Share

Bab 12 Bayiku Tiba-tiba Meninggal

Pukul lima sore, perutku mendadak mulas. Tetapi aku bingung harus menelepon Mas Rama sekarang atau nanti.

"Mbak...Mbak Wati..!!" teriakku memanggil Mbak Wati.

Dengan tergesa-gesa Mbak Wati masuk kedalam kamarku yang tak kututup.

"Mbak, ini perutku rasanya mulas kaya mau datang bulan gitu. Apa ini tanda-tanda mau melahirkan ya, Mbak?" tanyaku pada Mbak Wati.

"Iya Non. Tapi masih lama kalau baru mulas sepeti itu," jawabnya.

"Mbak, tolong temani saya disini ya. Sebaiknya saya telepon Mas Rama sekarang atau nanti ya, Mbak?"

"Baik Non. Mungkin nanti saja Non, kalau sudah benar-benar mulas," jawab Mbak Wati sembari duduk disebuah karpet lantai.

Semakin malam rasa mulasku semakin kuat, rasanya perut bagian bawahku seperti ditekan dengan kuat dan rasanya pun juga hilang, timbul.

"Mbak, tolong ambilkan ponsel saya," titahku sambil menahan sakit.

Dengan sigap Mbak Wati mengambil ponsel dimeja rias dan menyerahkannya padaku. Segera kuhubungi Mas Rama dan terhubung.

"Halo..Mas."

"Ada apa, sayang?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
sebanyak itu kejanggalan yg kau temui tapi tetap aja lemot dan tolol. bisa jd bayi2 itu dijual atau utk tumbal.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status