Share

19

Aku tidak tahu apakah keputusanku ini benar atau tidak. Kami dibawa pulang kembali ke Kota 01. Madania dan aku ditempatkan di sebuah rumah khusus. “Maafkan aku Madania, kamu jadi terlibat.”

“Yah tidak apa-apa. Setidaknya lebih baik daripada tidak tahu sama sekali.” Jawab Madania. “Ngomong-ngomong rumah ini bisa tidak ya tidak dijaga ketat. Aku ingin berangkat kuliah lagi dan berbincang-bincang dengan teman lainnya.”

Tiga orang penjaga masuk melalui pintu depan rumah. Mereka menuju kami yang sedang bersantai di sofa depan televisi. Madania menghembuskan napas panjangnya, dia meninggalkanku bersama orang-orang ini.

Tak lama ayah muncul dan menuju ke arahku yang sedang duduk di sofa dalam keadaan tegang. Dia duduk di sampingku dan merangkulku. Tangannya secara kasar mengambil tangan kananku dan melepas sarung tanganku.

Bekas-bekas kekerasannya padaku kelihatan. Dia tersenyum melihat luka-luka ini. Diperintahkannya seorang

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status