Share

Kak Satya

Netra bulat itu berbinar indah saat orang yang diyakini nya sebagai musuh menyodorkan semangkuk mie ayam kesukaannya.

Tangannya langsung meraih sumpit dan mulai sibuk dengan makanan nya total abai dengan Satya yang menggelengkan kepala nya heran. Tadi saja seperti kelinci luar sekarang jinak hanya dengan semangkuk mie ayam.

Tak ada pilihan lain sebenarnya nya sejak mengekori dia tadi bocah itu terlihat merengut kesal bibir nya di majukan dengan mata yang menatap nya sinis padahal ia tak tahu salah nya di mana baru juga ketemu eh sudah di musuhi.

Karena itu lah ia menarik anak itu ke kantin tadi lalu membelikan makanan kesukaan anak itu.

Beresiko sebenarnya nya karena kalau sampai gege kesayangan anak itu tau adik nya makan mie sudah pasti di penggal ia nanti. Tapi sudahlah daripada anak itu merajuk padanya.

"Cuma seharga mie ayam ternyata maaf bocah ini" Gumam Satya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status