Share

- 15 -

"Apa yang membawamu datang kemari, Alfie?" tanya lelaki itu sambil menyandarkan tubuhnya di kursi rotan. Ia mengeluarkan sebatang rokok filter berwarna putih dari bungkusnya. "Kelihatannya sangat penting dan serius."

"Aku hanya kebetulan lewat dan teringat sesuatu. Kupikir lebih baik aku mampir ke apartemenmu."

Lelaki itu menyelipkan rokok di bibir lalu membakar ujungnya. "Ceritakanlah!"

Alfie duduk dan saling menyilangkan jari-jarinya. "Sepertinya Airel sudah mulai menyadari kehadiranmu. Kemarin ia sempat menyinggungku tentang pertemuan kita," ujar Alfie membuka cerita.

"Airel? Pertemuan? Apa maksudmu? Bicaralah pelan-pelan."

"Kau ingat saat mengantarkan barang ke rumahku?"

"Ya?" Lelaki itu menaikkan sebelah alisnya.

"Saat itu Airel sudah mencurigaimu. Ia sudah merasa kita memiliki hubungan dekat," ujar Alfie.

"Aku mengerti. Namun bagiku itu bukan masalah. Lalu, apa yang kau khawatirkan?"

"Airel ini berbeda. Ia tak sepe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status