Share

Penjelasaan Amar

Aruna terkejut ketika ia melihat orang yang bertamu ke rumahnya sekarang, apalagi melihat kondisi Amar yang seperti belum sembuh total.

"Run," pagii Amar yang sejak tadi memperhatikan Aruna sambil tersenyum.

"Mau ngapain?" tanya Aruna setelah sadar dari lamunannya.

"Ada yang perlu aku omongin," jawab Amar was-was.

"Apa?" tanya Aruna lagi.

"Kita bisa bicara di dalam," usul Amar karena ia tak enak membicarakan hal sepenting itu sambil berdiri apalagi kalau terdengar oleh tetangga bisa makin besar masalahnya.

"Ini penting," lanjut Amar, yang tak mendapat respon dari Aruna.

Aruna malah memperhatikan ke arah belakang Amar yang berdiri Frikas sambil melihat ke arah Aruna kikuk.

"Oh ini, Frikas kamu masih kenalkan," ucap Amar sambil bergeser ke samping, agar terlihat jelas wajah Frikas yang berdiri di belakangnya.

"Tentu," jawab Aruna pelan sambil menganggukan kepalanya."

"Hai Run," sapa Frikas tapi tak mendapat respon dari Aruna.

"Jadi boleh kita bicara di dalam," ucap Amar.

"Di sini aja, ce
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status