Share

HANYA TEMAN AYAH

Dimitri berlari di lorong bangsal VIP di mana putranya sedang berbaring. Ia sudah sadarkan diri dan seperti biasa, Louis menanyakan di mana ayahnya berada ke pengasuhnya yang berada di sisinya.

Dimitri muncul dan berhambur masuk untuk langsung berdiri di sisi ranjang putranya yang masih mengenakan selang oksigen dan dua kantung cairan yang ditusukkan ke nadinya untuk agar bisa langsung dialirkan ke dalam tubuh bocah itu.

“Hai, Ayah.. kau sedikit berkeringat.” Louis tersebut dengan polos. Ia mengangkat tangannya dan mengelap wajah ayahnya yang kini sedang berusaha untuk mengatur napasnya.

Dimitri bersyukur bahwa seluruh orang yang dititipkan Louis melakukan segala prosedur yang diminta olehnya.

“Are you okay? Tante Mahreen gak ikut kemari?” tanya Louis sambil melihat pintu yang terbuka namun tak terlihat sosok siapapun yang ikut masuk di belakang tubuh Dimitri.

“Apa Tante Mahreen tau aku sakit? Apa dia sibuk?”

Louis selalu senang jika mereka membahas Mahreen meskipun intensitas perte
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status