Share

Balas Dendam?

Presley tidak pernah merasa seburuk ini saat bekerja menjadi pelayan. Pandangan menghina dan merendahkan bisa dia atasi, hal itu sudah biasa baginya, tapi bisik-bisik dan ucapan sinis ditujukan secara terang-terangan? Orang-orang yang melihatnya bahkan tidak segan-segan menunjuk dirinya hanya untuk membuktikan keberadaannya.

Presley sekali lagi berusaha mengabaikan tatapan penuh minat dari wajah-wajah para tamu undangan Ariston. Dia berjalan mengitari setiap meja dan mulai mengisi gelas yang kosong.

“Siapa sangka menjadi kekasih seorang miliuner ternyata tidak menjamin hidupmu.”

Tangan yang sedang mengisi gelas panjang membeku mendengar ucapan yang sengaja dilakukan agar dia dengar.

“Tunangan? Wawancaranya pasti berjalan buruk. Sejak kapan selera Ariston berubah? Seorang pelayan? Yang benar saja!”

Presley memejamkan mata, berusaha mengabaikannya. Dia kembali melanjutkan pekerjaannya, seolah tidak mendengarnya. Pesta ini semewah yang bisa dia bayangkan. Semua tamu datang mengenakan pak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status