Share

Bab 18 Kak Dimas Membuntuti Ibu

Apalagi jika anakku tak kunjung ditemukan dan ia terlibat dalam masalah ini. Aku pastikan kamu akan hancur di tanganku sendiri. Lihat saja Mas, kedok mu akan terbongkar sebentar lagi.

"Mas, setelah kehilangan anak, kamu kok terlihat biasa saja seperti tak ada kesedihan yang terlukis didalam raut wajahmu?" tanyaku menatapnya.

"Kata siapa Mas tidak bersedih? Mas ini ayahnya, jelas hatiku hancur Rah. Tetapi Mas berusaha untuk menutupi semua kesedihan itu, karena Mas juga tak ingin terlalu berlarut-larut dalam kesedihan. Jadi mulai sekarang kita harus kuat ya,"

Aku tersenyum miring, kamu kira aku bodoh Mas? Yang bisa kamu tipu dengan omong kosongmu itu!

"Hem... Kapan kita akan kembali ke kota, Mas?" ucapku tersenyum palsu.

Mas Rama langsung menatap wajahku.

"Mas sudah mengurus surat pindah kita ke desa ini, Rah. Jadi kita tidak akan kembali ke Kota lagi, rumah yang ada disana biar disewakan saja sama orang lain ya,"

Senyum palsuku mendadak pudar. Apakah ini pertanda bahwa Mas Rama akan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status