Share

Rindu

Mata tajam itu masih terus menatap sang adik yang kini tertidur dengan lelap di kamarnya. Tangan besar nya tak berhenti mengusap surai gelap adiknya yang berbaring di sampingnya. Selama ini tak banyak yang ia harapkan dari adik manisnya.

Ia tak pernah menuntut banyak hal pada adik nya. Adiknya tak harus pintar dan ranking satu. Baginya selama adiknya bahagia ia tak keberatan. Kebahagiaan adiknya itu segalanya baginya.

Yang selalu ia tekan kan hanya adiknya harus jadi anak yang baik tak banyak membangkang apalagi melawan. Anak yang jujur.

Ia bukan orang yang memiliki batas kesabaran yang besar. Ia akui ia mudah emosi tak berbeda dari abangnya. Tapi setidaknya ia bisa menahan amarahnya di depan bungsu nya.

"Adek harus sehat terus ya gege nggak mau liat kamu sakit sayang" Kata rafka lembut.

Cup.

Satu kecupan lembut ia bubuhkan di kening adiknya mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status