Share

Bab 20 ~ Nasihat Ben

Kia tidak menemukan keberadaan Ben usai menemani Eren menuju ruang perawatan. Laki-laki itu menghilang dalam sekejap seolah memiliki ilmu teleportasi.

Ponsel Ben juga tidak bisa dihubungi membuat Kia kesal setengah mati. Dia memiliki janji temu dengan seorang psikiater, tapi Ben seolah melupakan janji itu.

“Kia lagi nyari Ben?” tanya Eren lembut.

Kia menggaruk kepalanya lantas mengangguk cepat. “Iya,” ucapnya singkat.

“Tadi aku lihat dia keluar, coba kamu cari di sekitar taman. Kalau nggak salah aku lihat dia lari ke arah sana.”

Kia kembali menggeleng. “Kamu lebih butuh teman.”

Eren tertawa canggung merasa ucapan Kia menyindirnya dengan telak. Namun, dia cepat-cepat menyamarkannya dengan senyuman. “Ben pasti nggak suka lihat kamu di sini. Sebelum dia marah lebih baik kamu pulang aja, Kia.”

Kia semakin merasa tidak nyaman.

“Maksud aku kamu pulang buat istirahat.” Eren meralat ucapannya. “Kamu dari kemarin kurang tidur gara-gara jagain aku, lho.”

Melihat raut wajah Eren yang tidak enak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status