Share

Bab 17 ~ Heat

Rain memasuki apartemen mengabaikan Kia yang menyambutnya dengan senyuman. Saat ini Rain tidak baik-baik saja, tubuhnya terasa panas. Dia berlari menuju kamarnya lalu mengurung diri di kamar mandi. Menyalakan shower untuk mendinginkan tubuhnya. Namun, cukup lama melakukannya kondisi tubuhnya tak kunjung membaik. Rain bersandar pada dinding marmer yang dingin. Menahan gejolak emosi serta keinginan untuk melakukan sesuatu. Sarah memang berniat membunuhnya melalui obat perangsang.

Brengsek!

Ketukan di pintu menghentikan umpatan Rain. 

"Rain, kamu baik-baik aja?" tanya Kia dari balik pintu.

Rain mematikan shower lalu meraih handuk dan melilitkannya di pinggang. Dia menarik napas panjang sebelum membuka pintu. 

"Kenapa?" tanya Rain langsung.

"Kamu kenapa Rain?" 

Rain sudah tidak bisa menahan gejolak itu lagi jika Kia terus berad

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status