Share

Bab. 6 Malam Perkenalan

Author: Teteh VSuga93
last update Last Updated: 2023-06-17 03:00:05

"Honey ... apa kau sudah siap?" tanya Devina sambil memeluk Kelvin dari belakang.

Dia melingkarkan tangannya ke perut sixpack milik Kelvin, lalu mulai meraba-raba ke dada bidangnya dengan sentuhan sensual untuk menggoda Sang Suami.

"Siap untuk apa?" tanya Kelvin dingin.

"Tentu saja, siap untuk menemui gadis yang ku bicarakan tempo hari," jawab Devina sambil melepaskan pelukannya, lalu melangkah maju kedepan, untuk berhadapan dengan Kelvin.

"Ah ... jalang itu--"

"Kenapa kau menyebutnya seperti itu?" Devina menyelak perkataan Kelvin, dengan memelototi suaminya itu.

"Apa aku salah? Bukannya gadis yang rela menjual dirinya demi uang itu jalang,kan?" sanggah Kelvin santai.

Kelvin memalingkan wajahnya, sambil membalikkan tubuhnya lalu melangkah beberapa langkah menjauh dari Devina.

"I--ya sih, tapi tak seperti itu juga Kelvin. Dia real gadis yang masih suci, aku pastikan dia belum menjajakan tubuhnya pada pria manapun," ucap Devina dengan yakin sekalipun dia sedikit tergagap sebelumnya.

"Bagaimana kau bisa tahu? Apa kau sudah mencobanya lebih dulu?" tanya Kelvin asal.

"Kelvin!" rengek Devina kesal.

"Baiklah ... baiklah, aku akan menemuinya. Apa kau puas?" Kelvin menyerah, dia sama sekali tak bisa menolak permintaan Devina dalam bentuk apapun.

Karena Devina yang masih sampai detik itu, tetap menjadi satu-satunya wanita yang sangat di cintai oleh Kelvin.

* * * * *

Tiba di tempat tinggal Arsyana.

Kelvin dan Devina keluar dari dalam mobil mereka, lalu memasuki tempat tinggal Arsyana yang baru secara bersama-sama sambil bergandengan tangan.

Sementara Arsyana, dia sudah di persiapkan sebaik mungkin oleh para pelayan suruhan Devina. Dan kini gadis itu tengah menunggu di ruang makan indoor, menunggu kedatangan Devina serta suaminya yang akan di bagi dengan Arsyana.

"Aku yakin kau akan menyukainya Kelvin, karena gadis itu sangat cantik," ucap Devina penuh antusias di sela-sela langkah kaki mereka menuju ruang makan indoor.

"Jadi maksudmu, kau sama sekali tidak masalah jika aku menyukai gadis pilihan mu itu?" tanya Kelvin menyindir.

Sontak Devina langsung melirik dengan sorot mata membunuh pada Kelvin.

"Jika kalian berani macam-macam, liat saja apa yang sanggup ku lakukan Kelvin!" ancam Devina tanpa menyurutkan tatapan tajamnya pada Kelvin.

Kelvin menghela nafasnya secara kasar, lalu dia menghentikan langkah kakinya sejenak, dan menahan lengan Devina untuk menghentikan langkah kakinya juga.

Kelvin dan Devina berdiri saling berhadapan satu sama lain, dan Kelvin langsung mengunci tatapannya pada Istrinya Devina.

"Devina ... apa kau sudah kehilangan akal sehatmu?"

Maksudmu?" Devina menyelak sambil mengerutkan keningnya.

"Ya ... kau mengancam ku, tapi kau sendiri yang menyuruh untuk meniduri gadis lain sampai dia hamil. Jadi maksud mu hal macam-macam itu seperti apa?" tanya Kelvin memperjelas sambil tak habis pikir dengan pemikiran Istrinya itu.

"Eumm ... ya, ma--maksud ku, kau jangan memakai perasaan saat berhubungan dengannya," jawab. Devina terbata-bata.

Gerak matanya begitu cepat, karena dia sendiri mendadak kikuk serta tak enak hati di saat Kelvin mengatakan hal itu.

"Devina, aku ini pria dewasa, laki-laki normal. Kau pikir, aku bisa melakukannya tanpa perasaan? Sementara, kau tahu sendiri, aku tak pernah menyentuh wanita manapun selain dirimu. Dirimu, wanita yang paling ku cintai," balas Kelvin penuh penegasan.

"Ya, tentu saja Kelvin. Maka dari itu, tetaplah perasaan itu hanya untuk ku. Untukku seorang, tidak untuk yang lain, siapapun itu!" tegas Devina sambil meraih tengkuk Kelvin, lalu memegangi wajah tegas Kelvin, di susul dengan mendaratkan ciuman lembut di bibir pria tinggi atletis itu.

