Share

Bab 26

Author: Ahong
last update Last Updated: 2025-08-13 20:49:25

"Kamu sedang ada masalah, sayang?"

Seketika Davina terlonjak, lalu langsung menoleh ke arah sumber suara.

Detik berikutnya, matanya melebar. Tampak Topan tengah berjalan ke arahnya dengan wajah khawatir sekaligus penasaran.

Davina tak elak gelagapan sebelum kemudian buru-buru mematikan layar dan menarik flashdisk itu dengan cepat. "Bukan urusanmu!" Davina memeluk flashdisk itu di dadanya.

Nada suaranya tajam nan dingin, seperti biasa, tapi Topan sempat melihat kilasan gambar di layar: foto beberapa karyawan dengan tanda merah menyilang di wajah mereka.

"Sudah kukatakan, karena kita telah menjadi pasangan suami istri," Dia kemudian menambahkan. "Urusanmu itu, menjadi urusanku!" wajah Topan tegas.

"Tak usah lebay kamu, Topan! Ini, bukan apa-apa!" akhirnya, Davina angkat bicara setelah terdiam sebentar. Tapi Topan bisa menangkap getar cemas dalam suara Davina. Juga menyadari gelagatnya.

Namun Topan tidak membalas. Matanya turun pada flashdisk di genggaman Davina.

Dalam diam, ia
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Raja Gangster Terkuat dan Kelima Tunangannya   Bab 46

    Tangan Davina tanpa sadar mengepal di sisi tubuhnya. Perasaan takut bercampur cemas menyesakkan dadanya. Di saat ini, Davina teringat Topan yang menyelamatkan dirinya dari Elias, juga menghancurkannya saat itu juga. Ditambah sepertinya Leonard juga akan berakhir sama di tangan suaminya. Mendadak, ia mulai percaya bahwa lelaki itu adalah satu-satunya perisai yang bisa diandalkan. Tapi sekarang, menghadapi sosok seperti Vargo… Sementara Leonard melangkah maju sedikit, melanjutkan bicara kepada Topan seraya menunjuk ke arah Vargo dengan senyum licik. "Puluhan orang pernah mencoba melawannya, tapi tak satu pun yang masih bisa berdiri. Bahkan ada yang harus dipanggul keluar hanya untuk bernapas. Dan sekarang, dia ada di sini, khusus untuk membunuhmu!" "Kau boleh saja menumbangkan pengawal dan anak buahku dan itu bukan masalah. Tapi menghadapi Vargo? Itu sama saja kau menandatangani surat kematianmu sendiri! Kau akan merasakan apa artinya dihancurkan oleh monster yang bahkan mafia kelas

  • Raja Gangster Terkuat dan Kelima Tunangannya   Bab 45

    Beberapa menit kemudian, pintu besar restoran itu berderit terbuka dengan keras. Lalu, sosok pria tinggi besar muncul selagi melangkah masuk. Mendadak, suasana hening sesaat. Hal tersebut membuat semua tatapan tertuju padanya dan hawa ruangan seketika terasa lebih dingin. Nama pria itu adalah Vargo. Di dunia bawah tanah, namanya bukan hanya dikenal, tetapi ditakuti. Ia bukan sekadar ahli bela diri, melainkan mesin perang hidup yang pernah menjatuhkan puluhan lawan dalam sekali perkelahian tanpa senjata. Julukannya adalah Sang Pemutus Tulang. Tubuhnya menjulang tinggi, hampir dua meter, dengan otot yang keras seperti pahatan baja. Wajahnya penuh bekas luka, ada satu garis panjang melintang dari pelipis hingga rahang kiri, seperti tanda bahwa ia pernah menantang maut dan menang. Mata hitamnya dingin, tidak berkedip, seperti predator yang menilai mangsa sebelum menerkam. Setiap langkahnya terasa berat, menimbulkan gema seolah ruangan itu tak cukup kuat menahan auranya. Mantel hita

