Share

Rencana Mereka

Penulis: Nayuri Pwaph
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-03 10:04:39

"Nona, mereka memaksa masuk dan tinggal di rumah utama." Pelayan yang berjalan di samping Athena berbisik pelan.

Athena tidak perlu bertanya siapa orang itu, sudah pasti mereka adalah rombongan badut itu. Athena memasuki mansion tua bergaya eropa itu dengan tenang.

Di atas sofa, seorang wanita duduk dengan gaya arogan.

"Athena, kamu dari mana saja?" Suara wanita itu kembali terdengar setelah hanya seminggu bebas dari telinga Athena. "Kamu sudah kembali ke sini, tapi tidak tinggal di tempat Ayahmu." Perkataannya seolah-olah menyalahkannya.

Berdiri dua langkah di depan Lora, Athena bertanya. "Apa yang Bibi lakukan di sini?" Athena malah bertanya balik.

"Apa yang aku lakukan?" Wanita itu terlihat bingung dengan pertanyaannya. Hatinya marah, karena dia tidak bisa mengendalikan gadis ini di tangannya, sekarang tugasnya bertambah. Dia disuruh mengikuti gadis ini ke Avoland. Demi setengah harta Gerber, dia hanya bisa menelan keluhannya.

Lora mengangkat tangannya ke dadanya, tersenyum lemah. "Apa lagi yang bisa Bibi lakukan." Dia berpura-pura mendesah sedih. "Bibi terpaksa datang ke sini untuk menjagamu, bagaimanapun kamu belum dewasa, Bibi khawatir kamu akan ditindas."

"Bibi bisa datang ke negara ini apapun alasannya, tidak perlu menyeretku." Bahkan anjing di jalanpun tidak akan percaya dia akan mengkhawatirkannya ditindas orang dengan melihat keserakahan yang tertulis jelas di wajahnya.

"Silakan keluar dari rumahku." Athena sudah terlalu lelah dengan insiden pagi ini. Dia tidak ingin berdebat bodoh dengan wanita ini.

"APA?" Terkejut dengan pengusiran langsungnya, dia berteriak keras. "Aku adalah walimu! Dan rumah ini juga rumahku! Aku saudara Ayahmu!" Dia berdiri dan berkacak pinggang menantang Athena.

Athena tau betul dia tidak akan bisa berpura-pura lembut terlalu lama. Emosinya sangat mudah dipermainkan.

"Bibi mari aku ingatkan!" Gadis itu tersenyum lembut, namun kata-kata berikutnya sangat tajam. "Aku tidak butuh kamu menjadi waliku. Di sini, di negara ini, jika aku butuh seorang wali, Presiden Shen sendiri yang akan menduduki tempat itu. Dia adalah Paman kandungku."

Tidak peduli seberapa waspada dia terhadap pamannya, mereka berbagi darah murni. Itu jauh lebih baik daripada wanita antah berantah ini yang hanya anak gundik kakeknya.

"Dan satu lagi." Dia menatap langsung ke mata wanita itu berkata, "Rumah ini adalah rumah Ayahku, peninggalan Nenekku. Bukan rumahmu atau rumah Gerber."

Athena melihat ponselnya yang berdering dan berjalan ke kamarnya. Sebelum pergi dia berkata, "Nenekku dan Ibumu bukanlah orang yang sama, harap Bibi tidak terlalu sering melupakannya!"

Meninggalkan Lora dengan wajah yang memerah, urat-urat di lehernya menegang, lalu wajahnya berubah pucat setelah dua kalimat terakhirnya.

Athena melangkah menaiki tangga berjalan menuju kamar tidurnya dengan lesu.

Di dalam kamar, gadis terlihat serius berbicara di ponselnya. "Aku akan mengaku sendiri, jangan biarkan dia menemukan apapun tentangku terlebih dulu!" Kemudian mengancam si pelepon. "Kamu telah mengambil uangnya, kamu harus menyingkir untuk sementara waktu!" Langsung memutus panggilan itu.

Dia sudah menduga Dave pasti akan menyelidikinya, tapi tidak baik jika dia tau terlebih dulu. Dave tidak ada dalam rencananya, tapi karena situasi semalam dia harus terlibat dengan pria itu.

Dia hanya ingin memilih pasangan kontraknya dengan tenang, dia tidak ingin orang itu adalah Chen Dave.

Menekan nomor telpon lain dan berkata singkat. "Tolong beritau Paman Charles besok aku ingin bertemu dengannya." Athena mengakhiri panggilan itu.

Dia tidak yakin apakah bisa bertemu Charles besok. Jadwal pria paruh baya itu sangat padat setelah rentetan insiden yang menimpa keluarganya.

