Share

5. Karenamu Aku Berpikiran Mesum

Gaga tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk bercinta dengan sekretarisnya, bahkan hampir setiap waktu dia melakukannya di kantor, disela-sela kesibukan mereka bekerja, kecuali jika Beryl tengah datang bulan.

Tidak ada orang kantor yang tahu soal hubungan spesial mereka, yang kini menjadi hubungan terlarang karena semua orang tahu jika Gaga sudah menikahi model cantik bernama Elena, sehingga Beryl pada akhirnya berubah status menjadi kekasih gelapnya Gaga.

"Oh! Shit! Kenapa tubuhmu selalu saja membuatku menginginkan lebih, sayang!" seru Gaga sambil menghentak-hentakkan miliknya maju mundur dengan Beryl ada didepannya, Gaga melakukan manuver serangan dari belakang, sementara Beryl berpegangan pada meja kerja Gaga.

"Ah! Sayang, faster! I like it!" balas Beryl tidak kalah seru dengan Gaga. Wanita itu memang selalu bisa mengimbangi setiap gerakan Gaga dan sentuhan-sentuhan yang diberikan Gaga. Sepagi ini saja wanita cantik itu sudah mencapai klimaks nya sebanyak 2 kali.

"Almost there, Beryl! I love you!" Suara Gaga terdengar sangat menikmati kegiatan yang dia lakukan pagi itu, diruang kerjanya.

Erangan silih berganti terdengar liar didalam ruangan itu, mengawali pagi mereka sebelum bergelut dengan rutinitas kantor.

"Ah, aku suka, sayang! Aku suka!" jerit Beryl

Pagi itu mereka baru saja menyelesaikan 'sarapan pagi' mereka dengan diakhiri saling menyemburkan cairan kenikmatan mereka masing-masing, milik Gaga selalu bisa menghangatkan liang licin milik Beryl. Wanita itu sudah membersihkan diri di kamar pribadi milik Gaga yang ada diruangan itu, dan sudah kembali dengan pakaian kerjanya. Lingiere yang tadi dia kenakan sudah tidak berbentuk karena setiap kali bercinta pria itu selalu merusaknya, tidak sabar ingin segera menikmati setiap jengkal tubuh wanitanya, namun Beryl tetap memasukkan kedalam tasnya. Jika dibuang ditempat sampah akan bahaya ketika petugas kebersihan kantor sampai menemukannya. Gaga dan Beryl selama ini selalu bermain rapi jika di kantor.

"Bagaimana dengan akhir pekan ini, kita bisa pergi camping di hutan dekat kota?" Beryl mengusulkan.

"Sekarang ini musim hujan, mungkin tidak cocok untuk camping." Gaga menjawab tanpa melihat pada Beryl.

"Tapi aku ingin pergi bersamamu," sahut Beryl dengan pandangan padanya.

Mendengar ini, Gaga berdiri dan menghampiri Beryl. Dia meraih tangan Beryl dan menarik dia ke dalam pelukannya.

"Kita bisa membuat acara lain. Yang penting, aku selalu ingin bersamamu." Gaga mengatakan dengan penuh cinta.

Pintu ruangan kerja Gaga diketuk, dan ternyata cukup mengejutkan. Elena datang juga pagi itu menyusulnya kekantor sambil membawa tas berisi bekal makanan.

"Elena, apa kabar?" Beryl bertanya saat Elena memasuki ruangannya. Wanita itu tampak berusaha tenang ketika melihat istri sang bos tiba-tiba datang ke kantor.

"Baik-baik saja. Aku ingin bertemu dengan suamiku," kata Elena dengan senyum tipis, "Kebetulan ada titipan dari Mommy."

Gaga merasa bingung dan gugup ketika melihat Elena menghadapinya. Dia berdiri dan mencoba bersikap tenang.

"Ada apa?" tanya Gaga

"Mommy tadi titip untuk membawakan kamu sarapan karena kamu belum sempat sarapan pagi," jawab Elena sambil meletakkan tas berisi bekal makanan di meja kerja Gaga.

"Oh, terima kasih," kata Gaga

"Aku pergi dulu, sekalian pamit. Hari ini aku ada pemotretan diluar kota selama 3 hari. Boleh kan?" tanya Elena

"Tentu saja, kapan aku pernah melarangmu," jawab Gaga sambil tersenyum. Elena pergi, baginya justru menjadi sebuah kebahagiaan, "Yang penting kamu sudah pamit sama Mommy juga."

"Mommy sudah aku pamitin, dan Bibi Brenda pasti akan menjaga dan melayani kebutuhan Mommy," kata Elena

Wanita itu lalu meninggalkan ruangan Gaga begitu saja. Beryl yang sedari tadi melihat dan mendengar percakapan pasangan suami istri itu tampak merasa aneh.

"Bisa ya, kalian hidup layaknya disebuah panggung sandiwara," kata Beryl

"Tentu saja bisa, Sayang. Aku dan Elena sudah memiliki kesepakatan bersama," balas Gaga, "Kami tidak akan ikut campur urusan kami masing-masing. Perkara diluar sana dia mau berhubungan dengan laki-laki lain aku juga tidak peduli, tapi dengan satu syarat. Tidak sampai diketahui publik, seperti halnya hubungan kita."

"Uhm, dan aku selalu menjadi kekasih bayanganmu," kata Beryl, "Anehnya aku menikmatinya.".

