Ternyata pekerjaan Aurel di Surabaya ada hubungannya dengan Devan. Tentu saja Aurel tidak mau melepaskan pekerjaan itu, karena disanalah dia bisa bertemu kembali dengan Devan. Bahkan Devan yang tidak bertemu dengannya selama dua minggu ini sudah merencanakan acara kencan mereka setelah pekerjaan mereka selesai.
Dion benar-benar sudah dibutakan cintanya pada Aurel. Padahal penolakan Aurel saat itu memang benar-benar dari hatinya. Pertama kali mereka berpacaran sebenarnya Aurel serius dengan Dion, namun semakin lama Aurel merasa Dion adalah orang yang membosankan dan hidupnya tidak berwarna.Aurel memang suka tantangan, makanya saat bertemu dengan Devan yang menyukai hal-hal yang menantang. Aurel merasa satu frekuensi dengannya. Dua tahun pertama bersama Dion justru malah tidak berkesan apa-apa bagi Aurel.Setelah bertemu dengan Devan semuanya berbeda, justru Aurel memiliki keinginan untuk menikah dan memiliki anak dengan Devan. Sayangnya itu tidak bisa mereka lakukan karena Devan sudah memiliki istri dan anak.Bisa dibayangkan jika terjadi pernikahan diantara mereka, karir yang sudah dibangun Aurel dari nol bisa hancur seketika. Dan Aurel tentu saja tidak mau hal itu terjadi, skandal di antara mereka harus ditutup rapat-rapat.Hampir empat tahun lamanya mereka terlibat dalam hubungan rahasia yang tidak diketahui oleh pasangannya masing-masing. Devan bahkan sangat pintar menutupinya dengan alasan pekerjaan yang menuntutnya harus bepergian ke luar kota bahkan ke luar negeri.***Dirumah Dion mulai tidak nyaman, dia mulai bekerja siang malam. Setiap hari dia menghabiskan waktunya dikantor setelah Aurel melanjutkan pekerjaannya ke Surabaya.Dion berinisiatif menyewa seseorang untuk mencari informasi semua tentang Aurel dan pekerjaannya. Sudah dua hari Dion belum juga mendapatkan informasi sesuai dengan yang diinginkannya.Sedangkan Risa mulai menjalankan perannya sebagai istri Dion. Malam pengantin yang dia nantikan ternyata belum juga terlaksana sampai pernikahan mereka sudah berjalan satu minggu lamanya.Risa mulai bertanya-tanya tentang kejantanan suaminya. Bahkan Dion kini lebih sering pulang malam malah sangat larut disaat Risa sudah terlelap dalam mimpinya. Sampai suatu ketika, Dion pernah pulang di waktu hari sudah hampir pagi.Dion diantarkan Stefan pulang dalam kondisi mabuk. Rupanya salah satu temannya ada yang mencoba membuat Dion agar melampiaskan hasratnya pada seorang wanita yang sudah disediakan ditempat hiburan tersebut.Dion dijebak menggunakan minuman yang diberi obat perangsang didalamnya. Namun sebelum obat itu bereaksi, Stefan yang melihat gelagat mencurigakan dari Dion segera mendekatinya.Ternyata benar, gejala tersebut langsung terlihat saat muka Dion langsung memerah. Nafasnya juga mulai memburu, membuat Stefan segera membawanya pulang ke rumah. Beruntung tidak lama kemudian Risa langsung membukakan pintu untuknya.Risa terkejut melihat kondisi Sony yang sudah terlihat blingsatan tidak karuan. Setelah ditinggalkan Stefan, Risa segera membawa Dion ke kamarnya. Namun belum sampai ke tempat tidur Diom sudah menyerangnya dengan melakukan cumbuan disekujur tubuhnya.Risa berusaha menghindar karena sadar jika Diom dalam keadaan mabuk. Namun ketika Dion terus memaksanya dan membuatnya tidak berdaya. Akhirnya terjadilah malam pertama yang selama ini dinantikan oleh Risa.Namun Risa sama sekali tidak mengira jika Dion melakukannya dalam keadaan tidak sadar. Tetapi seiring perlakuan Dion yang membuatnya terbuai akhirnya malam itu Risa melepas kehormatan yang dia jaga selama ini untuk suami tercintanya.Mereka melakukannya berkali-kali sampai Risa kelelahan. Meskipun awalnya Risa merasakan kesakitan luar biasa dan tubuhnya seperti terbelah. Namun lama-kelamaan dia juga mulai menikmati percintaannya dengan Dion.Saat pagi tiba, sinar matahari mulai menerobos dibalik jendela keduanya mulai terbangun. Risa yang terbangun lebih awal menjerit kaget melihat dirinya tanpa sehelai benangpun yang melekat ditubuhnya.Dion tersentak mendengar jeritan