Ranjang Panas Suami Kontrak

Ranjang Panas Suami Kontrak

last updateLast Updated : 2025-05-03
By:  Nayuri PwaphOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
38views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Athena—pewaris Kindo Group membuat kesepakatan dan menandatangani kontrak penikahan dua tahun dengan Dave, pewaris keluarga Chen yang kejam dan bengis. Semua berjalan sesuai rencana mereka, hingga sampai saat wanita yang digadang-gadang sebagai kekasih masa kecil Dave menfitnah Athena. "Lepaskan bajumu!" Dia menatap jijik pada tubuh gemetar Athena. "Bukankah kau sungguh ingin menggantikan posisinya? Bahkan rela dipermainkan oleh pria lain agar terlihat seperti dirinya?" Dave mendengus kesal. "Kenapa sekarang kau tidak rela melebarkan kakimu untukku?"

View More

Chapter 1

Pelarian dan Ranjang Misterius

Di dalam sebuah kafe mewah bergaya Eropa kuno, di sudut kafe empat orang duduk dalam situasi mencekam.

"Aku memang suka merawat anak-anak, sambil membuat anak bersama."

Laki-laki tua bertubuh gempal itu tertawa mesum memindai tubuh Athena tanpa rasa malu.

Dengan wajah yang terlalu cantik, kulit seputih susu, ditambah lekukan tubuh yang memikat, Athena saat ini menjadi mangsa yang paling menggiurkan di depan predator seks.

Baru enam bulan yang lalu ibunya meninggal dalam kecelakaan mobil misterius. Kemudian ayah serta saudaranya menghilang dalam ledakan di kapal pesiar lima bulan setelahnya. Keluarga Barra—tunangannya memaksa memutuskan hubungan.

Kini dia harus menyelidiki tragedi misterius ini sendirian, sambil menahan pelecehan oleh pria yang ditawarkan bibinya sebagai pengganti Barra padanya. Solusinya hanya satu, mencari pernikahan yang setara. PERNIKAHAN KONTRAK!

Matanya tak lepas dari tubuh Athena. "Semakin muda tentu semakin enak. " Dia menjilat bibirnya seakan siap melahapnya.

Pria itu sudah membayangkan banyak hal menjijikan di kepalanya, tatapannya terlihat seperti ular. Membayangkan membelit tubuh gadis muda itu membiarkannya menggeliat di bawahnya.

Menahan perasaan mual di perutnya. Athena ingin meludahi pria itu, namun dia menahannya sekuat tenaga sambil mencubit tangannya sampai berdarah.

"Tuan Dallas suka bercanda." Bibi yang memakai riasan menor berusaha menengahi. Dia tau tempramen gadis ini dengan baik. Baik penampilannya, maupun sikapnya, mereka tidak bisa menganggap enteng. "Athena memang masih terlalu muda, tapi dia tentu saja sudah siap untuk menjadi seorang ibu."

Itulah Lora, saudara tiri ayahnya. Athena tidak menjawab, malah sibuk menatap ponselnya.

Di sampingnya, Carla, putri Lora. Melihat gadis itu mengabaikan mereka, dia berkata penuh kebencian, namun suaranya dibuat selembut mungkin.

"Athena, kamu harus bersikap sopan pada Tuan Dallas. Dia adalah calon suamimu. Bibimu sebagai walimu sudah kesulitan mencari jodoh yang baik untukmu!"

Walinya? Athena tertawa menghina dalam hatinya. "Siapa yang menunjuk Bibi sebagai waliku? Dan siapa juga yang meminta Bibi untuk mencarikan jodoh untukku? Dia tidak bisa menahan lebih lama lagi.

Suaranya tajam dan dingin.

Jika bukan karena usianya dan peraturan di negara ini, dia tidak akan repot-repot berurusan dengan wanita menjijikan ini.

Tiba-tiba ponselnya bergetar, setelah membaca pesan itu, Athena mengangkat kepalanya dan tersenyum tipis. Dia telah menahan diri hampir sebulan, akhirnya hari ini Athena bisa lepas dari cengkraman ular betina ini.

"Bibi tidak perlu berusaha terlalu keras lagi, pengacaraku sudah datang." Dia berdiri dan pergi menyunggingkan senyum penuh kemenangan.

"Jika Bibi terlalu menyukainya, Bibi juga bisa menikah dengannya. Bukankah dia suka 'merawat anak-anak sambil membuat anak'?" Memberikan tatapan penuh arti pada dua orang itu, Athena tersenyum mengejek. "Bibi dan Carla bisa saling bergantian memakainya!"

Perkataannya membuat ketiga orang itu tercengang dan membeku sesaat, bahkan tidak sadar bahwa dia telah pergi.

Hari ini dia tepat delapan belas tahun. Tidak butuh wali . Tidak ada lagi kendali.

Athena berjalan memasuki mobil yang sudah ditunggunya sebulan ini. Di belakangnya terdengar teriakan yang bisa memecah gendang telinga. Bibinya berlari dari depan pintu cafe sambil berusaha mengejar mobil yang mulai menjauh.

Hari itu dia meninggalkan negara kelahirannya. Meninggalkan cerita indah masa lalunya. Tujuannya satu kembali ke Avoland dengan misi yang berat, termasuk mencari pelindungnya—suami KONTRAKnya!

