Home / Romansa / Reborn : Billionaire's Pet / 6. Treat Like a Princess

Share

6. Treat Like a Princess

last update Last Updated: 2022-11-16 23:21:06

Chapter 6

Treat Like a Princess

Empat tahun yang lalu, hampir lima tahun tepatnya sejak pertama Tian bertemu Shashi. Namun, sejak Shashi pergi-dikirim ke Milan, Tian tidak sekali pun mencari tahu tentang Shashi.

Ia selalu berpikir telah mengecewakan Shashi. Gadis malang itu pasti awalnya berpikir jika dirinya adalah seorang malaikat penolong, tetapi pada akhirnya dirinya justru melakukan hal kotor yang tidak terpuji kepada Shashi hingga membuat gadis itu kehilangan kehormatan yang mungkin adalah satu-satunya hal yang berharga di dalam diri Shashi saat itu.

Setiap kali memejamkan mata, Tian dirundung perasaan bersalah, ia telah berusaha keras menutup matanya terhadap Shashi karena tidak sanggup jika harus melihat wajah kurus Shashi hingga memutuskan untuk tidak mencari tahu apa pun tentang diri Shashi. Baginya apa yang didengar dari asistennya dan An sudah cukup.

Bahkan hingga Shashi berada di Guangzhou, Tian berencana untuk tidak menemui Shashi. Tetapi, ketika An mengatakan jika Shashi pergi menggunakan taksi, perasaan jengkel karena mengkhawatirkan Shashi justru menuntunnya datang ke apartemen yang sejak dibeli sebenarnya belum pernah ia tempati. Ia bahkan meninggalkan rapat hanya karena Shashi tidak bisa dihubungi.

Namun, saat wanita muda mengenakan pakaian sedikit kusut dengan rambut panjang berwarna abu-abu cenderung biru muda tergerai berdiri di depannya, kekesalannya mendadak menguap begitu saja.

Wanita itu, benarkah itu Bao Shashi?

Gadis kurus dan pucat empat tahun yang lalu benar-benar telah menjelma menjadi orang lain yang nyaris tidak dikenalinya jika tidak mengamati wajah Shashi secara saksama. Di depannya, seorang wanita muda nan cantik memiliki postur tubuh tinggi bak seorang model dan perawakan ideal khas gadis-gadis Tiongkok menatapnya dengan tatapan canggung-nyaris ketakutan.

Tian bangkit dengan perlahan, matanya terus mengawasi Shashi seolah-olah wanita muda di depannya adalah sebuah keindahan yang menakjubkan. Bukan hanya wajahnya yang rupawan, tetapi juga gerakannya saat melepaskan earphone dari telinganya yang seolah mencerminkan keanggunan dari dalam dirinya.

Tian menjilat bibirnya. "Lain kali, jika ingin bepergian jangan menggunakan taksi," ucapnya dengan nada dingin.

Terkutuklah An yang tidak memberitahu jika Tian ada di sini! Shashi mengumpat di dalam benaknya.

Apa lagi An langsung meninggalkannya dan membuatnya semakin canggung karena harus menghadapi Tian seorang diri. Shashi bersumpah akan mengocehi asistennya nanti!

Shashi menggigit bagian dalam bibir bawahnya dan mengangguk perlahan. Meskipun sebenarnya dirinya telah siap berhadapan dengan Tian, nyatanya bertemu pada hari pertama berada di Guangzhou membuat Shashi merasa gugup juga.

"A-apa kabar, Tuan Li?" tanyanya dengan suara pelan.

Mungkin secara keseluruhan, Shashi memang berubah dalam hal fisik. Tetapi, sikap pemalu dan canggung wanita itu masih terlihat jelas. Tian menjejalkan telapak tangannya ke dalam saku celananya seraya maju beberapa langkah, memperpendek jaraknya dari Shashi.

Dari jarak yang cukup dekat Tian dapat menyaksikan kulit wajah Shashi, terlihat sehat dan memancarkan rona merah. Ia juga dapat merasakan aroma parfum Shashi, dan menurutnya Chanel Mademoislle adalah pilihan yang tepat.

Bibir Tian melengkung membentuk senyum tipis. "Aku sedikit sibuk," jawabnya kemudian berdehem pelan. "Sebaiknya kau istirahat."

