Share

5. Dion Mulai Curiga

Ternyata pekerjaan Aurel di Surabaya ada hubungannya dengan Devan. Tentu saja Aurel tidak mau melepaskan pekerjaan itu, karena disanalah dia bisa bertemu kembali dengan Devan. Bahkan Devan yang tidak bertemu dengannya selama dua minggu ini sudah merencanakan acara kencan mereka setelah pekerjaan mereka selesai.

Dion benar-benar sudah dibutakan cintanya pada Aurel. Padahal penolakan Aurel saat itu memang benar-benar dari hatinya. Pertama kali mereka berpacaran sebenarnya Aurel serius dengan Dion, namun semakin lama Aurel merasa Dion adalah orang yang membosankan dan hidupnya tidak berwarna.

Aurel memang suka tantangan, makanya saat bertemu dengan Devan yang menyukai hal-hal yang menantang. Aurel merasa satu frekuensi dengannya. Dua tahun pertama bersama Dion justru malah tidak berkesan apa-apa bagi Aurel.

Setelah bertemu dengan Devan semuanya berbeda, justru Aurel memiliki keinginan untuk menikah dan memiliki anak dengan Devan. Sayangnya itu tidak bisa mereka lakukan karena Devan sudah memiliki istri dan anak.

Bisa dibayangkan jika terjadi pernikahan diantara mereka, karir yang sudah dibangun Aurel dari nol bisa hancur seketika. Dan Aurel tentu saja tidak mau hal itu terjadi, skandal di antara mereka harus ditutup rapat-rapat.

Hampir empat tahun lamanya mereka terlibat dalam hubungan rahasia yang tidak diketahui oleh pasangannya masing-masing. Devan bahkan sangat pintar menutupinya dengan alasan pekerjaan yang menuntutnya harus bepergian ke luar kota bahkan ke luar negeri.

***

Dirumah Dion mulai tidak nyaman, dia mulai bekerja siang malam. Setiap hari dia menghabiskan waktunya dikantor setelah Aurel melanjutkan pekerjaannya ke Surabaya.

Dion berinisiatif menyewa seseorang untuk mencari informasi semua tentang Aurel dan pekerjaannya. Sudah dua hari Dion belum juga mendapatkan informasi sesuai dengan yang diinginkannya.

Sedangkan Risa mulai menjalankan perannya sebagai istri Dion. Malam pengantin yang dia nantikan ternyata belum juga terlaksana sampai pernikahan mereka sudah berjalan satu minggu lamanya.

Risa mulai bertanya-tanya tentang kejantanan suaminya. Bahkan Dion kini lebih sering pulang malam malah sangat larut disaat Risa sudah terlelap dalam mimpinya. Sampai suatu ketika, Dion pernah pulang di waktu hari sudah hampir pagi.

Dion diantarkan Stefan pulang dalam kondisi mabuk. Rupanya salah satu temannya ada yang mencoba membuat Dion agar melampiaskan hasratnya pada seorang wanita yang sudah disediakan ditempat hiburan tersebut.

Dion dijebak menggunakan minuman yang diberi obat perangsang didalamnya. Namun sebelum obat itu bereaksi, Stefan yang melihat gelagat mencurigakan dari Dion segera mendekatinya.

Ternyata benar, gejala tersebut langsung terlihat saat muka Dion langsung memerah. Nafasnya juga mulai memburu, membuat Stefan segera membawanya pulang ke rumah. Beruntung tidak lama kemudian Risa langsung membukakan pintu untuknya.

Risa terkejut melihat kondisi Sony yang sudah terlihat blingsatan tidak karuan. Setelah ditinggalkan Stefan, Risa segera membawa Dion ke kamarnya. Namun belum sampai ke tempat tidur Diom sudah menyerangnya dengan melakukan cumbuan disekujur tubuhnya.

Risa berusaha menghindar karena sadar jika Diom dalam keadaan mabuk. Namun ketika Dion terus memaksanya dan membuatnya tidak berdaya. Akhirnya terjadilah malam pertama yang selama ini dinantikan oleh Risa.

Namun Risa sama sekali tidak mengira jika Dion melakukannya dalam keadaan tidak sadar. Tetapi seiring perlakuan Dion yang membuatnya terbuai akhirnya malam itu Risa melepas kehormatan yang dia jaga selama ini untuk suami tercintanya.

Mereka melakukannya berkali-kali sampai Risa kelelahan. Meskipun awalnya Risa merasakan kesakitan luar biasa dan tubuhnya seperti terbelah. Namun lama-kelamaan dia juga mulai menikmati percintaannya dengan Dion.

Saat pagi tiba, sinar matahari mulai menerobos dibalik jendela keduanya mulai terbangun. Risa yang terbangun lebih awal menjerit kaget melihat dirinya tanpa sehelai benangpun yang melekat ditubuhnya.

