Share

S2 - Bayi Tak Diharapkan

“Ini cuman dugaan ibu saja, tapi nanti kamu periksa biar jelas.”

Yuna masih membeku, tidak terima dengan dugaan ibu mertuanya.

“Iya, Mbak. Bang Afnan pasti senang. Aku juga senang dapat keponakan.” Nisa sumringah.

Masih bisa mengontrol diri, Yuna tersenyum tipis ia melanjutkan sandiwara menjadi istri yang baik.

“Iya, biar nanti aku periksa.”

“Tunggu Afnan ya, Nak. Sekarang kamu mau makan apa? Biar nanti Nisa carikan.”

“Nggak mau apa-apa, Bu.” Yuna mencoba untuk menutupi rasa gundahnya.

Kabar baik yang belum jelas kebenarannya itu sudah membuat Bu Dini dan Nisa bahagia tapi berbanding terbalik dengan Yuna. Jika memang ia hamil maka petaka baginya, ia akan semakin sulit untuk keluar dari tempat ini.

Dengan gelisah Yuna menunggu Afnan pulang, biasanya ia tidak akan pernah peduli pada lelaki itu tapi sekarang sangat ditunggu kepulangannya.

Selera makannya hilang, meski perutnya terus berbunyi. Selain karena rasa mual, memikirkan kondisi yang kemungkinan hamil membuat Yuna tidak tenang sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status