Share

Ke Singapura

Pukul 6 pagi, aku sedang duduk di sofa dekat jendela kamar sambil mengunyah snack, mataku sejak tadi tak bisa lepas dari Amar yang sedang bersiap-siap untuk pergi.

Perasaanku tak menentu,vrasanya sangat sulit melepaskan Amar walau hanya untuk beberapa hari, terbiasa akan kehadiran Amar membuatku sangat tergantung padanya.

Tapi aku tak bisa melarangnya untuk pergi menemani ayahnya yang sakit, sebenernya aku bisa saja ikut dengan Amar tapi ada sesuatu yang harus aku cari tau dulu tanpa sepengetahuan Amar.

Termasuk mencari buku ibu yang sekarang entah dimana keberadaanya, aku sangat penasaran tentang isi buku tersebut, entah apa kelanjutan yang ibu tulis di dalamnya, aku harap buku itu cepat ketemu.

"Kamu beneran gak mau ikut?" ucap Amar sambil melihatku.

"Gak A," tolaku dengan mulut yang penuh makanan.

Aku simpan snack di atas sofa, dan melangkah mendekati Amar.

"Kamu pergi aja, aku gak papa sendirian, lagian ada Mbok Ayu juga," ucapku meyakinkan Amar

Terlihat jelas raut kehawtiran di w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status