Share

20

Aku tidak ingin membahas apa yang terjadi di sana. Mencium bau makanan enak dari bawah. Aku turun dari kamarku ke lantai 2 menuju dapur yang ada di lantai 1. Kakak masih memasak makan malam untukku dan dirinya.

“Ada sebuah buku kuno yang kakak temukan untukmu. Cari di saku jas kakak.” Kakakku menunjuk jasnya yang ada di tiang gantungan dekat pintu depan.

“Akan kucari.” Aku berjalan perlahan mendekati pintu. Tapi langkah kakiku semakin berat dan diriku melemas. Aku kenapa ini? Sesampainya di dekat gantungan aku malah terjatuh dan tidak bisa bangkit lagi.

Pintu depan terbuka lagi. Mengejutkan sekali, ayah datang bersam para tim peneliti. Kakak melihatnya dengan santai. Ayah melihatku jatuh di depan pintu membantuku berdiri. “Kamu kenapa?”

Si brengsek ini sudah memasang gelang sialan ini. Menyiksa diriku atas nama sains dan ilmu pengetahuan serta menyelamatkan manusia. Memasang wajah tidak bersalah dipegangnya tanganku, &l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status