Share

Bab 22

Keesokan harinya,

"Ataya, abang, sarapan dulu sini. Ini makanannya udah siap," panggil umma sambil meletakkan beberapa piring diatas meja tersebut.

Ataya dan Abian menghampiri meja itu, untuk sarapan bersama disana. Menarik kursi untuk duduk dan mulai menyantap sarapan. 

"Abang makan duluan," ujar Abian kemudian menyendok sesuap nasi. 

"Iya, makan yang kenyang, sayang." 

"Umma gak makan?" tanya Ataya yang sudah mulai makan sedari tadi. 

"Sebentar, adek makan aja." 

"Gimana? Enak gak masakan umma?" 

"Enak," jawab Abian sangat singkat. 

"BANGETT," timbal Ataya melengkapi. 

"Alhamdulillah…." Umma mulai menyendok nasi dan ikut menikmati sarapan disana. 

"Oh, iya, beberapa hari lagi kan kalian udah pada balik ke pondok nih. Abang udah mulai masuk masa pengabdian, setelah umma pikir-pikir, soal rencana abang semalam, ditunda dulu gimana, bang? Maks

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status