Beranda / Lainnya / Ratu tak Dianggap / Tina Adalah Kucing Jelmaan

Share

Tina Adalah Kucing Jelmaan

Penulis: Utha Calibrate
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-18 21:18:30

"Apakah Anda mau ikut dengan Saya?"

"Saya sebenarnya akan bermukim di sekitar sini." Jawab Andi dengan acuh.

Hal itu dilakukan sebagai modusnya saja, agar menjerat mangsanya. Kebiasaannya dalam menjerat wanita-wanita untuk dijualnya ke tempat bordir dengan harga yang mahal.

Sebagai alatnya, ia menggunakan Tina sebagai kucing jelmaan yang memberikan kabar secara mistik tentang wanita-wanita yang yang tersesat di area tempat sunyi itu.

Andi sering melakukan hal ini untuk kekayaannya dan sudah menjadi agen lendir (penjual wanita) kepada pria yang mau membeli dengan harga yang fantastis.

"Baiklah Aku ikut denganmu. Oh iya siapa tadi nama Kamu, Aku lupa? Tanya Angel sekali lagi.

"Hmmm....," Andi diam sejenak.

"Nampaknya wanita ini terjerat dengan tipu daya," ucapnya dalam hati sambil tersenyum kepada Angel.

"ANDI," katanya agak sedikit nyaring ditelinga.

"Kalau begini ingat kan," 

"Jadi bagaimana dengan lelaki bajingan itu?"

"Biarkan saja, palingan nanti dia bangun sendiri," jawabnya santai.

Andi berjalan menuju ke luar dari tempat semak-semak itu, menuju daerah baru yang belum diketahui Sang Ratu Guardians itu. Dengan melakukan perjalanan 15 menit dari tempat itu, akhirnya mereka sampai di suatu rumah yang tampak beraura negatif. Ramai penuh dengan puluhan lelaki dan wanita di sana.

"Hai anak muda...," sapa salah seorang perempuan di sana.

"Nampaknya dapat barang baru ni yee," ledeknya.

"Ssshhh, diam," jawab Anda dengan mengedipkan matanya. 

Sang Ratu Guardians itu, ketika sampai di sana sebenarnya sudah curiga situasi rumah tersebut.

Apalagi di tempat semua wanita berpakaian transparan, dan terdapat beberapa botol-botol  minuman keras.

"Ayo masuk ke dalam!" Ajak Andi.

"Enggak ah, Aku di luar saja." jawab Angel.

"Tidak apa-apa, Kamu jangan takut semua di sini orangnya baik-baik kok," rayu Andi.

Ia masih saja enggan, perasaannya tak enak. Tiba-tiba Andi menarik tangan kanan Ratu sambil berjalan masuk ke dalam.

Ratu tak dapat menolak, dan duduk di kursi sofa kosong dengan meja yang sudah tersedia makanan lezat.

Tampaknya Andi sudah menyediakannya terlebih dahulu tanpa sepengetahuan Ratu.

"Silahkan makan sepuasnya," Aku akan mengambil minuman Kamu sebentar ke belakang.

Ratu hanya bingung, belum berani memakan makanan yang ada di depannya itu.

"Hei kenapa belum di makan?" tanya Andi.

"Bagaimana mau makan sementara air minumnya gak ada," jawabnya dengan penuh basa-basi.

"Oh iya ya. Kalau begitu makan lah," balasnya.

"Baiklah, Aku akan memakannya. Terus nanti Kamu akan mengantarkan Aku kan. Soalnya sudah mau larut malam," ucap Ratu.

"Makan saja lah dulu," paksa Andi.

Ratu pun memakan makanan yang sudah tersasji itu, dengan harapan ia bisa ke luar dari tempat itu. Ia sudah tak nyaman dengan situasi di rumah itu yang tak biasa dengan kebiasaannya.

Tak berapa lama, muncul lelaki gagah masuk begitu bergabung ke tempat duduk mereka.

"Wah-wah nampaknya mengganggu nih," kata lelaki gagah tersebut.

"Biasa lah bos, tadi Aku menemukan wanita itu hampir saja diperkosa oleh lelaki hidung belang. Untungnya Aku cepat menemukannya saat mencari Tina (kucing) ku," sambut Andi.

