Share

Bab 608

Mendengar itu, ekspresi Widia segera berubah, lalu buru-buru berkata, "Tuan Rio, kepala Keluarga Gumilar menggunakan pengaruh keluarganya untuk menindas kami. Mohon Anda nggak menyetujuinya."

Ibunya Widia segera menimpali, "Widia, apa yang kamu bicarakan? Tuan Rio sedang menangani masalah, kenapa malah ikut campur? Tuan Rio, mohon abaikan putriku dan lakukan sesuai yang kamu inginkan."

"Lagi pula, Tobi memang bukan orang baik. Membunuhnya juga nggak akan merugikan semua orang."

"Ibu!"

Widia tampak marah. Dia merasa ibunya sudah kelewat batas. Bagaimanapun juga, ini melibatkan nyawa seseorang.

Mendengar kata-kata itu, Rio pun mengalihkan pandangannya ke arah Widia. Matanya tampak berbinar-binar. Sungguh wanita yang cantik, terutama sepasang matanya yang jernih, bagaikan bintang di langit malam.

Dia tersenyum dan bertanya, "Siapa namamu?"

"Namaku Widia. Kali ini Keluarga Gumilar datang mencari gara-gara karena aku. Kelihatannya, Tuan Rio punya rasa keadilan yang kuat. Tolong jangan biark
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status