Shashi mengangguk. "Baik, Tuan Li."

Kemudian Shashi segera menjauh tanpa menoleh lagi ke belakang dan buru-buru menuju dapur untuk mendapatkan segelas air putih untuk membasuh kerongkongannya yang terasa mengering karena berhadapan dengan Tian.

Ternyata Tian masih seperti dulu, dingin dan tidak banyak bicara padanya. Ketampanannya juga tidak berubah, bahkan semakin memesona. Tidak ada yang berubah, bahkan Tian serupa dengan Li BaoYan, hanya pakaian dan gaya rambutnya yang berbeda.

Bagaimana bisa Tuhan menciptakan pria sesempurna itu? Tian lahir dan besar di keluarga kaya raya, dibekali ketampanan yang pastinya membuat banyak wanita mendambakannya.

Shashi yakin, kelak wanita yang menjadi pendamping Tian pasti akan menjadi wanita paling beruntung di muka bumi ini. Namun, justru mungkin juga akan menjadi wanita yang paling tidak tenang karena memiliki suami yang terlalu sempurna hingga setiap saat harus bersaing dengan wanita lain.

Shashi membuka lemari pendingin dan mengambil sebotol air dingin kemudian memutar tutupnya dengan hati-hati seraya batinnya bertanya-tanya, seperti apa wanita yang kelak akan menjadi pendamping Tian?

Karena pada kehidupan sebelumnya, ia memenggal kepala Li BoYan sebelum pria itu menikahi kakaknya.

Di kehidupan ini, dirinya tidak akan membunuh Christian Li karena dirinya bukanlah seorang anak raja dan tentunya bukan siapa-siapa selain anak haram keluarga Bao. Jadi, Shashi tidak ingin mendekam di penjara atau menerima hukuman mati.

Apa mungkin justru di kehidupan ini, Tian-lah yang akan membunuhnya sebagai balasan di kehidupan lalu?

Shahsi ngeri membayangkan jika dirinya harus berakhir di tangan Christian Li. Tetapi, di jaman modern ini orang tentu saja berpikir seribu kali sebelum menghabisi nyawa orang lain.

"Nona, air untuk Anda berendam telah siap," ucap seorang pelayan.

Shashi sempat melongo karena kehadiran pelayan yang tiba-tiba berada di depannya. An tidak mengatakan jika di tempat tinggal mereka akan ada pelayan, dan lagi dirinya tidak perlu pelayan untuk menyiapkan hal-hal kecil seperti mengisi air di dalam bathtub.

"Apa kau melihat An?" tanya Shashi dengan malas.

"An sedang mengatur barang-barang Anda bersama pelayan," jawab pelayan.

"Astaga," gerutu Shashi pelan. Ada berapa banyak pelayan di sini?

Sepertinya ia harus segera membicarakannya dengan Tian, atau melalui An? Dirinya sekarang adalah wanita mandiri, tidak perlu diperlakukan seperti seorang putri.

Bahkan di kehidupan sebelumnya, dirinya adalah seorang jenderal perang. Bukan gadis kuno yang polos dan lemah.

Shashi kemudian meminum air di botol yang dipegang kemudian meletakkan botol kosong ke atas meja. Ia mengamati tempat tinggalnya beberapa detik, tidak banyak yang berubah dari tempat tinggalnya dulu, hanya ada beberapa perabotan yang diganti dan disesuaikan dengan kebutuhan. Ia menyapukan pandangannya ke sekeliling ruangan, dan dalam benaknya bertanya-tanya, di mana kamarnya?

Tidak mungkin, 'kan kalau dirinya menempati kamar tamu lagi?

Jadi, kesimpulannya adalah karena tempat ini sekarang adalah tempat tinggalnya, kamarnya adalah kamar utama. Shashi bergegas menuju kamar utama dan saat melewati ruang tamu, diam-diam ia melongok untuk memastikan keberadaan Tian dan rupanya pria itu sudah tidak ada lagi di sana, karena memang faktanya Tian dulu tidak pernah tinggal di sana. Apartemen itu dulu hanya ditempati oleh dirinya dan An.

Shashi mendorong pintu kamar utama, kamar itu cukup luas dan pastinya nyaman. Hanya saja Shashi mungkin harus mengubah warna dinding dan mengganti beberapa barang agar sesuai dengan seleranya.

