Dion pulang larut, sampai dirumah kondisinya sudah sangat lelah. Dion langsung ke kamar mandi, mengguyur tubuhnya dengan air dari shower. Rasa segar kini terasa ditubuhnya, perutnya sudah minta diisi karena tadi hanya memikirkan tentang Aurel yang membuatnya tidak nafsu makan sama sekali.Risa terbangun saat mendengar suara air dikamar mandi, dia mengerjap matanya sejenak kemudian turun dari tempat tidur untuk menyiapkan makanan yang tadi dia beli bersama Naira.Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, Dion mengenakan handuk yang dililit dipinggangnya sambil menggosok rambutnya yang basah dengan handuk kecil. Risa yang ingin masuk kamar untuk memberitahu Dion kalau makanannya sudah disiapkan tertegun sesaat.Tubuh Dion memang membuatnya menegang, dadanya berdebar pelan ingin rasanya mendekati Dion dan memeluknya. Rasa untuk Dion memang sangat luar biasa, meskipun tadi siang dia mendapat cerita dari Naira tentang foto itu.Risa ingin menanyakannya tapi dia khawatir Naira yang nanti j
Risa merasakan malam ini begitu sepi, tadi sore dia diantarkan Naira pulang ke rumahnya. Saat Risa baru tiba dirumah orangtuanya ternyata Naira mengirimkan pesan untuk bertemu dengannya.Namun Risa meminta Naira untuk menjemputnya dirumah orangtuanya. Risa pamit pergi bersama Naira untuk menyelesaikan pekerjaannya. Orangtua Risa memang tidak tahu menahu masalah butik anaknya dan kepemilikannya.Mereka hanya tau kalau Risa bekerja menjadi designer saja. Urusan butik QN memang menjadi rahasia antara Risa dan Naira. Mereka langsung menuju butik dan membuat design gaun pengantin yang diinginkan oleh pelanggannya."Halo Sa, kamu udah pulang belum. Aku sepertinya ngga bisa jemput kamu ke rumah Papi. Masih ada kerjaan yang belum selesai! "Terdengar suara Dion di jalan, suara klakson bersahutan menandakan Dion masih berada dijalan sambil menyetir."Ya ngga pa-pa bang, hati-hati!"Risa malas menjelaskan kalau dia masih berada di butik bersama Naira.Dia masih berkutat dengan payet-payet dan p
Cintya mencengkeram erat dadanya, jantungnya terasa mau loncat saat matanya menatap kedua mertuanya sedang sibuk membawa cucunya ke tempat permainan anak.Kedua anaknya Rama dan Rara terlihat sangat gembira karena diajak jalan-jalan oleh kakek dan neneknya. Mereka juga membawa bi Emi untuk menjaga kedua cucunya.Yandi menatap keheranan saat ditarik tangannya oleh Cintya untuk duduk ditempat lain. Tatapan mata Yandi langsung mengikuti telunjuk Cintya, Yandi langsung memalingkan mukanya kaget melihat anak-anak Cintya ada disana."Dengan siapa Rama dan Rara kesini, Yang? " Yandi bertanya sambil berbisik."Mereka mertuaku dengan pengasuh anak-anakku. Sebaiknya kita pergi dari sini dan cari tempat yang lain saja."" Oke sayang, yuk.. " Merekapun bergandengan tangan segera menyelinap dari keramaian. Namun ternyata kebersamaan mereka tertangkap sepasang mata yang membola saking terkejutnya.Bi Emi mengucek-ngucek matanya, "Bukankah tadi bu Cintya yang sedang bergandengan tangan dengan laki-l
Akhirnya tiba juga hari yang dinantikan Aurel dan Devan, mereka akan melangsungkan pernikahan hari ini. Aurel sudah didandani oleh MUA terkenal yang selama ini sering dia pakai saat akan melakukan show atau pertunjukan spektakuler fashion shownya.Risa juga sudah menyiapkan keperluannya untuk pergi ke Bali selama dua hari. Dia bersama Naira ingin melepas penat juga di sana, setelah menghadiri pernikahan Aurel.Saat Risa meminta ijin pergi ke Bali, Dion sempat mengernyit heran. Risa tidak pernah pergi jauh selama ini, tapi akhirnya Dion mengijinkan Risa setelah mengetahui kepergiannya bersama sahabatnya Naira.Dion juga berpikir akan memanfaatkan waktunya untuk mencari Aurel selama Risa tidak ada dirumah. Hubungan mereka juga kini mulai dingin, karena Dion tidak lagi peduli pada Risa.Saat Risa mencari undangan yang akan dia bawa nanti, beberapa tas sudah dia bongkar. Risa lupa menyimpan undangan dari Aurel ditas yang mana. Dion menatap heran istrinya yang sibuk menggeledah isi tas-tas
