di up grade. Anda Ada kesalahan di sistem kami, yang tak dapatmengenali siapa orangkaya sesungguhnya.” Grace Song berbicara cepat, “ Dan maafkan aku yang bodoh ini, tidak menyadari kalau anda sesungguhnya nasabah utama yang pantas di sebut VVIP.”

NGING

Xander merasa telinganya berdenging. Ia seolah-olah melihat Grace Song berbicara, namun tidak mendengarnya.

“Saldo rekening Anda sekarang adalah satu kuadriliun. Dan rekening Anda sudah bukan lagi Tabungan Ekonomi, melainkan kami pindahkan ke tabungan khusus pelanggan kelas atas, dan Anda memegang Black Card, kartu tertinggi di bank kami. Hanya ada tiga orang saat ini yang memegang kartu Black Card. Anda salah satunya...”

Xander memegang Black Card itu dengan tatapan nanar. Ia tak mengerti apa itu Black Card. Namun, dengan sabar Grace Song menjelaskan padanya hingga ia memahami fungsi dan manfaat kartu di tangannya.

“Jadi, Anda bisa membeli apa pun di dunia ini dengan Black Card itu!” Grace Song menegaskan sekali lagi, berharap Xander memahami semua yang baru saja ia jelaskan.

Kemudian, sambil mengangkat telepon di meja kayu jati itu, Grace Song berkata sekali lagi. Namun, nada suaranya kali ini terdengar dingin ketika memutar nomor tertentu di telepon di mejanya.

“Sekarang, mari kita jernihkan masalah Anda, Tuan Xander. Aku tak ingin seorang pelanggan super VVIP dari Bank Central Halilintar kami diperlakukan kasar oleh customer service.”

Xander menatap dengan bingung. Dia tak mengerti apa maksud Grace Song. Namun, dari nada suara yang dingin itu, ia mendengar Grace Song berkata dengan nada tegas...

“Customer service magang, Lidia? Naik ke ruangan saya. Ada yang harus kita jernihkan masalahnya...”

Bersambung

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Endang Purwati
makin penasaran uang tabungan nya dari mana ,tp seru juga
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Pernikahan Di Hutan Tropis.

    Ternyata, perasaan Lisa Nuya sama sekali tidak berdasar.Nyonya pemarah itu, mengenakan mantel bulu cerpelai mewah yang mengkilap, tampak seperti seseorang yang terbiasa dengan perhatian. Ia adalah seorang anggota Dewan Kota, dengan pengaruh yang tak perlu dipertanyakan. Kepergiannya menggunakan pesawat Diamond Air bukan hanya sekadar perjalanan biasa.Itu adalah ujicoba—kesempatan langka untuk menguji kecepatan dan pelayanan pesawat baru yang menghubungkan Kota Air dengan dunia luar, membuka pintu bagi semua yang ingin merasakan sensasi bepergian dengan layanan eksklusif.Di dalam pesawat, wanita eksklusif itu memanfaatkan momen dengan sangat baik.Dengan gaya khasnya, dia mulai mengambil gambar dari berbagai sudut, berusaha menangkap setiap detil yang menunjukkan kemewahan pesawat tersebut.Setelah beberapa kali mengambil gambar, ia akhirnya mengunggahnya ke akun media sosial pribadinya, seperti yang sudah diprediksi banyak orang.“Semua pemirsa, Pesawat Diamond Air ini benar-benar

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Di Konter Check In Diamon Airlines.

    Akhirnya, David Li mendapatkan masa percobaan selama tiga bulan.Jika dalam periode itu ia gagal mengubah kepemimpinan di perusahaan penerbangan yang sebelumnya lemah dan kurang pengawasan, maka kali ini Xander, sebagai pemilik perusahaan, menegaskan bahwa ia harus bersikap lebih tegas."Setelah tiga bulan, saya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Anda.” Jangan salahkan saya jika kali berikutnya saya terpaksa mengambil keputusan tegas, bahkan mungkin memecat Anda," ancam Xander, tatapannya tajam dan dingin."Mengerti, Tuan Sanjaya. Saya paham..." jawab David Li, sembari mengusap keringat dingin yang mengucur deras dari keningnya—padahal suhu ruangan itu sangat dingin."Saya akan bekerja lebih keras dan meningkatkan pengawasan di perusahaan. Terima kasih, Tuan Sanjaya, telah memberi saya kesempatan untuk terus menjadi direktur utama," tambah David Li dengan suara yang penuh kekukuhan.David Li menjabat tangan Xander dengan kuat.Xander hanya melempar senyum tipis kepada sang direk

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Akhir Drama Diamond Air.

