Share

Teror

Lily menutup telinga, tidak tahu siapa yang menembak dan tertembak. Tubuhnya membeku entah berapa detik, perlahan membuka mata, melihat Axel masih berdiri di hadapannya. Tangan kanannya memegang senjata yang larasnya mengepulkan asap.

Tangan Axel meraih tangan Lily, “Ayo, cepat pergi dari sini!” suruhnya.

Apollo mengangguk, dia membiarkan Axel berjalan duluan bersama Lily menuju lift.

“Cepat!” sentak Apollo.

Di depan pintu lift Lily tampak tidak mau masuk. “Bagaimana dengan Kate?” tanyanya ketakutan. Apa Kate sudah dilukai duluan?

“Kate sudah pulang bersama Meredith,” sambar Axel. “Cepat, mtukasuk!”

Apollo dengan cepat mengikuti Axel dan Lily masuk ke lift.

“Siapa mereka?” tanya Apollo, menatap Axel penuh dengan rasa penasaran. Matanya masih berkilat penuh amarah.

Sementara Lily seperti menyaksikan adegan aksi dari tadi. Dalam hati ngeri sendiri.

“Tadi, kau berhasil ke apartemen Bree?” Axel seolah mengalihkan pembicaraan.

“Ya, aku sudah memasang alat penyadap itu,” jawab Ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status