Share

Bab.64: Jawaban Pinangan Syaiful

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun," Bu Ustadzah mengucap kalimat tarji.

Beliau menghela nafas dan menghembuskannya perlahan lalu menatapku dengan penuh rasa iba.

"Mbak Dinar yang sabar, ya. Semua makhluk akan kembali kepada-Nya jika memang sudah datang waktunya. Insya Allah Kakak Mbak Dinar akan di tempatkan di tempat terbaiknya." Ucap Bu Ustadzah mencoba menghiburku.

"Amiin. Terimakasih Bu Ustadzah," jawabku.

"Pemakaman dilaksanakan di mana? di rumah sakit kah?" tanya Bu Ustadzah kemudian.

"Iya Bu, pemakaman di laksanakan di rumah sakit tempat Kakak Saya di rawat, karena almarhum sudah tidak mempunyai tempat tinggal lagi," jawabku lirih.

"Pemakaman sebaiknya dilaksanakan secepatnya jangan ditunda-tunda. Tidak masalah di makamkan dimana saja, asal sudah ada persetujuan dari pihak keluarga, Mbak," sambung Bu Ustadzah lagi.

Aku kemudian berpamitan kepada Bu Ustadzah untuk beristirahat. Sementara Dani sejak tadi sudah masuk ke kamarnya. Setelah membersihkan diri, aku membaringkan tubuh d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status