Share

Harta, Tahta, Davina

HARTA, TAHTA, DAVINA

"Hanya bersamamu aku bisa bertingkah gila seperti ini, Tuan Lukas. Aku harap dengan ini kau akan terkejut dan semua bisa berjalan dengan baik," gumam Davina.

Davina keluar, dia segera menuju kamar tempat di mana Lukas menginap. Sepanjang perjalanan dia sebenarnya takut, bagaimana reaksi Lukas jika melihat dirinya seperti ini. Tapi tak mungkin juga dia mundur. Sudah kepalang tanggung. Davina segera mengambil HP nya saat sampai di depan kamar Lukas dan memencet nomor itu.

Lukas meminum gelas wine terakhirnya. Pikirannya kacau sekarang, hari penentuan CEO tinggal beberapa hari lagi, sesak di dadanya ketika harus menerima kenyataan bahwa dirinya akan tersisihkan oleh Sean. Bukan karena ketidakmampuan atau ketidakpantasannya dalam mengelola perusahaan. Namun kenyataan bahwa dia hanya boneka saingan Sean.

"Bukannya aku tak ikhlas, hanya aja menurutku rasanya Sean tak pantas untuk menjabat posisi itu! Kecuali dia memang benar-benar menguasainya. Apa jadinya perusahaan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status