Share

Tawa yang Akan dirindukan

Vivi mengelus kepala putrinya yang sedang terlelap dengan sayang. Dia tersenyum kecut mengingat kondisi putrinya yang belum bisa dikatakan normal. Namun, Vivi bersyukur, sekarang putrinya sudah mampu tersenyum kembali.

"Mama?" Lamunannya buyar saat mendengar suara serak sang putri. Dania tersenyum tipis melihat keberadaan Vivi, merasa senang karena sang ibu menemaninya.

"Aku telat ya bangunnya?" Vivi menggeleng, "mama yang kecepetan." Dania mengangguk, setelah itu bangkit duduk menghadap Vivi.

"Mama kenapa?" tanyanya saat menyadari raut tak bersahabat dari sang ibu. Vivi sontak menggeleng langsung tersenyum dan mengecup dahi sang putri.

"Mama cuma seneng aja lihat kamu bahagia." 

"Dania selalu bahagia, selagi mama bahagia." Vivi tersenyum haru. Beruntung dia diberikan putri yang cantik dan baik seperti Dania. Dia merasa menjadi seseorang yang beruntung di dunia ini.

"Mama udah buat sarapan. Kamu mandi terus ke bawah, oke?" Dania mengang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status