Risa, sambil terduduk Dion melirik Risa yang sedang menutup mukanya dengan tangannya. Terdengar isak tangis lirih istrinya, sesaat Dion tertegun dan merasa bersalah.Risa langsung menarik selimutnya dan menatap laki-laki disebelahnya. Dion yang baru sadar tergagap bingung, dirinya juga dalam kondisi yang sama. Dion masih berpikir keras dengan apa yang sudah dilakukannya kepada Risa.Melihat kondisi Risa yang sudah penuh dengan banyak tanda ditubuhnya membuat Dion menelan ludah. Ingatan semalam kalau dia mabuk dan melakukan hubungan intim dengan Risa membuat mukanya memerah karena malu.Dia yang selama ini selalu menghindari Risa malah menidurinya berkali-kali. Terlihat dari cara Risa saat turun dan berjalan dari tempat tidurnya saat menuju kamar mandi sampai terseok-seok. Wajahnya yang cantik seperti menahan sakit yang amat sangat.Dion yang tidak tega segera turun setelah memakai boxernya langsung mengangkat tubuh Risa dan menggendongnya. Sekilas Sony melihat noda darah di sprei tempat tidurnya. Ah, ternyata Risa sudah melepas keperawanannya untuk dirinya tadi malam.Ternyata rasanya lebih nikmat dari pada saat dia bercinta dengan Aurel. Entah dengan siapa Aurel sudah melepas kegadisannya. Meskipun awalnya Dion tidak peduli namun lama-lama kepikiran juga.Risa yang terkejut dan menjerit karena kaget, bahkan tidak menyangka sama sekali jika Dion akan menggendongnya. Blusshh... Wajah Risa langsung memerah menahan malu. Risa tidak berani menatap langsung suaminya. Kepalanya menyelusup ke dada suaminya yang bidang.Sekilas senyum Dion langsung terbit saat mengetahui istri cantiknya merasa malu. Dada Dion mulai berdebar, tanpa kata Dion membawa Risa ke kamar mandi kemudian merekapun mandi bersama.Momen itu tentu saja tidak bisa dilupakan oleh Risa, begitu pula Dion yang mulai memperhatikan kelakuan istrinya. Dia mulai membandingkan tingkah mereka, Aurel jelas sepertinya sudah lebih berpengalaman.Sedangkan Risa benar-benar gadis polos yang lugu. Sikapnya benar-benar kaku bahkan sangat terlihat malu-malu. Dion rupanya mulai terjerat pesona Risa, namun dia berusaha untuk menepisnya.Dion berusaha mati-matian agar tidak jatuh dalam pesona Risa. Sedangkan Risa mulai merasakan debaran didadanya semakin menggila. Rasa hangat menjalari sekujur tubuhnya saat mendapatkan perlakuan yang lembut dari suaminya.Awalnya Risa merasa marah dan terhina karena saat mereka melakukan hubungan intim karena efek obat perangsang yang diminum Dion. Namun setelah melihat perlakuan Dion padanya maka Risapun memaafkannya.Risa tidak akan memperpanjangnya karena memang sudah seharusnya dia menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri. Beruntung Dion melampiaskan pada istrinya bukan pada perempuan diluar sana yang tidak jelas.Risa harus berterima kasih pada Stefan karena sudah membawa pulang suaminya. Begitu pula dengan Dion, dia sangat beruntung karena yang membebaskan siksaan obat perangsang itu adalah istrinya sendiri.Namun dibalik itu Dion juga merasa bersalah karena Risa yang menjadi pelampiasannya. Mungkin jika Aurel yang melayaninya dia tidak ada masalah, karena berhubungan intim dengan Aurel sudah biasa dilakukannya.Setelah selesai mandi mereka sarapan bersama, Risa masih malu mengingat dirinya kini sudah seutuhnya menjadi istri Dion. Sedangkan Dion sudah kembali dalam mode diamnya, dia tidak tahu harus bagaimana menghadapi Aurel saat bertemu dengannya nanti.Dion merasa bersalah karena sudah mengkhianati kepercayaan Aurel padanya. Apalagi jika Aurel tahu kalau dia sudah menikah bahkan sudah menyentuh istrinya tadi malam.Tidak bisa dipungkiri oleh Dion lebih nikmat saat bersama Risa dibandingkan dengan Aurel. Namun karena cintanya untuk Aurel maka Dion tidak pernah mempermasalahkannya.Risa benar-benar merasa bahagia karena dia sudah menyerahkan segalanya untuk suaminya. Kini dia harus lebih memperhatikan suaminya. Lain halnya dengan Dion karena merasa sudah mengkhianati Aurel, bagaimana jika nanti Aurel mengetahui status pernikahan mereka yang sudah