Share

Rayuan dan Tantangan

Tidak ada apa pun. Kosong. Presley mengangkat kepalanya, menatap Ariston yang berdiri di ujung pintu sambil bersedekap. Apa pria ini sedang mempermainkannya?

“Apa maksudmu dengan memberikan kotak kosong ini?”

Ariston berjalan, sama sekali tidak terpengaruh dengan suara Presley yang meninggi.

“Kau mau tahu bukan kenapa adikmu memutuskan bunuh diri?”

“Apa?”

Ariston meraih gelas minumnya dan meneguk isinya. Pandangannya sekarang terarah pada Presley.

“Hadiahnya ada padaku, Presley.”

“Jangan main-main denganku, Arsiton katakan apa maksudmu dengan memberikan kotak kosong ini padaku.”

“Aku akan menjawab satu pertanyaanmu. Satu. Sebagai hadiah untukmu.”

Kebingungan adalah apa yang mendominasi Presley. Dia tahu Ariston bukan orang yang mudah ditebak, tapi memberi hadiah dengan cara seperti ini?

“Dan bagaimana aku yakin kalau kau berkata jujur dengan jawaban yang kau berikan?”

Wajah Ariston mengeras mendengarnya. “Karena aku orang yang berpendirian, Presley. Aku benci ketika orang-orang berboh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status