Setelah selesai mandi dan menghabiskan sarapan di kamarnya, Athena mendengar ketukan mendesak di pintu. "Nona, mereka ingin membuat keributan lagi." Suara wanita itu terdengar ketakutan, dia bahkan tidak menunggu sampai Athena memberi izin untuk membiarkannya masuk.

"Nona, maafkan aku telalu lancang." Wanita itu merasakan tatapan tidak bersahabat dari Athena dan buru-buru menundukkan kepalanya.

"Katakan!" Athena telah berganti pakaian dengan gaun hijau lembut sebetis dengan potongan pinggang yang ketat. Kecantikannya sangat menakjubkan dengan dada besar dan lekuk pinggul indah, namun kecantikan ini juga memberi aura kesombongan yang membuat orang tidak nyaman.

"Apa kamu tidak akan bicara lagi?" Athena menegur gadis itu yang menatap takjub padanya seperti orang bodoh. "Matamu bisa memperpendek umurmu." tegur Athena.

Dia tidak suka cara yang selalu digunakan gadis itu ketika memandangnya. Sedikit rasa kagum, namun lebih jelas terlihat kecemburuan di mata itu.

Melihat pelayan yang baru masuk itu masih menatap Athena. "Apa yang kau lakukan di sini?" Terdengar bentakan dari belakang Athena, itu adalah suara Lisa—pelayan kepercayaanya.

"Lisa, aku baru saja mendengar Carla membicarakan tentang Nona." Dia menarik napas dalam-dalam berkata, "Dia mengatakan pada Lora Nona telah tidur dengan Tuan Chen. Sekarang Lora memaksa ingin masuk ke rumah ini dan menanyai Nona."

Menanyainya? Sebagai apa? Apakah bibi menjijikan ini memutuskan untuk benar-benar bertindak sebagai walinya? Benar-benar badut bodoh!

Athena menutup matanya dan menahan kemarahannya. "Katakan padanya, jika dia bicara sepatah kata lagi tentang urusanku dan Tuan Chen, mungkin besok lidah mereka tidak akan bisa digunakan lagi!"

Setelah mengatur emosinya, Athena membuka matanya dan menatap langsung ke dalam mata pelayan itu. Mata itu memancarkan kilatan lembut, menyembunyikan kekejaman dari kata-katanya. Pelayan itu tiba-tiba membayangkan lidah mereka disayat dengan pisau dan darah berceceran, membuat keringat dingin mengalir di punggungnya.

Dia menggigil ketakutan. "Aku... aku akan mengatakan pada mereka." Dia berlari kencang meninggalkan kamar Athena seperti dikejar hantu.

"Apa yang harus kita lakukan tentangnya?" Lisa tampak gelisah di depan Athena. Mereka semua sungguh aneh.

Keterlibatan Carla pagi ini, hingga Lora yang memaksa masuk ke rumah utama masih membuat Athena merasa tidak nyaman. Jelas segala sesuatunya tidaklah sederhana di sini. Dimulai kecelakaan ibunya, kebakaran di kapal, hingga Carla yang mengetahui keberadaanya semalam jelas ada yang lebih mencurigakan.

Athena menekan dahinya. "Biarkan saja dulu! Jangan kendurkan pengawasan terhadap mereka!" Saat ini dia hanya ingin tidur dan melupakan sejenak kekacauan ini.

Setelah melalui dua hari penuh ketegangan, akhirnya Athena bisa bertemu Charles.

Di dalam kafe yang sepi, Athena duduk tenang sambil menunggu Charles bicara.

"Nona, pergerakan kita harus tenang. Jangan sampai mengejutkan ular itu." Charles menyerah beberapa berkas pada Athena. Bukti-bukti kecelakaan hingga keterangan saksi ada di sana, namun yang paling mencolok adalah laporan tentang proyek di luar negri dua tahun yang lalu.

Athena mengernyit. Dia tidak terlalu mengerti, tapi dia jelas memahami secara sepintas. "Baiklah, Paman." Menutup laporan itu dengan tenang seolah itu bukan apa-apa, tapi jantung saat ini terasa seperti diremas kuat.

Mungkin proyek itulah yang menjadi titik balik kasus ini, mungkin itu juga ulah orang yang menangani proyek itu.

"Nona, mengenai Tuan Chen. Apa yang terjadi?" Dia tidak sanggup melihat perubahan halus di wajah gadis itu dan langsung mengalihkan pembicaraan.

Mendengar nama pria itu, Athena merasa badannya seperti tersengat listrik, namun wajahnya merah padam, menahan rasa malu, dia menggigit bibirnya.

"Itu tidak seperti rencana kita malam itu."