"Sabar, sayang. Aku juga inginnya bersama kamu terus, tapi situasinya benar-benar sulit untuk saat ini," kata Gaga, "Nanti malam aku akan menginap di apartemen. Kamu dengar sendiri kan? Elena tidak pulang dalam tiga hari ke depan. Kita akan bercinta disetiap sudut ruangan apartemen."

"Kamu mau menginap selama 3 hari juga?" tanya Beryl dengan nada tidak percaya.

"Tentu saja, aku tinggal bilang ke Mommy ada perjalanan bisnis keluar kota, beres!" jawab Gaga sambil mencium pipi wanita itu.

Beryl hanya menghembuskan napas kasar, dia sudah membayangkan dia pulang kerja tidak akan bisa mengistirahatkan diri, pasti akan kembali dibuat lelah oleh pria kesayangannya itu, namun dia menikmatinya. Mereka lalu melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.

Gaga dan Beryl baru saja selesai menyelesaikan beberapa pekerjaan kantor yang menumpuk. Ruangan itu menjadi sangat sunyi ketika tiba-tiba Gaga memandang Beryl dengan tatapan menyelidik.

"Gaga, kenapa kamu melihatku seperti itu?" tanya Beryl, agak tidak nyaman dengan tatapan Gaga.

"Katakan, Beryl, apa kamu merasa bosan dengan hubungan kita?" tanya Gaga dengan raut wajah yang sedikit kesal.

Beryl terlihat terkejut dengan pertanyaan itu, "Tidak, kan tidak. Aku senang dengan hubungan kita seperti ini," jawabnya sekenanya.

Tapi sesungguhnya, Beryl merasa bosan dengan situasi terlarang ini, dia ingin Gaga memilih antara dia atau istrinya. Tapi dia ragu-ragu untuk mengungkapkannya pada Gaga karena dia tidak ingin situasi ini menjadi lebih rumit.

"Kamu bisa jujur padaku, Beryl. Aku bisa merasakan jika kamu mulai bosan dan lelah dengan situasi ini," tegas Gaga.

"Baiklah, aku mengaku. Aku benci menjadi kekasih gelapmu. Aku suka denganmu, Gaga, tapi aku tidak suka dengan situasi kita yang seperti ini. Aku ingin kamu memilih antara aku atau Elena," ucap Beryl perlahan.

Gaga terdiam sejenak, kemudian mengambil napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Aku tahu ini sulit bagi kita berdua, Beryl. Tapi bersabarlah, aku akan mencari jalan keluar."

Beryl sesungguhnya memang bosan dengan hubungan tersembunyinya, tapi cintanya pada Gaga begitu besar, belum lagi pria itu pandai sekali membuatnya terbuai, apalagi jika sudah di ranjang, sudah dipastikan Beryl hanya akan memohon untuk terus melakukan nikmatnya bercinta bersama Gaga. Beryl bahkan rela setiap hari menelan pil kontrasepsi demi supaya tidak hamil dulu, karena jika dia sampai hamil, bisa heboh di kantor.

Beryl lalu keluar dari ruangan Gaga, hendak ke pantry untuk membuat kopi untuknya dan Gaga. Wanita itu melewati ruang kerja Farhan yang merupakan staf bagian keuangan di kantor Gaga. Terlihat pria itu masih asyik didepan laptopnya. Tapi langkah Beryl terhenti dibalik kaca yang gordennya tidak ditutup oleh Farhan.

"Kenapa dia membuka backdore perusahaan? Dia kan bagian keuangan, bukan bagian IT perusahaan?" tanya Beryl dalam hati.

Wanita itu segera meninggalkan tempat itu, dan segera membuat kopi lalu membawanya ke ruangan Gaga. Gaga terlihat tengah berada di depan laptopnya.

"Minggir, sayang! Aku memeriksa sesuatu!" titah Beryl. Hanya Beryl tentu sekretaris yang berani memerintah bosnya sendiri.

"Ada apa?" tanya Gaga bingung. Pria itu lalu berdiri dan menyingkir dari kursinya, berganti Beryl duduk didepan laptopnya.

Pria itu memandangi Beryl tengah membuka backdore perusahaan sambil menyeruput kopinya.

"Sudah aku duga." Beryl tampak memasang wajah kesal

"Ada apa?" tanya Gaga. Gaga tahu, Beryl selain piawai sebagai seorang sekretaris, juga termasuk jago di bidang IT, bahkan dia sekarang saja tengah menyelesaikan S1 nya di bidang informatika.

"Ada ysng berusaha membobol keamanan perusahaan," jawab Beryl

"Dari mana kamu tahu?" tanya Gaga. Pria itu jelas terkejut

"Nanti kamu akan tahu, sayang. Yang penting, jangan terlalu gegabah," jawab Beryl

Gaga langsung mencium puncak kepala wanita itu, "Kamu memang selalu bisa diandalkan, baik dikantor maupun di ranjang!"

"Selalu saja berujung pada ranjang, tidak bisakah sedikit disingkirkan kemesumanmu itu, sayang!" seru Beryl dengan nada jengkel

"Tidak bisa, sayang. Salah sendiri kamu selalu membuatku berpikiran mesum," balas Gaga sambil terkekeh

Sementara itu di ruangan lain, seorang pria tampak jengkel sendiri hingga nyaris memukul laptopnya.

"Sialan! Siapa yang berhasil mengetahui kegiatanku membobol backdore perusahaan!" umpatnya, "Padahal tinggal sedikit lagi!"

Pria itu lalu mengemasi barang-barangnya, "Sebaiknya aku istirahat dulu. Bercinta dengan Elena bisa membuat moodku kembali nanti. Aku datang, sayang!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status