Share

Makan siang bareng

Oza sebenarnya merasa dighostingin sama Badra karena lelaki itu selalu menjadikannya pelarian namun jika perihal cinta apapun akan ia lakukan hingga maut merenggutnyapun ia rela jika itu lelaki seperti Badra, hari ini pemuda itu mengajaknya makan siang entah ada angin apa. Yang jelas ia sangat bahagia dan mulai merasa diperhatikan seperti dulu lagi, ... Pemuda itu terus mengabaikannya selama beberapa hari terakhir ini. Gadis itu mengulum bibirnya dalam, lelaki itu menarik satu kursinya dan menatap manik legam sang kekasih kemudian menutup ponselnya begitu saja.

"Udah lama?" Tegur sang pemuda, Oza tampak terpesona dengan penampilan Badra. Pemuda itu tak terlihat seperti ingin menemuinya karena hanya mengenakan kaos dan celana training biasa saja, gadis itu agaknya dibuat tidak berselera tinggi buat memesan.

"Loe kaya gak niat ketemu sama gue," lirihnya yang tak lekas menatap wajah sang pemuda. Badra tertegun mendengar kata-kata itu kemudian menggeleng kepalanya perlah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status