                                                          * * *

Arsyana yang sedari tadi menunggu kedatanga sang Tuan Daviandra serta Nyonya Daviandra yang tak kunjung datang itu, mulai membuat Arsyana merasa kesal. Dia semakin tak karuan perasaannya, membayangkan tentang sosok pria yang akan menidurinya untuk mendapatkan seorang anak darinya.

"Apa kau sudah lama menunggu Arsya?" tanya Devina langsung begitu dia datang tanpa menyapa Arsyana.

"Ah ... akhirnya, kau datang juga," ucap Arsyana menahan kesal.

"Heh ... kau seharusnya menyapa kami!" ketus Devina kesal.

"Ah ... selamat malam Nyonya Daviandra, selamat malam Tuan Davian--" Arsyana terperangah begitu menyadari sosok pria yang akan di sapanya itu.

"Kau?" Arsyana membulatkan tatapannya dengan sempurna, menatap penuh rasa tidak percaya pada sosok pria yang berdiri di hadapannya.

Sementara Kelvin, dia hanya memalingkan pandangannya dari Arsyana, dan berikap dengan sangat dingin namun penuh kharisma.

"Kau mengenal suamiku?" tanya Devina bingung.

"Hmm... tentu saja aku mengenal suami mu, dia pengusaha kaya raya dari keluarga Daviandra. Tapi, aku belum pernah mengenali pasti wajahnya. Hanya saja,aku tak menyangka kalau dia pria menyebalkan yang ku tabrak tadi siang!" celetuk Arsyana menahan kesal.

"Arsyana! Jaga bicaramu!" pekik Devina membentak Arsyana sambil memelototi gadis tak sopan itu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 30 Tidak Bisa Kehilangan

    "Apa?!" pekik Kelvin terkejut mendengar kabar hilangnya Arsyana.Deru napasnya seketika terasa berat. "A--aku, aku tidak bisa kehilangan -nya," ucap Kelvin panik, dan dia langsung bergegas pergi sambil mengeluarkan handphone miliknya untuk menelepon seseorang."Cari! Cari istriku Arsyana sekarang!" teriak Kelvin di telepon. "Temukan dia, di mana pun dia berada, temukan dia secepatnya!" teriaknya lagi begitu emosional."Ada apa?!" tanya Rossalia Ibu Kelvin ikut panik melihat putranya yang terlihat begitu emosional."Arsya--Arsyana menghilang," jawab Kelvin tergagap saking paniknya.Deg!Rossalia mengerjap kaget, matanya terbelalak sempurna menatap sang putra."Kelvin terlihat begitu khawatir dan hancur, apa dia menyukai gadis itu?" batin Rossalia bertanya-tanya sambil menatap putranya."Ibu, aku harus mencari Arsyana. Dia sedang mengandung bayiku saat ini," ucap Kelvin panik, dengan wajah dan matanya memerah.Antara amarah,kesal, khawatir,panik bercampur aduk saat ini.Rossalia langsun

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 29 Bayangan Kerinduan

    "Davian, kau bawa Arsyana ke rumah Ibu ku," titah Kelvin pada asistennya Davian melalui sambungan telepon mereka."Baik Tuan," Balas Davian patuh.Kelvin berpikir sambil duduk di ruangan kerjanya. Karena dia mulai kembali ke kantor, dan mengambil alih kembali pekerjaan kantor, setelah lebih dari dua bulan tidak masuk kantor.Kali ini beralih Davian yang di berikan tugas olehnya untuk menjaga Arsyana."Ting...."Sebuah pesan masuk ke ponsel Kelvin. Dan dia langsung membaca pesan itu.[Sudah lama kita tidak makan malam bersama. Aku sudah memesan restoran tempat biasa kita kunjungi, kau datanglah....]Pesan singkat dari Devina membuat Kelvin diam dan berpikir. Dia menatap layar ponselnya, dan mengulang-ulang membaca pesan dari Istrinya Devina. [Aku tidak bisa, karena malam ini aku ada acara makan malam dengan ibu.]Kelvin kembali meletakkan ponselnya di atas meja kerja. Dia kembali dengan pekerjaan, memeriksa file dokumen yang terdapat di meja kerjanya. Dan itu harus di tanda tangani o

