Share

Pengakuan Meredith Soal Steven

“Apa?” Lily memekik, matanya membulat, menatap Meredith. “Astaga! Meredith,” Lily bangkit dari kursinya, mendekat ke arah Meredith sambil membuka kedua tangan. “Selamat untukmu,” ucapnya, lalu memeluk wanita itu dengan tulus. “Astaga, aku tidak menangka akan pua keponakan secepat ini.”

Meredith serba salah, tapi dia menerima juga pelukan dari Lily.

“Axel, apa kau tidak akan memberi Meredith selamat?” tanya Lily begitu melepaskan pelukan dari Meredith.

“Selamat,” ucap Axel datar dan acuh tak acuh. “Aku akan menunggu di kamar, sebelumnya akan menengok si kembar dulu. Memastikan kalau mereka sudah tidur dengan nyenyakempat atau.”

“Mungkin aku akan menyusul,” ucap Lily tak kalah datar. Lalu mengedikkan bahu.

“Aku juga sudah selesai,” ucap Nyonya Margot, lalu meletakkan garpu dan sendoknya.

Mata Lily mengikuti gerakan Nyonya Margot, lalu dia menatap Meredith. “Apa kau baik-baik saja?” tanya Lily simpatik karena selama ini wajah Meredith pucat tak karuan.

Meredith berpura-pura mengambil past
Respaty legacy

Holla, Hallo, lama banget nggak update, semoga kalian, tetap memabca cerita ini. Karena sudah diakhir cerita, jadi jangan pernah lewatkan update-annya, ya!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status