Karena niat Presiden Shen sangat jelas, Athena malam itu dengan tergesa-gesa membuat rencana dengan Charles. Dari semua orang yang hadir di perjamuan, mereka menyadari hanya sedikit keluarga yang tidak terlalu dekat dengan pamannya, keluarga Chen salah satu di antara sedikit orang itu. Setelah mempertimbangkan kekuatan dan kekuasaan keluarga Chen, mereka sepakat untuk mengalihkan targetnya pada Dave.

"Nona, situasinya sangat rumit. Beberapa hal tidak akan baik jika terlibat."

Charles ragu-ragu menatap wajah gadis itu. Apakah perubahan situasi yang terlalu mendadak terkait dengan perasaan pribadinya? Bagaimanapun dia telah mengamati gadis ini dari kecil dan sering mengetahui rahasia kecilnya. Atau itu murni kecelakaan?

"Paman Charles." Athena jelas menahan keluhan dalam suaranya. "Aku tidak tau, tapi malam itu aku tiba-tiba mengantuk dan tertidur di sana." Kemudian dia menceritakan tentang Carla dan kedatangan Lora di negara ini.

Charles terlihat berpikir keras. "Mereka pasti tidak sendirian."

Dia sudah mempelajari tentang keluarga Chen dan dua hari ini. Meski Dave adalah orang yang berbahaya, tapi dia pilihan yang tepat melihat situasi Athena sekarang. "Kita lanjutkan saja dengan Tuan Chen." Dia mengeluarkan map lain dan menyerahkan pada Athena. Gadis itu butuh perlindungan Chen Dave.

"Temui Tuan Chen! Kamu membutuhkan ini." Charles berdiri sambil tersenyum penuh arti.

Gadis itu membaca isinya sambil mengernyitkan dahinya, kebingungan tergambar jelas di matanya. Kenapa dia harus membutuhkan ini?

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Ranjang Panas Suami Kontrak   Tawaran Pernikahan

    Apa yang baru saja dia dengar? Pernikahan? Dave kembali menarik kertas itu dan menatap tajam pada informasi umurnya. Dia tidak salah membaca. Jelas dia baru berusia delapan belas tahun sepuluh hari yang lalu! Apa dia hampir saja terlibat dengan anak di bawah umur jika ulang tahunnya dimundurkan sedikit, bukan? Tuhan tau itu bukan salahnya! Mengontrol suaranya selembut mungkin, Dave bertanya, "Nona Shen, apakah ujiannya sudah selesai? Kampus mana yang akan kamu datangi setelah ini?" Dia tidak mungkin mencekik gadis gila ini. Lebih baik mengalihkan pembicaraan dan mengingatkan dia akan umurnya. Sebagai seorang yang lebih tua, dia hanya bisa terus berpura-pura lembut dan mengalah sebentar saat berurusan dengan anak kecil ini. Athena bingung mendengar pertanyaannya, kemudian barulah dia menyadari sindirannya dan tertawa marah di dalam hatinya. Laki-laki ini sungguh kejam! Daripada menolaknya langsung, dia malah mengejek umurnya, membuatnya terlihat lebih memalukan. Athena m

  • Ranjang Panas Suami Kontrak   Identitasnya

    Di dalam restoran bergaya China, Athena melihat Dave duduk di ruang VIP, menunggunya dengan wajah kaku. Hari ini Athena datang dengan gaun pink lembut menutupinya dari atas hingga ujung kaki. Hanya tonjolan di dada dan pinggul belakang yang bisa menunjukan bagaimana menggodanya tubuh muda itu. Bahkan Dave hampir terbodohi oleh penampilannya, ketika melihat lekuk tubuhnya dan pinggangnya yang tampak sangat rapuh. "Nona, apakah sudah lelah bermain petak umpet denganku?" sindirnya. Dia hampir tersihir oleh penampilannya, namun tidak melupakan betapa kesalnya dia tiga hari ini. Kabur dari kejaran Dave selama tiga hari sambil menyiapkan dirinya, Athena tetap harus menghadapi pria itu. Dia bisa melihat kemarahan di wajahnya. Dia pasti sangat kesal karena tidak bisa mendapatkan satupun informasi tentang dirinya. Dia menatap wajah itu dan hampir tertawa. Namun tawa itu gagal keluar setelah menatap mata itu kembali. Mata yang sudah dikenalnya hampir tiga tahun ini, mata yang memasuk