Shashi melemparkan tas ke atas tempat tidur kemudian menghempaskan tubuhnya ke samping tasnya untuk sesaat merilekskan otot tubuhnya lalu bangkit dan melepaskan sepatunya disusul pakaiannya.

Wanita itu berjalan menuju kamar mandi, tetapi saat pintu kamar mandi di belakangnya tertutup, Shashi menyadari jika dirinya salah kamar.

Bersambung....

Jangan lupa untuk tinggalkan komentar dan RATE.

Terima kasih dan salam manis dari Cherry yang manis.

🍒♥️🙃

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fifi Tasya
waduh, Tian juga tinggal di situ gitu... hahahaha
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Reborn : Billionaire's Pet   Epilogue

    Epilogue Tujuh bulan kemudian, Shashi meringkuk dalam pelukan Tian. Kelelahan setelah beberapa hari sibuk dengan rangkaian acara pernikahan mereka yang benar-benar dilakukan sesuai urutan adat Tionghoa. Dimulai dari lamaran, memasang seprei di tempat tidur, menyisir rambut, mempersiapkan gaun pengantin, menjemput pengantin wanita, tes untuk pengantin pria, dan upacara minum teh. Belum lagi pesta bujang yang dilakukan malam sebelum mereka melakukan pemberkatan pernikahan di Wihara. Namun, meskipun kelelahan rasanya Shashi tidak ingin momen itu berlalu. Apa lagi momen di mana dirinya dan Tian mengenakan Hanfu berwarna merah yang menjadi busana mereka saat pemberkatan pernikahan di Wihara tadi pagi. Tian terlihat seperti seorang pangeran dari kerajaan mengenakan Hanfu yang dipenuhi bordiran bercorak naga warna emas, ementara dirinya mengenakan Hanfu bercorak Phoenix dan mengenakan mahkota berbentuk Phoenix juga. Ia benar-benar merasa seperti berada di era kuno ribuan tahun yang lalu.

  • Reborn : Billionaire's Pet   60. End

    Chapter 60EndShashi mendapatkan telepon dari ibu tirinya, ayahnya memerintahkan agar ia segera kembali ke rumah saat itu juga dan ibu angkatnya juga mengatakan jika Su Yenny tengah menangis meraung-raung seraya memberitahu semua orang kalau Shashi dan Tian memiliki hubungan.Sementara setibanya Shashi dan Tian di rumah keluarga Bao, Tuan Bao menghela napas dengan berat seraya menatap Shashi yang datang bersama Tian dengan tangan saling menggenggam. "Papa lihat sendiri, 'kan?" kata Su Yenny. "Mereka merencanakan semua ini, mereka memfitnahku." "Shashi...," kata Tuan Bao. "Yenny baru saja mengatakan kalau kau dan Tian memiliki hubungan khusus." "Apa yang dibilang Yenny memang benar, Paman," sahut Tian dan semakin mengeratkan genggamannya. "Kami berencana akan segera menikah."Tuan Bao terlihat tidak senang dengan ucapan Tian. "Sayang, bagaimana bisa kau mau menikahi mantan tunangan kakakmu?" "Kami saling mencintai," ucap Shashi kemudian menggigit bibir bawahnya.Tuan Bao menggelen

  • Reborn : Billionaire's Pet   59. Bukti Kejahatan

    Chapter 59Bukti Kejahatan "Apa yang kau perbuat pada Qian Zi" tanya Tuan Bao seraya melangkah melewati pintu. "Aku tidak melakukan apa-apa padanya, bagaimana bisa kau menuduhku begitu saja?" "Ma, aku mendengarnya. Aku tidak tuli, kau jelas-jelas mengakui telah melakukan sesuatu pada Qian Zi." "Putraku, kau salah paham," ucap nenek Bao, bibirnya gemetaran.Bao Ji Yang tersenyum masam dan menggeleng. "Sebenarnya putriku sudah menceritakan semuanya padaku." Nenek Bao menggeleng. "Dan kau percaya mulut anak pelacur itu?" "Ma, hentikan! Tolong hormati wanita yang melahirkan putriku, dia bukan pelacur seperti yang kau tuduhkan." Nenek Bao duduk di kursi, ia menatap Shashi yang berdiri di belakang Tuan Bao dengan tatapan tajam. "Kau memasukkannya ke dalam rumah ini dan belum dua puluh empat jam, otakmu sudah dicucinya. Kau bahkan menuduh ibumu dengan tuduhan yang tidak memiliki bukti." "Ma, sebenarnya aku tidak ingin mengungkit masa lalu lagi. Aku benar-benar ingin melupakannya. Tet