    Di dalam kantor Direktur Utama, Michael Chen duduk sendiri dengan tubuh gemetar dan pikiran kalut.Rasa takut terus menghantuinya sejak pertama kali menyadari kemungkinan mengerikan—pemuda yang ia anggap remeh itu ternyata benar-benar Tuan Sanjaya.Keyakinannya semakin kuat ketika melihat bagaimana Direktur Utama, David Li, memperlakukan pemuda sederhana itu dengan penuh hormat, nyaris seperti seorang abdi pada majikannya."Apa yang harus kukatakan untuk menyelamatkan diri?" pikir Michael, berulang kali, seperti mantra yang terus menggema di dalam kepalanya.Pikiran itu menggerogoti ketenangannya, membuat waktu terasa berjalan sangat lambat, bahkan hingga pendingin udara di ruangan yang terlalu dingin membuat tubuhnya menggigil.Akhirnya, setelah penantian panjang yang terasa seperti siksaan, pintu ruangan terbuka.Xander masuk lebih dulu, berjalan dengan tenang namun penuh wibawa.Di belakangnya, David Li mengekor seperti anak ayam yang patuh pada induknya.Dua perempuan yang sebelum

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Kehancuran Sang Pelakor.

    Sophia adalah seorang influencer. Meskipun pengikutnya tidak lebih dari lima ribu orang, dia tetap rutin mengadakan siaran langsung.Setiap sesi ia manfaatkan untuk fleksing gaya hidupnya yang terlihat mewah dan glamor.Mayoritas kontennya hanya pamer, mulai dari tutorial makeup dengan produk-produk mahal yang ia beli dari uang hasil memeras Michael Chen, hingga tips berpakaian “stylish” dengan barang-barang dari butik premium.Sophia sangat cerdik memanfaatkan pengikutnya yang berasal dari masyarakat kelas bawah.Dengan manipulasi halus, ia membangun citra sebagai wanita karier sukses, meskipun kenyataannya jauh berbeda.Sebagian besar biaya hidup Sophia dibiayai Michael Chen. Liburan ke tempat-tempat terkenal yang biasa dikunjungi pasangan bulan madu, hingga biaya operasi plastik untuk mengubah hidungnya yang dulu pesek menjadi menjulang seperti puncak Gunung Himalaya, semua dibiayai oleh pria itu.Dengan cermat, Sophia menutupi fakta di balik kemewahan hidupnya, menciptakan citra

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Lawan Yang Setimpal.

    Sophia berjalan dengan langkah genit yang dipenuhi kepercayaan diri, mendekati Direktur David Li.Tatapannya sempat melirik David Chen yang melangkah lesu ke arah pintu, tetapi ia tidak menunjukkan niat untuk menghentikannya.Fokusnya kini telah berubah. "Jika aku bisa menguasai Direktur Li, bukankah ini berarti aku akan menjadi nyonya sejati di kantor Diamond Air ini?" pikirnya sambil tersenyum tipis."Michael Chen terlalu lemah. Memang dia direktur, tapi tak mampu memecat karyawan tetap!"Dengan pemikiran dangkal itu, Sophia mendekat sambil mengadopsi sikap yang dibuat-buat."Pemimpin Li, apa yang terjadi? Anda memarahi Direktur Chen? Apakah Anda memerlukan bantuan profesional saya?" tanyanya dengan nada prihatin.Tapi setiap kata yang meluncur dari bibirnya terasa mengandung racun tersembunyi.Tatapan Sophia berbinar saat ia menghela napas, menikmati momen yang menurutnya adalah langkah awal menuju kemenangan.Dalam benaknya, David Li sudah berada dalam genggamannya.Dengan tatapan

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Mempermalukan Michael Chen.

    Sementara itu, di depan pintu lift, Direktur David Li menahan langkah Xander yang baru akan turun mengikuti instruksi Hani, si petugas keamanan.“Tuan Sanjaya...” suara David Li terdengar ragu. Ia mencoba menghentikan aksi keempat orang itu.“Direktur utama...” sapa Hani buru-buru membungkuk dalam-dalam, hampir mencium lantai. Sebuah tindakan menjilat yang parah tak terselamatkan.Amy Liu dan Jessica Huang mengikuti dengan hormat, meskipun sikap mereka jauh lebih wajar.Namun, David Li tidak memedulikan ketiga orang itu. Fokusnya sepenuhnya tertuju pada Xander.“Anda adalah...” suara David Li menggantung, seolah mencoba memastikan apa yang ia pikirkan. Sorot matanya bertemu dengan Xander, yang mengedipkan mata santai, memberi sinyal jelas bahwa identitasnya sebaiknya tetap tersamarkan.“Panggil saja aku Xander. Xander Sanjaya...” ujar Xander dengan nada acuh tak acuh, seolah nama itu tak berarti apa-apa.Meski sudah jelas menyebutkan nama “Sanjaya,” Amy Liu dan Jessica Huang tidak men

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status