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 28 Rencana Jahat

    "Aku tidak bisa membiarkan gadis itu merebut posisiku," geram Devina tertahan."Nyonya, apa tidak sebaiknya saja, kita bereskan gadis itu? Karena, keberadaannya akan semakin mengancam posisimu," usul Albert memberikan saran pada Devina."Tidak, kita tidak boleh gegabah. Gadis itu saat ini sedang hamil, kita tidak bisa membahayakan bayi yang ada di dalam kandungannya," tolak Devina.Dia menghela napasnya dengan sekaligus, berusaha untuk menetralisir rasa marahnya yang kian bergejolak karena pertengkarannya dengan Kelvin sebelumnya.Kelvin yang ingin memberitahukan keluarganya tentang Arsyana, itu di tentang oleh Devina. Hingga keduanya mulai bertengkar, pertengkaran yang jarang sekali terjadi sebelumnya.Sebelumnya, di saat Dia dan Kelvin bertengkar, Kelvin selalu mengalah, bahkan tidak pernah sekalipun pria itu membentaknya. Namun kali ini berbeda, Kelvin sudah berani membentaknya, dan memutuskan sesuatu sesuai kehendaknya sendiri.Tampaknya, menghadirkan Arsyana di dalam kehidupan ru

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 27 Mulai Serakah

    “Dia harus pindah dari sini,” ujar Devina.“Pindah ke mana maksud Nyonya?” tanya Davian dengan dahinya mengkerut.“Tentu saja ke tempat yang jauh dari sini,” jawab Devina menekankan.“Tidak, Nona Arsya tidak boleh ke mana-mana tanpa seijin Tuan Kelvin,” tolak Davian tegas.“Kau membantahku?” pekik Devina dengan tatapan tajam sempurna.“maaf Nyonya, semuanya harus dibicarakan dahulu dengan Tuan. Karena tanggung jawab saya di sini adalah menjaga Nona Arsya,” jelas Davian menegaskan.“Sialan kau!” pekik Devina merasa kesal.Lalu dia pun keluar dari kamar Arsyana, karena tak bisa mendebat banyak Davian kali ini. Jelas, rencananya untuk memindahkan tempat tinggalnya Arsyana tak akn di setujui oleh Kelvin.“Katakan pada orang kita, untuk lebih mengawasi Arsyana lebih ketat lagi,” titah Devina pada Albert.“Baik Nyonya,” jawab Albert seraya mengangguk patuh.Devina berlalu pergi dari kediaman Arsyana dengan perasaan kesal luar biasa, karena dia merasa kalah telak kali ini dari Arsyana si gadi

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 26 Manipulatif

    Kelvin menarik tangan Devina dengan begitu kasar, untuk membawanya pergi dari tempat itu. Dia membawa Devina ke ruangan kerjanya, agar bisa berbicara dengan Devina berdua serta lebih serius tanpa adanya gangguan dari siapapun. “Apa yang kau tadi Devina? Apa maksud mu dengan melewati batas? Apa kau lupa, kalau kau sendirilah yang menghadirkan Arsyana untuk ku!” cecar Kelvin dengan tatapan menajam sempurna pada istrinya Devina. “Iya, benar, akulah yang mendatangkan gadis itu untuk mu. Tapi dia hanya untuk mengandung bayimu, bukan untuk mendapatkan cintamu Kelvin!” sentak Devina penuh emosi. “Apa kau sudah gila? Apa maksudmu dengan mendapatka cintaku?” bantah Kelvin atas apa yang di lontarkan Devina kepadanya. “Kau pikir aku bodoh Kelvin? Sehingga aku tak tahu apa yang terjadi selama kalian tinggal bersama? Kau pikir aku ini apa hah? Aku berkorban segalanya demi kamu mendapatan penerus dari darahmu sendiri. Tapi apa? Kau justru menikmati setiap malam mu dengan gadis itu!” sentak Devi

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 25 Peringatan Menyakitkan

    Devina mendatangi kediaman Arsyana. Jalanannya begitu elegan, dengan penampilan modis layaknya Nyonya besar berkelas.“Dimana gadis itu?” tanya Devina pada pelayan khusus yang di tetapkan olehnya sebagai informant di tempat Arsyana.“Di-dia ada di gazebo belakang, bersama Tuan,” jawab pelayan itu sambil tertunduk hormat.Devina mendengus kesal, tatapan matanya menajam, dengan gigi gemeretak di sertai kepalan tangannya menguat menahan amarahnya.Albert yang berdiri tepat di belakang Devina, dia menatap pada kepalan tangan wanita itu, dan dapat terbaca olehnya kalau wanita di depannya itu tengah di di penuhi oleh amarah, sekalipun Devina memunggunginya.“Mereka masih bermain-main di belakang ku! Lihat saja pembalasan ku!” geram Devina menahan kesal.Dia pun melangkah masuk dengan letupan emosi yang bergejolak, menahan kuat raa ingin membunuh Arsyana saat itu juga. Namun dia harus tetap bersabar, setidaknya sampai Arsyana melahirkan nanti.“Waah... seperti, pagi yang sangat indah, hangat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status