tercatat di KUA?Hari ini Risa diminta untuk menemui Naira dibutiknya. Banyak hal yang akan dibicarakan setelah kepulangan sahabatnya dari Paris.Risa segera menemui sahabatnya setelah mengantar Dion yang akan berangkat ke kantornya. Risa segera mengambil tangan Dion sebelum dia masuk ke mobilnya. Risa mencium tangan suaminya dengan takzim, perbuatan Risa yang tiba-tiba membuat Dion terperangah.Dion terdiam beberapa saat menatap wajah istrinya terlihat bersemu karena tatapannya. Dion hanya mengangguk kemudian mulai menjalankan mobilnya perlahan. Dari kaca spion Dion melihat istrinya masih terus menatap dirinya.Dion benar-benar kaget dengan sikap istrinya yang sangat menghormati dirinya. Dion menarik nafasnya dalam-dalam, ingin sekali saat itu dia mencium kening istrinya. Namun dia menahan dirinya agar Risa tidak kege-eran, Dion takut Risa semakin berharap lebih pada dirinya.Dion harus berhati-hati dalam bersikap, dia khawatir Risa menganggapnya bersikap manis padanya karena rasa cinta padanya. Cint
Kemarin saat di Paris, Naira juga memberitahu akan ada pertemuan berikutnya kelanjutan bisnis pakaian mereka. Risa hanya manggut-manggut saja, kali ini belum ada ide yang muncul dikepalanya.Naira : "Kamu baik-baik saja kaan? "Risa: "Apakah aku terlihat sakit Nay? "Naira menggeleng pelan.Risa: "Apakah ada pesanan khusus yang harus aku rancang Nay ? "Naira menepuk jidatnya. "Ah ya, ada. Untung kamu ngingetin aku! ""Kemarin sebelum aku ke Paris, aku menyanggupi pesanan seseorang. Dia ingin membuat baju pengantin! "Risa : " Dia mau yang bagaimana? Apa kamu sudah menangani permintaannya?"Naira :" Aku belum menindaklanjuti Sa, aku pikir sebaiknya dia ketemu kamu dulu. Biar kamu tahu yang dia inginkan."Risa : "Boleh, kamu atur saja untuk pertemuannya. Naira mengangguk dan menghubungi pemesan baju itu.Risa kemudian melanjutkan pekerjaannya membuat sketsa baju pengantin yang sudah dipesan, setelah ini dia akan keluar mencari bahan yang cocok bersama assesorisnya.Risa sudah tenggelam
Dion pulang larut, sampai dirumah kondisinya sudah sangat lelah. Dion langsung ke kamar mandi, mengguyur tubuhnya dengan air dari shower. Rasa segar kini terasa ditubuhnya, perutnya sudah minta diisi karena tadi hanya memikirkan tentang Aurel yang membuatnya tidak nafsu makan sama sekali.Risa terbangun saat mendengar suara air dikamar mandi, dia mengerjap matanya sejenak kemudian turun dari tempat tidur untuk menyiapkan makanan yang tadi dia beli bersama Naira.Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, Dion mengenakan handuk yang dililit dipinggangnya sambil menggosok rambutnya yang basah dengan handuk kecil. Risa yang ingin masuk kamar untuk memberitahu Dion kalau makanannya sudah disiapkan tertegun sesaat.Tubuh Dion memang membuatnya menegang, dadanya berdebar pelan ingin rasanya mendekati Dion dan memeluknya. Rasa untuk Dion memang sangat luar biasa, meskipun tadi siang dia mendapat cerita dari Naira tentang foto itu.Risa ingin menanyakannya tapi dia khawatir Naira yang nanti j
Risa merasakan malam ini begitu sepi, tadi sore dia diantarkan Naira pulang ke rumahnya. Saat Risa baru tiba dirumah orangtuanya ternyata Naira mengirimkan pesan untuk bertemu dengannya.Namun Risa meminta Naira untuk menjemputnya dirumah orangtuanya. Risa pamit pergi bersama Naira untuk menyelesaikan pekerjaannya. Orangtua Risa memang tidak tahu menahu masalah butik anaknya dan kepemilikannya.Mereka hanya tau kalau Risa bekerja menjadi designer saja. Urusan butik QN memang menjadi rahasia antara Risa dan Naira. Mereka langsung menuju butik dan membuat design gaun pengantin yang diinginkan oleh pelanggannya."Halo Sa, kamu udah pulang belum. Aku sepertinya ngga bisa jemput kamu ke rumah Papi. Masih ada kerjaan yang belum selesai! "Terdengar suara Dion di jalan, suara klakson bersahutan menandakan Dion masih berada dijalan sambil menyetir."Ya ngga pa-pa bang, hati-hati!"Risa malas menjelaskan kalau dia masih berada di butik bersama Naira.Dia masih berkutat dengan payet-payet dan p