Sudah seminggu Athena berada di Lorrysa, Ibu Kota Avoland.

Kota yang sangat mempesona. Dengan gedung-gedung pencakar langit yang megah berdiri, dikelilingi oleh gunung-gunung hijau sebagai dinding, menyajikan pemandangan yang menggetarkan jiwa baik siang maupun malam hari.

Saat matahari mulai naik, di dalam sebuah kamar hotel dengan cahaya redup dari lampu samping tempat tidur, Athena terbangun dalam keadaan lesu, seluruh wajahnya menunjukan ketidaknyamanan. Dia mengernyitkan dahinya, berusaha membuka mata.

Dalam keadaan linglung, gadis itu memutar matanya mengamati langit-langit yang asing, tirai jendela yang tidak dikenal dan tiba-tiba tercium bau menyengat alkohol di sebelahnya.

Kepalanya dipenuhi kebingungan, dia memutar badannya yang lemah. Mata gadis itu hampir melompat ketika melihat pemandangan di sampingnya, seorang pria bertelanjang dada berbaring di ranjangnya.

SIAL!

Siapa yang tidur dengannya? Siapa yang mengirim pria itu padanya? Kepalanya terasa berdenyut-denyut, dia tiba-tiba merasa takut. Jantungnya berdebar kencang, rasa dingin menjalar dari ujung kaki hingga ke punggung. Dia sudah tamat!

Menahan perasaan tidak nyaman di kepala dan amarah yang membakar di dadanya, dia berteriak, "Siapa kau? Beraninya memanjat tempat tidurku?" Suaranya bergetar menahan antara rasa takut dan kebencian. "Siapa yang mengirimmu padaku?" Athena mengepal kuat tangannya hingga memutih.

Pikirannya masih terlalu keruh, tak menyadari segalanya. Ulah siapa ini? Apakah paman yang terlihat sopan namun memiliki banyak rencana di belakang, atau bibi tiri yang tidak sabar untuk merampas hartanya? Pria itu membelakanginya, hingga Athena tidak bisa melihat wajahnya.

Athena langsung bangkit, melompat dari tempat tidur untuk memeriksa dirinya. Kepalanya terasa berat, namun tak ada rasa sakit khusus di tubuhnya. Setelah memastikan pakaiannya masih utuh, hanya beberapa kerutan yang terlihat karna gesekan saat tidur, dia mengelus dadanya.

Di tempat tidur, laki-laki itu juga terkejut mendengar teriakan Athena, dia bangun dengan kesal sambil memegangi kepalanya. Menatap tajam ke arah Athena. Mengernyitkan dalam di dahinya berkata, "Bukankah seharusnya aku yang menanyakan itu?"

Dia memberinya tatapan jijik. Kamar yang remang-remang dengan sedikit cahaya dari lampu kecil di samping tempat tidur, dia melihat wajah gadis itu, matanya sedikit tertegun. Ekspresinya berubah sejenak, Kemudian dengan tenang mengalihkan pandangannya.

Sudah bukan hal yang baru baginya melihat wanita yang ingin menyelinap ke kamarnya. Tapi ini pertama kalinya ada berhasil tidur dengannya.

"Bukankah agendamu sudah berhasil? Apa yang membuatmu begitu terkejut setelah tidur denganku?" Pria itu memandangi wanita yang berdiri di depannya dari ujung kaki hingga ke atas kepala. Tekanan udara terasa dingin, keduanya sama-sama memancarkan kemarahan dan kebencian tak berdasar.

Suara itu?! Athena yang masih setengah sadar, tertegun dan mengangkat kepalanya. Mata coklatnya bergetar ketika bertemu mata biru tua pria di depannya.

Dave? Jantungnya berdebar kencang. Dia tidak bisa membedakan itu perasaan berdebar karena ... atau karena ketakutannya setelah mendengar suara pria itu.

Dia kebingungan menatap wajah Dave, namun tatapan menusuk pria itu kembali menariknya ke kenyataan.

Athena tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Agendaku? Tidur denganmu?"

Melupakan getaran di hatinya, Athena tertawa marah. Tidak pernah sekalipun dalam hidupnya dia bermimpi akan memanjat ranjang pria, meskipun orang itu adalah pria yang disukainya!

Dia tertawa sinis. "Jika itu bukan agendamu, lalu kenapa kamu ada di sini? Memasuki kamar tidurku, bukan untuk tidur denganku?" Dave berdiri dan mengambil kemeja yang dilempar sembarangan di tempat sofa, di kaki ranjang. "Atau kamu akan mengatakan, datang ke sini untuk mendiskusikan bisnis denganku?"

Saat keduanya sedang berdebat dan terjebak ketegangan, mereka tidak menyadari ada dua orang lain yang sudah memasuki kamar. Suite room itu terlalu besar dengan kamar tidur dan ruang tamu terpisah, sehingga suara pintu dibuka sulit untuk didengar.

"Tuan Chen, tolong jangan terlalu marah," Suara lembut penuh pengertian tiba-tiba menyela ketegangan di antara dua orang itu. Mereka tertegun serempak menoleh dan melihat asal suara itu.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status