Share

Bab 102 ; Panti Asuhan

“Kak Reyga, kakak jadi lebih tampan!”

“Aku rindu kak Reyga!”

“Kak Reyga, mana permen yang kakak janjikan bulan lalu?!”

“Kak Reyga, ayo menikah denganku!”

Reyga hanya tertawa menanggapi anak-anak yang mengerubunginya. Suasana hati pria itu terlihat bagus. Ekspresi senangnya berbanding terbalik dengan wajah yang ditunjukan Arsyila sekarang. Gadis itu terlihat masam dan semakin masam. Tanpa disadari Arsyila, bibirnya telah cemberut melihat para anak perempuan centil yang menggoda suaminya.

Mereka hanya anak-anak. Benar, mereka hanya anak-anak!

Arsyila berusaha menenangkan hatinya. Sedikit konyol memikirkan dirinya yang merasa cemburu hanya karena anak kecil. Tapi begitu melihat salah satu anak perempuan yang berusia sekitar tujuh tahun mencium pipi suaminya, Arsyila tak bisa lagi mempertahankan ketenangannya. Tidak, dia tak bisa diam saja! Arsyila tak bisa membiarkan ini lebih lama!

Anak-anak itu bukan sekedar anak-anak kec
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status