Dion tersentak mendengar jeritan Risa, sambil terduduk Dion melirik Risa yang sedang menutup mukanya dengan tangannya. Terdengar isak tangis lirih istrinya, sesaat Dion tertegun dan merasa bersalah.

Risa langsung menarik selimutnya dan menatap laki-laki disebelahnya. Dion yang baru sadar tergagap bingung, dirinya juga dalam kondisi yang sama. Dion masih berpikir keras dengan apa yang sudah dilakukannya kepada Risa.

Melihat kondisi Risa yang sudah penuh dengan banyak tanda ditubuhnya membuat Dion menelan ludah. Ingatan semalam kalau dia mabuk dan melakukan hubungan intim dengan Risa membuat mukanya memerah karena malu.

Dia yang selama ini selalu menghindari Risa malah menidurinya berkali-kali. Terlihat dari cara Risa saat turun dan berjalan dari tempat tidurnya saat menuju kamar mandi sampai terseok-seok. Wajahnya yang cantik seperti menahan sakit yang amat sangat.

Dion yang tidak tega segera turun setelah memakai boxernya langsung mengangkat tubuh Risa dan menggendongnya. Sekilas Sony melihat noda darah di sprei tempat tidurnya. Ah, ternyata Risa sudah melepas keperawanannya untuk dirinya tadi malam.

Ternyata rasanya lebih nikmat dari pada saat dia bercinta dengan Aurel. Entah dengan siapa Aurel sudah melepas kegadisannya. Meskipun awalnya Dion tidak peduli namun lama-lama kepikiran juga.

Risa yang terkejut dan menjerit karena kaget, bahkan tidak menyangka sama sekali jika Dion akan menggendongnya. Blusshh... Wajah Risa langsung memerah menahan malu. Risa tidak berani menatap langsung suaminya. Kepalanya menyelusup ke dada suaminya yang bidang.

Sekilas senyum Dion langsung terbit saat mengetahui istri cantiknya merasa malu. Dada Dion mulai berdebar, tanpa kata Dion membawa Risa ke kamar mandi kemudian merekapun mandi bersama.

Momen itu tentu saja tidak bisa dilupakan oleh Risa, begitu pula Dion yang mulai memperhatikan kelakuan istrinya. Dia mulai membandingkan tingkah mereka, Aurel jelas sepertinya sudah lebih berpengalaman.

Sedangkan Risa benar-benar gadis polos yang lugu. Sikapnya benar-benar kaku bahkan sangat terlihat malu-malu. Dion rupanya mulai terjerat pesona Risa, namun dia berusaha untuk menepisnya.

Dion berusaha mati-matian agar tidak jatuh dalam pesona Risa. Sedangkan Risa mulai merasakan debaran didadanya semakin menggila. Rasa hangat menjalari sekujur tubuhnya saat mendapatkan perlakuan yang lembut dari suaminya.

Awalnya Risa merasa marah dan terhina karena saat mereka melakukan hubungan intim karena efek obat perangsang yang diminum Dion. Namun setelah melihat perlakuan Dion padanya maka Risapun memaafkannya.

Risa tidak akan memperpanjangnya karena memang sudah seharusnya dia menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri. Beruntung Dion melampiaskan pada istrinya bukan pada perempuan diluar sana yang tidak jelas.

Risa harus berterima kasih pada Stefan karena sudah membawa pulang suaminya. Begitu pula dengan Dion, dia sangat beruntung karena yang membebaskan siksaan obat perangsang itu adalah istrinya sendiri.

Namun dibalik itu Dion juga merasa bersalah karena Risa yang menjadi pelampiasannya. Mungkin jika Aurel yang melayaninya dia tidak ada masalah, karena berhubungan intim dengan Aurel sudah biasa dilakukannya.

Setelah selesai mandi mereka sarapan bersama, Risa masih malu mengingat dirinya kini sudah seutuhnya menjadi istri Dion. Sedangkan Dion sudah kembali dalam mode diamnya, dia tidak tahu harus bagaimana menghadapi Aurel saat bertemu dengannya nanti.

Dion merasa bersalah karena sudah mengkhianati kepercayaan Aurel padanya. Apalagi jika Aurel tahu kalau dia sudah menikah bahkan sudah menyentuh istrinya tadi malam.

Tidak bisa dipungkiri oleh Dion lebih nikmat saat bersama Risa dibandingkan dengan Aurel. Namun karena cintanya untuk Aurel maka Dion tidak pernah mempermasalahkannya.

Risa benar-benar merasa bahagia karena dia sudah menyerahkan segalanya untuk suaminya. Kini dia harus lebih memperhatikan suaminya. Lain halnya dengan Dion karena merasa sudah mengkhianati Aurel, bagaimana jika nanti Aurel mengetahui status pernikahan mereka yang sudah tercatat di KUA?

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status