Sambil melirik-melirik ke arah Ratu, Lelaki gagah itu coba mengangguk ke atas, seperti mengisyaratkan kepada Andi sesuatu yang dirahasiakan.

"Santai bos yang bos maksud akan disiapkan sebentar lagi. Jangan terburu-buru. Apa sudah disiapkan yang Aku mau?" kata Andi.

"Wah-wah..., kamu memang yang terbaik dari kawan-kawanmu. Apa kasih di sini saja? balas Lelaki gagah itu.

Bersambung...

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Ratu tak Dianggap   Pemakaman

    Hari-hari terakhir itu dipenuhi hujan gerimis. Hari berkabung itu penuh ratusan orang mengikuti pemakaman Raja Guardians (Lomon). Semua hadirin tertunduk saat pemakaman sedang berlangsung.Ratu berlutut di tanah merangkai kata perpisahan terakhir kalinya,"Engkaulah putraku yang tampan, jiwamu akan tetap dihati. Ibu tak ingin mengingat duri yang menancap di hati. Hari ini telah kusebarkan mawar, kutitip doa. Semoga engkau ditempatkan di tempat yang paling baik di sana kelak.Dino dan Jennita terus menanti sabar, tak iba melihat Ratu. Keduanya mendekati Ratu yang berada di depan makam Lomon anaknya.Ratu melirik nama yang tertancap di situ. "Sendiri ku di sini. Kini Ibu menjalani tanpa mu nak. Aku akan berjanji terus mengunjungi makam kamu, Di sini aku akan berbagi keluh kesah. Di sini bagi ku adalah bintang saat malam hening penuh gundah." "Ibu pergi nak, Ibu akan kembali kemari,"Saat itu, keduanya memeluk ratu, penuh kehangatan. Semua penuh tangis yang mendalam. "Perintahkan semuany

  • Ratu tak Dianggap   Lomon Pergi Tak Kembali

    3 hari sudah berlalu, Lomon tak kunjung siuman. Dirinya semakin terpuruk, bahkan sekarat tak bangun. Kini ia menghadapi masa kritis."Apa kau sudah memanggil dokter? Apa anak ku masih bisa sembuh.""Dokter sedang menangani Tuan Lomon Nyonya. Dokter telah memeriksa di kamar istirahat tuan. Lalu bagaimana keadaannya?"Penjaga itu menggeleng-gelengkan kepalanya seakan memberikan isyarat kepada Ratu.Spontan mata Ratu Angel berkaca-kaca. Hatinya ingin memaksa penjaga mengatakan apa yang ia suka. Namun apalah daya, ratu tak dapat berbuat apa-apa.Ia sedikit bingung dan panik, Sebentar-sebentar kakinya melangkah maju, sebentar-sebentar ia mengurungkan kembali. "Sabar nyonya." ucap Jennita tiba-tiba datang memeluk Ratu dengan hangat."Kita tahu (Jennita), apa yang Ratu rasakan saat ini," "Terima kasih telah hadir bersama ku. Kau selalu begitu,"Tak lama, keduanya spontan terkejut. "Tuhan pasti tahu apa yang terbaik untuk kita," kata Dino memegang bahu kanan Ratu dan bahu kiri Jennita.Mend

  • Ratu tak Dianggap   Rindu dan Kepergian Lomon

    Lanjutan"Tahukah kau, mungkin dengan air mata ini aku bisa menghapus semua luka-luka orang yang ku sakiti. Aku selalu hidup dengan kemewahan. Bahkan kepuasan ku terobati karena adalah seorang raja. Aku tak mengira aku bisa jadi seperti ini. Tapi semua sudah terlambat. Kini aku akan menebusnya," ujar Lomon yang terus mengeluarkan air matanya hingga mengering dengan sendirinya. "Aaaaa....," Dino berteriak."Diam kau... Tak bisakah kau cecurut Guardians." ucap penjaga yang dari arah luar.Penjaga itu masuk ke dalam, meribak sekujur tubuhnya. Di saat itu juga Lomon dengan matanya yang tertutup hanya bisa mendengar situasi yang terjadi pada Dino."Sekali lagi kau berteriak, aku akan mengakhiri nyawamu,"Dino lelah dan kesakitan. Tubuhnya dipenuhi memar dan luka. Tak lama penjaga itu pergi meninggalkannya.Dino merasa tak berarti. Ia merasa lemah di saat itu. Dia mencoba berusaha sekuat tenaga melepaskan jerat ikatan di tangannya. Di bilik depan, saat yang bersamaan Lomon merasa ada se