  • Reborn : Billionaire's Pet   58. Ketahuan

    Hola, happy reading and enjoy!Chapter 58Ketahuan Paginya di ruang makan hanya ada Shashi, An, ayahnya, dan Nyonya Bao. Tidak terlihat keberadaan Su Yenny dan nenek Bao di sana."Selamat pagi, Papa. Selamat pagi, Bibi," sapa Shashi lalu duduk di kursi yang ditarik oleh seorang pelayan. "Bagaimana tidurmu?" tanya Tuan Bao."Aku tidur dengan baik," jawab Shashi meskipun faktanya kalau harus membandingkan tidurnya semalam tidak senyaman tidur dalam dekapan Tian seperti malam-malam sebelumnya selama berada di Guangzhou. "Bagaimana dengan kamar yang kau tempati? Apa menurutmu cukup nyaman?" tanya Nyonya Bao. Shashi tersenyum. "Kamarnya sangat nyaman. Terima kasih, Bi." "Jangan sungkan kalau kau menginginkan sesuatu, katakan saja padaku. Aku akan segera menyiapkan," ucap Nyonya Bao. "Ayo, makanlah. Pagi ini aku sengaja menyiapkan bubur karena kudengar kau telah lama tinggal di Milan, aku merasa tidak percaya diri jika harus menyiapkan hidangan ala Eropa untukmu." "Semua ini Bibi yang

  • Reborn : Billionaire's Pet   57. Bujukan Nakal

    Hola, happy reading and enjoy! Chapter 57Bujukan Nakal "Cepat sekali rupanya berita itu menyebar, ya?" ucap Wang Yu ketika Su Yenny memasuki ruang kerjanya.Su Yenny tersenyum masam, ia menarik kursi di depan meja kerja Wang Yu lalu duduk. "Aku tidak menyangka jika semua ini terjadi." "Apa yang kau pikirkan?" "Aku sangat menghormati Nona Bao selama ini, tidak disangka dia ternyata memiliki banyak sekali rahasia." Wang Yu, pria tampan berusia tiga puluh tahun itu tersenyum seraya menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya. "Apa maksudmu?" Su Yenny menghela napasnya. "Aku mempercayakan jasanya untuk membuat gaun pengantinku, tidak disangka dia sebenarnya diam-diam menargetkan keluarga Bao. Akulah yang membawa petaka ke keluarga Bao, andai aku tidak keras kepala menggunakan gaun rancangannya pasti dia tidak akan memanfaatkan kesempatan untuk memasuki keluarga Bao." Wang Yu menegakkan punggungnya dan menopangkan sikunya di atas meja kerja. "Kenapa kau berpikir begitu?" "Entahlah,

  • Reborn : Billionaire's Pet   56. Perkenalan

    Chapter 56Perkenalan Satu pekan kemudian di perusahaan keluarga Bao, Tuan Bao mengumpulkan seluruh pemegang saham di ruang pertemuan. Tuan Bao duduk di kursi pemimpin rapat, sementara pemegang saham duduk mengitari meja yang panjangnya sekitar lima meter. "Hari ini aku mengumpulkan kalian semua di sini karena aku harus menyampaikan sesuatu yang mungkin akan membuat kalian semua terkejut," kata Tuan Bao memulai pembicaraan. "Aku sudah mempertimbangkan dan memikirkannya dengan baik. Di usiaku yang tidak muda lagi dan juga kesehatanku yang tidak begitu baik akhir-akhir ini, aku memutuskan untuk melepaskan jabatanku." Semua yang berada di sana terkejut mendengar berita itu karena selama ini tidak ada tanda-tanda jika orang nomor satu di perusahaan itu memiliki gangguan kesehatan. Nenek Bao dan istri Tuan Bao yang merupakan salah satu pemegang saham di perusahaan bahkan tidak kalah terkejutnya dengan apa yang diutarakan Tuan Bao karena selama ini Tuan Bao tidak pernah mengungkitnya di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status