  • Ranjang Panas Suami Kontrak   Rencana Mereka

    "Nona, mereka memaksa masuk dan tinggal di rumah utama." Pelayan yang berjalan di samping Athena berbisik pelan. Athena tidak perlu bertanya siapa orang itu, sudah pasti mereka adalah rombongan badut itu. Athena memasuki mansion tua bergaya eropa itu dengan tenang. Di atas sofa, seorang wanita duduk dengan gaya arogan. "Athena, kamu dari mana saja?" Suara wanita itu kembali terdengar setelah hanya seminggu bebas dari telinga Athena. "Kamu sudah kembali ke sini, tapi tidak tinggal di tempat Ayahmu." Perkataannya seolah-olah menyalahkannya. Berdiri dua langkah di depan Lora, Athena bertanya. "Apa yang Bibi lakukan di sini?" Athena malah bertanya balik. "Apa yang aku lakukan?" Wanita itu terlihat bingung dengan pertanyaannya. Hatinya marah, karena dia tidak bisa mengendalikan gadis ini di tangannya, sekarang tugasnya bertambah. Dia disuruh mengikuti gadis ini ke Avoland. Demi setengah harta Gerber, dia hanya bisa menelan keluhannya. Lora mengangkat tangannya ke dadanya, ter

  • Ranjang Panas Suami Kontrak   Sedikit Petunjuk

    Setelah kepergian Athena, barulah dia sadar dan menarik napas dalam-dalam. Keributan di luar juga sudah tidak terdengar lagi. Hotel pasti sudah mengusir para reporter itu. Melihat kesempatan, wanita itu kembali mencoba peruntungannya untuk menarik perhatian Dave. Dia tidak tau pria ini dengan pasti, tapi yang jelas dia bukan salah satu orang yang diperkenalkan pada Athena semalam. Dia hanya mengikuti perintah dari "orang itu", pria yang menghubunginya secara diam-diam dalam setahun terakhir, namun dia terlalu sedikit mendapat informasi tentang Athena tadi malam. "Tuan Chen, jika Anda butuh bantuan mengenai Adikku, aku bersedia membantu kapan saja," Dia masih tidak lupa memasang wajah menjilat. Dia bisa bersaksi bahwa Athena memang memanjat tempat tidur Dave dan hubungan paman dan keponakan itu akan hancur berantakan! Dave bahkan tidak meliriknya, malah berteriak geram pada Raymond. "Singkirkan!" Raymond melirik Carla yang masih berdiri bodoh. Raymond segera mengerti, berkat

  • Ranjang Panas Suami Kontrak   Aku Tidak Tidur Denganmu

    Mereka memandang dua orang yang berjalan masuk dari ruang tamu dengan kaku. Athena tersentak kaget. Sementara Dave bereaksi cepat dengan mengambil remote untuk menyalakan lampu. Carla? Dia bertanya-tanya. Apa yang dilakukan sepupunya itu di sini? Bagaimana Carla bisa tau dia ada di kamar ini? Kenapa dia di Avoland? Wanita itu menatap Athena penuh kebencian. Di matanya, jelas membara api cemburu setiap kali menatap Athena. Namun ketika bicara dia tetap berpura-pura lembut berkata, "Tuan Chen, Adikku sudah lama mengagumi Anda, bagaimanapun dia masih terlalu muda. Mungkin karena kurangnya kesadaran diri dan semangat mudanya, dia tidak bisa menahan diri untuk memasuki kamar Anda." Mengagumi? Athena mendengus. Bagaimana Carla bisa tau dia mengagumi Dave? Apakah wanita bodoh ini tau identitas Dave? Tidak mungkin! Orang seperti Carla bahkan tidak punya kesempatan untuk melihatnya sebelumnya, apalagi mengenalnya. Dia hanya mencoba membuatnya terlihat buruk. Athena tertawa menge

  • Ranjang Panas Suami Kontrak   Pelarian dan Ranjang Misterius

    Di dalam sebuah kafe mewah bergaya Eropa kuno, di sudut kafe empat orang duduk dalam situasi mencekam. "Aku memang suka merawat anak-anak, sambil membuat anak bersama." Laki-laki tua bertubuh gempal itu tertawa mesum memindai tubuh Athena tanpa rasa malu. Dengan wajah yang terlalu cantik, kulit seputih susu, ditambah lekukan tubuh yang memikat, Athena saat ini menjadi mangsa yang paling menggiurkan di depan predator seks. Baru enam bulan yang lalu ibunya meninggal dalam kecelakaan mobil misterius. Kemudian ayah serta saudaranya menghilang dalam ledakan di kapal pesiar lima bulan setelahnya. Keluarga Barra—tunangannya memaksa memutuskan hubungan. Kini dia harus menyelidiki tragedi misterius ini sendirian, sambil menahan pelecehan oleh pria yang ditawarkan bibinya sebagai pengganti Barra padanya. Solusinya hanya satu, mencari pernikahan yang setara. PERNIKAHAN KONTRAK! Matanya tak lepas dari tubuh Athena. "Semakin muda tentu semakin enak. " Dia menjilat bibirnya seakan sia

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status