Share

Bab 201 Cinta yang Tersembunyi

Tiba di rumah Kevin.

"Syukurlah, kalian sudah sampai rumah, ayo masuk!" ucap Mbak Wati sambil membukakan pintu.

"Bagaimana keadaanmu, Dim?" tanya Mbak Wati pada Kak Dimas.

"Sudah lebih baik, Ti. Makasih ya disela-sela kesibukanmu mengurus Adinda kamu masih sempetin buat jengukin aku." Kak Dimas tersenyum manis.

Ya, aku memang menceritakan pada Kak Dimas jika Mbak Wati selalu menyempatkan diri ke rumah sakit untuk menjenguk dirinya.

"Iya sama-sama."

"Semoga kamu betah tinggal disini ya, Dim," sahut Kevin sambil tersenyum.

"Iya Vin, aku pasti betah tinggal disini kok, apalagi adaa..." Kak Dimas tidak melanjutkan ucapannya.

"Ada siapa hayoo? Ada Mbak Wati ya...?" tanyaku dengan tatapan menyelidik.

Mbak Wati yang sedang menggendong Adinda pun tampak tersenyum dengan wajah memerah.

"Apa sih, Rah? Enggak kok."

"Emm, ya udah deh. Yuk aku antar ke kamar, Kakak istirahat aja ya."

"Maaf ya Rah, ngerepotin kamu jadinya," ujar kak Dimas.

"Nggak repot kok, masa ngurusin Kakak sendiri bilang repot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status