  • Raja Gangster Terkuat dan Kelima Tunangannya   Bab 44

    Dengan susah payah, Leonard berusaha berdiri. Sebab pengawalnya tak ada satu pun yang berhasil menghabisi Topan, dia segera memberi perintah kepada anak buahnya seraya menunjuk ke arah pria yang dimaksud. "Aku minta kalian semua untuk bunuh dia sekarang juga!!!" Tanpa menunggu aba-aba selanjutnya, para anak buah Leonard yang memang sudah tidak sabar, gregetan sedari tadi langsung merangsek maju, menyerang Topan seraya berteriak. Namun bagi Topan ia seolah tengah menghadapi sekumpulan hewan buas yang tak berarti. Padahal ia tengah dikeroyok. Satu anak buah yang berlari paling depan mengayunkan tongkat besi. Melihat itu, Topan segera menunduk cepat, lalu menghantam ulu hatinya dengan siku. Pria itu pun langsung terhempas ke belakang, menabrak dua rekannya. DUUUKK! Setelahnya, dilanjut dua anak buah lainnya maju dengan pisau. Topan memutar tubuh, menendang salah satu hingga terbanting ke dinding, lalu meraih tangan yang satunya, memelintirnya sampai terdengar suara KRAKK! tulang p

  • Raja Gangster Terkuat dan Kelima Tunangannya   Bab 43

    "Tuan Leonard!" teriak salah satu pengawal terkejut sekaligus geram. Yang lainnya menimpali sambil menatap Topan penuh amarah. "Berani sekali kau menyentuh Tuan Leonard!" Sementara Davina terperanjat. Ia memandang Topan dengan wajah pucat sebab khawatir akan apa yang terjadi. Leonard yang masih terduduk di lantai dengan darah menetes di pelipisnya, menunjuk Topan dengan tangan bergetar. "Hajar dia! Buat orang ini menyesal pernah menyentuh urusanku!" Leonard memberi perintah. Tanpa pikir panjang, keempat pengawal itu langsung merangsek maju, menyebar mengurung Topan dari empat sisi. Suasana seketika riuh oleh suara kursi yang terseret, meja yang terguncang dan langkah kaki para pengawal tersebut. Topan sendiri berdiri tenang di tengah lingkaran. Sorot matanya tetap dingin, wajahnya sama sekali tak menunjukkan ketakutan. Ia bahkan sempat melirik sekilas ke arah Davina yang tampak gemetar. "Davina... jangan takut. Aku di sini!" Ucapan itu membuat Davina menelan ludah, jantungnya

  • Raja Gangster Terkuat dan Kelima Tunangannya   Bab 42

    Topan melangkahkan kakinya pelan namun mantap menuju ke arah Leonard. "Kau sudah bicara terlalu banyak, Leonard!" ujar Topan. Suaranya tenang tapi dingin dan berbahaya. Leonard terkesiap. Gelagapan untuk beberapa saat. Buru-buru ia mencoba menegakkan bahu seolah tak gentar. Namun sorot matanya tak bisa menyembunyikan ketakutan yang mulai merayap. Pasalnya, aura Topan begitu mengintimidasi. Leonard, seraya menunjuk muka Topan berseru, "Jangan macam-macam kau! Kau di wilayahku sekarang!" Topan menghentikan langkah, senyum penuh kemenangan terulas di bibirnya, kini jarak keduanya hanya beberapa jengkal. Di saat yang sama, sorot mata dinginnya menusuk seperti api yang tak bisa dipadamkan. "Wilayahmu?" ulang Topan sambil tergelak hendak memastikan. Kemudian, ia menggelengkan kepalanya. "Kau salah besar, Leonard. Kau cuma tamu sementara di negeri ini. Dan aku tidak akan membiarkan tamu bedebah sepertimu bertahan lebih lama lagi di negara ini!" Ucapan itu membuat Leonard tertegun. Ti

  • Raja Gangster Terkuat dan Kelima Tunangannya   Bab 41

    BRAKK! Tiba-tiba, pintu restoran didorong, terbanting dengan keras dan terbuka lebar-lebar. Di saat bersamaan, terdengar lengkingan suara. "Sekali lagi kau sentuh tangannya, akan langsung kupatahkan dan cukup sampai di sini, permainanmu telah berakhir dan begitu pula dengan dirimu Leonard bajingan!" Hal tersebut membuat Davina dan Leonard kompak menoleh ke arah sumber suara. Tampak sosok Topan tengah berjalan ke arah mereka, tubuhnya tegap, wajahnya mengeras dan tatapan matanya tajam menusuk. Ia mengenakan setelan rapi, tapi aura yang memancar darinya bukan sekadar tamu biasa, melainkan predator yang siap memangsa. Aura mengintimidasinya langsung menyapu seluruh ruangan. Davina refleks bangkit berdiri selagi matanya membelalak. "Topan?" Davina terlihat kebingungan. "Kenapa kamu bisa ada di sini..." Pasalnya, ia tidak tahu jika suaminya akan datang ke sini. Sementara Leonard, mendapati Davina berbicara dengan pria yang baru saja masuk itu, segera berpaling menatapnya. Sebelumnya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status