  • Ratu tak Dianggap   Dino Ditemukan II

    Lomon menoleh ke belakang ...Lomon terjatuh tak berdaya, namun ia lega meski tak mampu ke titik akhir. Lomon agak sedikit bangga atas apa yang diperbuatnya dulu. "Oh..., kasihannya sang Raja Agung Guardians," kata pasukan pakaian yang berbeda dengan mengangkat kepala Lomon. Saat itu pasukan memegang dagunya dengan 3 jarinya mengahadap ke langit. "Apa kau menyesal tuan muda?" kata orang itu dengan tangan masih di dagunya. "Bukan urusanmu," "Sebentar lagi aku akan menikmati apa yang kau milikku. Guardians akan ditangan-ku. Hahaha,""Kau sangat naif, ibuku akan melakukan sesuatu. Lihat saja, sesuatu akan terjadi," "Oh iya... Pangerang kecil Guardians ternyata menyebut-nyebut ibunya yang sudah diusirnya. Hahaha..., sandiwara apa lagi ini," "Apa Pangeran Kecil Guardians sadar atas apa yang dibuatnya. Hahaha." Ledek mereka. "Apa yang terjadi dengan dirimu, Pangerang Kecil Guardians?" "Kau kerasukan apa?" Ledek mereka lagi."Apa kau tahu Pangerang Kecil Guardians. Kau adalah kami.

  • Ratu tak Dianggap   Dino Ditemukan

    Lomon tak pikir panjang, ia tak memperhatikan apakah ada melihatnya atau tidak.Selang beberapa menit kemudian, ia melihat ke kanan-ke kiri. Syukur tak ada yang melihatnya saat itu."Aku pasti memenuhi permintaan ibu," ujar Lomon dalam hati.Lomon mencari tempat yang lebih aman hingga menunggu waktu malam untuk menyelmatkan semua orang di situ.Sesekali pikiran rasa bersalah itu hadir seakan menyiksa dirinya. Ia menangis dan bersandar di pohon dimana ia bersembunyi.Ketika di sana mendengar suara teriakan, tapi kali ini berbeda, ia merasa mengenal suara itu. "Dinoooo...," ucapnya spontan dengan nada panjangLomon tak berlama-lama ia berjalan penuh keheningan, ia mencoba memikirkan sesuatu bagaimana mengelurakan semua tahanan di sana.Ia sengaja kembali ke tempat tadi untuk bisa lebih jeli lagi di mana samua tahanan tersebut.Tapi sesuatu yang tak mengenakkan, karena dirinya belum mandi semua nyamuk-nyamuk hutan bersarang di tubuhnya."Haus...,haus.., tolong tuan," kata seseorang di sa

  • Ratu tak Dianggap   Menemukan Bau Tak Sedap di Dalam Istana

    LanjutanLomon melanjutkan perjalanannya kembali ke istana, tanpa pamit ke Ratu. Dia sangat terpukul setelah bertemu sang pembantu dapur istana sebelum ia menjadi Raja. Ia terus mengingat kesalahan-kesalahannya. Lomon berniat menempuh jalan yang tidak biasa. Firasatnya mungkin saja ada tanda sesuatu yang akan ditemui nanti.Pohon demi pohon ia lalu, jalan bebatuan sedikit usang sekilas tampak, karena laju kencangnya kudanya.Ia selalu berharap inilah detik di mana ia harus membayar atas apa yang telah dilakukannya.Seketika terdengar jeritan suara orang-orang dewasa dan anak-anak kecil yang menangis. Detik itu juga Lomon spontan menarik tali kekang kudanya. Ia berhenti dan langsung melompat untuk mencari tempat bersembunyi agar tak kelihatan."Ampun tuan..., ampun," terdengar lagi suara itu olehnya di tengah sana.Lomon makin penasaran, ia pelan-pelan maju mendekati mengijinjak daun-daun kering yang berserakan.Matanya tak lepas dari kewaspadaan, kaki kakinya tak sedikit melangkah b

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status