Dion segera menyiapkan koper kecilnya dia ingin pergi ke Bali memastikan pernikahan Aurel yang akan digelar hari ini. Dion meminta asistennya Citra untuk menyiapkan tiket pesawat yang akan ditumpanginya.Perasaan Dion benar-benar gundah, dia harus bisa menyelesaikan hubungannya dengan Aurel agar semuanya jelas. Dion juga tidak mau terjebak dalam hubungan yang hanya menguntungkan sepihak.Ternyata selama ini Aurel hanya memanfaatkan dia saja. Semua kebutuhan Aurel selama ini yang selalu dia penuhi harus dikembalikan lagi. Dion juga akan memblokir black card yang dia berikan pada Aurel, semua fasilitas yang dia berikan pada Aurel ditarik kembali tanpa ampun.Berarti selama ini Aurel menggunakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan dia bersama fotografer sialan itu!Dion benar-benar bodoh karena sudah selama ini Aurel menipunya mentah-mentah. Sakit hati Dion semakin dalam setelah mengetahui kenyataannya jika Aurel ternyata selingkuh dibelakangnya. Sedangkan Aurel akan menjadi pengantin yang
Perjalanan rumah tangga Devan dan Aurel baru saja dimulai. Aurel yang sudah terbiasa hidup mewah kini harus mulai berhemat. Devan juga harus membagi penghasilannya dengan anak-anaknya dan Cintya.Sedangkan Cintya sendiri masih terbelenggu dengan guna-guna Yandi. Sampai kini Cintya masih harus memenuhi kebutuhan Yandi. Sedangkan Rama dan Rara masih dalam pengasuhan mertuanya dan bi Emi.Hingga suatu saat Cintya datang ke rumah mertuanya karena rindu bertemu Rama dan Rara. Bi Emi yang sudah lama ingin memberitahu kebusukan Yandi akhirnya bisa mendapatkan kesempatan itu.Bi Emi mendekati Cintya dan mencoba memberitahukan siapa Yandi sebenarnya. Awalnya Cintya masih ragu dengan cerita bi Emi. Namun bi Emi terus membuatnya yakin dan percaya dengan memberikan foto-foto pernikahan mereka. Saat itu bi Emi memang ikut bantu-bantu rewang dirumah Yandi dan sempat foto bersama dengan pengantinnya.Mata Cintya melotot kaget melihat kenyataan jika Yandi sudah menikah. Bi Emi juga mengajak Cintya unt
Risa kini mengembangkan butiknya dengan mengeluarkan model-model pakaian yang sedang menjadi trending dikalangan artis dan pejabat tinggi. Mereka memang ingin selalu mendapat pengakuan dari orang-orang sekitarnya.Naira masih menerima beberapa pesanan dari luar negeri, menjelang musim semi mereka mulai mencari ide baru untuk model-model baju yang digandrungi kalangan profesional muda. Kesibukan Risa membuatnya melupakan Dion sejenak.Sedangkan Dion masih gencar melakukan pembalasan untuk Aurel, hatinya tidak terima melihat kebahagiaan mantannya. Aurel tentu saja pontang-panting untuk bertahan hidup ditengah badai ekonomi yang menderanya.Devan sudah mulai oleng dengan kesulitan demi kesulitan yang dihadapinya. Bahkan Devan kadang memaksa Aurel untuk melakukan hal-hal yang menjijikkan. Aurel diminta untuk menerima ajakan bos-bos besar yang memakai jasanya dengan tambahan plus-plus.Aurel awalnya menolak mentah-mentah karena mereka tidak termasuk dalam kriteria Aurel sama sekali. Om-om
Melihat Yandi ditangkap Santipun menjerit histeris, dia tidak mau pujaan hatinya yang baru sebentar menemaninya sudah diringkus Polisi. Yandi terlihat geram namun tidak bisa melawan, Polisi segera membawa Yandi.Sedangkan Santi berusaha menarik tangan Yandi agar tidak dibawa ke kantor Polisi. Santi menjerit-jerit sehingga menjadi tontonan orang-orang yang ada di Mall. Yandi hanya bisa tertunduk malu karena teriakan Santi membuatnya menjadi bahan tontonan dan ejekan mereka yang melihatnya.Bahkan diantara mereka ada yang memvideokan kejadian ini. Yandi semakin menundukkan kepalanya agar tidak bisa tertangkap kamera. Habis sudah kalau sudah begini semua orang akan mengetahui kalau dirinya kini ditangkap.Seseorang malah melakukan siaran langsung agar mendapatkan respon dari yang nonton saat itu juga. Hujatan demi hujatan langsung muncul dikolom komentar.Bahkan ada yang mencibir karena Yandi tidak punya modal bahkan tampangpun pas-pasan malah melakukan kejahatan dengan memanfaatkan wani