Share

Rasa Penasaran

Presley hampir meloncat karena kaget. Dia berbalik dan mengumpat pelan. Sepertinya dia harus mulai membiasakan diri dengan kehadiran Ariston yang mendadak.

“Apa yang kau lakukan di sini? Kupikir kau memintaku bersiap untuk makan malam?”

Ariston mengangkat bahu. Dia berjalan dan menutup pintu di belakangnya.

“Aku tahu kau akan melakukannya.”

“Melakukan apa?”

Saat Presley mengikuti arah pandang Ariston seketika dia sadar kalau tangannya masih menyingkap pakaian yang dia kenakan sampai menunjukkan perutnya. Buru-buru Presley menurunkan bajunya.

“Aku bisa melakukannya.”

“Dengan tangan terluka seperti itu?”

“Itu bukan masalah. Sedikit rasa sakit sebagai pengingat agar lebih berhati-hati. Selalu ada hal positif untuk setiap peristiwa yang terjadi,” ucapnya melantur berhasil membuat sudut mulut Ariston terangkat.

Saat pria itu berdiri di depannya, Presley menahan napas.

“Aku sudah pernah melihat seluruh tubuhmu, Presley. Kenapa kau harus malu? Kau memiliki tubuh yang indah.”

Wajah Presley me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status