Terimakasih untuk reader: Jon Sugi, Tuan Muhd Saiful, Haris Fuadi, Firman Seno Satriy dan Bcman atas dukunga gem nya👍👍✨✨✨
Tubuhnya gemetar hebat. Berdiri tertatih-tatih, hanya bertumpu pada sisa-sisa tenaga yang nyaris habis dari tubuhnya yang babak belur. Luka-luka di sekujur tubuhnya tampak masih mengalirkan darah, membasahi jubah lusuh yang dia kenakan.Tatapannya sayu namun menyala dengan amarah yang membara. Dari celah bibir yang pecah dan penuh darah, ia menggeram lirih, "Ternyata benar... kalian semua adalah anjing-anjing milik Niu Feng!"Sosok-sosok bertopeng itu berdiri tanpa ekspresi, namun dari postur dan gerakan kecil mereka, jelas terlihat mereka menganggap hina ucapan itu.Zhu Long kembali mendesis, kali ini suaranya lebih keras, penuh kebencian yang tak tertahan. "Bajingan itu benar-benar gigih mencari masalah hanya demi wanita murahan seperti Qin Lan!"Untuk sesaat, udara terasa membeku. Ucapan Zhu Long menggema liar di antara pepohonan sunyi di tepi jurang itu.Namun alih-alih murka, salah satu dari mereka justru terkekeh. Ia adalah sosok bertopeng dengan suara yang terdengar lebih tua,
Darah membasahi tubuh Zhu Long. Setengah wajahnya dilumuri cairan merah kental, mengalir menelusuri lekuk pipinya hingga menetes di ujung dagu, menjadikan penampilannya menyeramkan. Napasnya berat dan terputus-putus, namun kakinya tak berhenti menjejak tanah yang licin dan bergelombang. Di balik pepohonan lebat dan hutan malam yang dingin, Zhu Long terus memaksa dirinya berlari. Organ dalamnya terasa terguncang, dan tiap tarikan napas disertai nyeri tajam yang menusuk tulang rusuknya—beberapa di tulangnya jelas patah setelah menerima hantaman dari pria paruh baya itu. Sementara energi spiritual di dalam tubuhnya pun telah menjadi pusaran liar yang membahayakan, kacau tak terkendali. Dantian dan meridiannya rusak parah, membuat aliran kekuatan di tubuhnya seperti sungai yang tersumbat dan meluap tak tentu arah. "Ramuan penawar biasa tak akan cukup... Efek ramuan Xuan Yuan akan segera berbalik menyerangku," gumamnya. "Jika aku tak segera bermeditasi dan menstabilkan diri... mungki
"Siapa kau?" seru Zhu Long dengan suara rendah namun dingin, matanya menyipit menatap sosok asing yang berdiri di atas tembok itu. Napasnya berat, tubuhnya sudah tak stabil. Efek dari ramuan Xuan Yuan yang semula mengalir deras di nadinya kini mulai meluruh, membuat kekuatan yang tadi memuncak perlahan surut. Namun, yang paling mengusik pikirannya saat ini adalah kenyataan bahwa... bahkan setelah mengonsumsi ramuan itu, dia masih tak bisa merasakan aura kehadiran orang itu.Sosok itu menatap ke bawah sambil menyipitkan mata, wajahnya tenang namun penuh wibawa. Ia melompat turun dari tembok dengan gerakan ringan, seolah gravitasi tidak berlaku padanya. Langkah-langkahnya begitu anggun saat menyusuri halaman utama klan Qin, yang kini berubah menjadi medan pertempuran penuh kawah, retakan, dan sisa darah yang menghitam di atas tanah."Hmm... Malang sekali nasib klan Qin," ujarnya pelan namun tajam, seperti orang yang tengah meratapi mayat di pemakaman. "Di malam penuh cahaya bulan pur
Halaman utama klan Qin kini tak ubahnya ladang kematian. Tanahnya basah oleh darah, menghitam oleh abu, dan menguar bau menyengat dari tubuh-tubuh yang tergeletak tak bernyawa. Api yang membakar dari sisa pertempuran memantulkan cahaya neraka di wajah Zhu Long.Mayat para para tetua, dan anggota klan lainnya bertumpuk—mereka mati mengenaskan dengan bagian tubuh tercabik-cabik.Di tengah ladang kehancuran itu, Zhu Long berdiri tegak dengan jubahnya yang compang-camping di beberapa bagian, namun auranya masih meledak-ledak, memancarkan dominasi mutlak. Matanya menatap lurus ke arah Qin Lan.Gadis itu tersungkur di tanah, rambut merah panjangnya acak-acakan, berlumur darah dan debu. Separuh wajahnya memar, kaki kirinya patah, dan lengan kanannya menggantung tak wajar. Namun dalam sorot matanya masih ada amarah yang menyala, keberanian yang tersisa, sekalipun tubuhnya hampir menyerah. Saat tatapan mereka bersua, Qin Lan menggertakkan giginya, memaksa dirinya berbicara meski napasnya ters
Energi spiritual merembes dari tubuhnya, dan dalam sekejap, seekor phoenix api besar terbentuk, membumbung tinggi ke langit dengan suhu yang luar biasa panas. Aura panas itu bisa dirasakan bahkan oleh mereka yang berada jauh di sekitarnya. Phoenix itu menatap ke bawah dengan mata menyala, seolah siap untuk menghancurkan apa pun yang ada di hadapannya. "Zhu Long," seru Qin Xiao dengan suara serak, "kan kubiarkan kau merasakan kekuatan sejati dari klan Qin." Namun, sebelum Qin Xiao sempat mengambil langkah lebih jauh, sebuah kepalan tangan besar yang tercipta dari energi spiritual menghantam tubuhnya dari atas. Serangan itu datang begitu cepat, seolah langit sendiri memuntahkan palu godam yang tak dapat dihindari. Kepalan energi spiritual yang menggelegar itu memporak-porandakan udara di sekitarnya, membawa gelombang dahsyat yang terasa mengguncang hingga ke dasar bumi. Dua teknik kuat yang bertubrukan itu menciptakan ledakan luar biasa, menyebar ke segala arah, dan menyapu habi
Suasana di halaman klan Qin diselimuti debu yang padat dari ledakan akibat bentrok kedua kekuatan. Namun, tiba-tiba dari dalam debu yang menggulung, sesosok melesat dengan kecepatan luar biasa, begitu cepat hingga seakan tubuhnya menyatu dengan kegelapan. Zhu Long yang muncul tampak mengapung di udara dengan gerakan lincah, membuat Qin Xiao terkejut. Matanya menyipit, merasakan ancaman yang mendekat dengan cepat.Tangan Qin Xiao bergetar, dan bilah pedang melesat dari genggaman tangannya. Pedang itu berkilauan dengan kobaran api yang menyilaukan, menyasar langsung ke tubuh Zhu Long yang tengah melayang. Namun, dengan ketangkasan yang luar biasa, Zhu Long berputar dan menghindar dengan gesit, membiarkan bilah api itu melesat tepat di atas kepalanya, menebas udara kosong.Qin Xiao berusaha menarik pedangnya kembali dengan cepat, namun sudah terlambat. Sebelum pedang itu terayun kembali, tubuh Zhu Long mendekat dengan gerakan yang lebih cepat dari yang bisa dibayangkan. Tanpa peringata