Cintya mencengkeram erat dadanya, jantungnya terasa mau loncat saat matanya menatap kedua mertuanya sedang sibuk membawa cucunya ke tempat permainan anak.Kedua anaknya Rama dan Rara terlihat sangat gembira karena diajak jalan-jalan oleh kakek dan neneknya. Mereka juga membawa bi Emi untuk menjaga kedua cucunya.Yandi menatap keheranan saat ditarik tangannya oleh Cintya untuk duduk ditempat lain. Tatapan mata Yandi langsung mengikuti telunjuk Cintya, Yandi langsung memalingkan mukanya kaget melihat anak-anak Cintya ada disana."Dengan siapa Rama dan Rara kesini, Yang? " Yandi bertanya sambil berbisik."Mereka mertuaku dengan pengasuh anak-anakku. Sebaiknya kita pergi dari sini dan cari tempat yang lain saja."" Oke sayang, yuk.. " Merekapun bergandengan tangan segera menyelinap dari keramaian. Namun ternyata kebersamaan mereka tertangkap sepasang mata yang membola saking terkejutnya.Bi Emi mengucek-ngucek matanya, "Bukankah tadi bu Cintya yang sedang bergandengan tangan dengan laki-l
Akhirnya tiba juga hari yang dinantikan Aurel dan Devan, mereka akan melangsungkan pernikahan hari ini. Aurel sudah didandani oleh MUA terkenal yang selama ini sering dia pakai saat akan melakukan show atau pertunjukan spektakuler fashion shownya.Risa juga sudah menyiapkan keperluannya untuk pergi ke Bali selama dua hari. Dia bersama Naira ingin melepas penat juga di sana, setelah menghadiri pernikahan Aurel.Saat Risa meminta ijin pergi ke Bali, Dion sempat mengernyit heran. Risa tidak pernah pergi jauh selama ini, tapi akhirnya Dion mengijinkan Risa setelah mengetahui kepergiannya bersama sahabatnya Naira.Dion juga berpikir akan memanfaatkan waktunya untuk mencari Aurel selama Risa tidak ada dirumah. Hubungan mereka juga kini mulai dingin, karena Dion tidak lagi peduli pada Risa.Saat Risa mencari undangan yang akan dia bawa nanti, beberapa tas sudah dia bongkar. Risa lupa menyimpan undangan dari Aurel ditas yang mana. Dion menatap heran istrinya yang sibuk menggeledah isi tas-tas
Dion segera menyiapkan koper kecilnya dia ingin pergi ke Bali memastikan pernikahan Aurel yang akan digelar hari ini. Dion meminta asistennya Citra untuk menyiapkan tiket pesawat yang akan ditumpanginya.Perasaan Dion benar-benar gundah, dia harus bisa menyelesaikan hubungannya dengan Aurel agar semuanya jelas. Dion juga tidak mau terjebak dalam hubungan yang hanya menguntungkan sepihak.Ternyata selama ini Aurel hanya memanfaatkan dia saja. Semua kebutuhan Aurel selama ini yang selalu dia penuhi harus dikembalikan lagi. Dion juga akan memblokir black card yang dia berikan pada Aurel, semua fasilitas yang dia berikan pada Aurel ditarik kembali tanpa ampun.Berarti selama ini Aurel menggunakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan dia bersama fotografer sialan itu!Dion benar-benar bodoh karena sudah selama ini Aurel menipunya mentah-mentah. Sakit hati Dion semakin dalam setelah mengetahui kenyataannya jika Aurel ternyata selingkuh dibelakangnya. Sedangkan Aurel akan menjadi pengantin yang
Perjalanan rumah tangga Devan dan Aurel baru saja dimulai. Aurel yang sudah terbiasa hidup mewah kini harus mulai berhemat. Devan juga harus membagi penghasilannya dengan anak-anaknya dan Cintya.Sedangkan Cintya sendiri masih terbelenggu dengan guna-guna Yandi. Sampai kini Cintya masih harus memenuhi kebutuhan Yandi. Sedangkan Rama dan Rara masih dalam pengasuhan mertuanya dan bi Emi.Hingga suatu saat Cintya datang ke rumah mertuanya karena rindu bertemu Rama dan Rara. Bi Emi yang sudah lama ingin memberitahu kebusukan Yandi akhirnya bisa mendapatkan kesempatan itu.Bi Emi mendekati Cintya dan mencoba memberitahukan siapa Yandi sebenarnya. Awalnya Cintya masih ragu dengan cerita bi Emi. Namun bi Emi terus membuatnya yakin dan percaya dengan memberikan foto-foto pernikahan mereka. Saat itu bi Emi memang ikut bantu-bantu rewang dirumah Yandi dan sempat foto bersama dengan pengantinnya.Mata Cintya melotot kaget melihat kenyataan jika Yandi sudah menikah. Bi Emi juga mengajak Cintya unt