Share

40. Benang Kusut

Pagi tadi, Katha datang ke rumah Rabu. Dia membawa beberapa buah sebagai sogokan—ya, meski tahu cara seperti itu tidak selau berhasil. Dia dan Rabu sering bertengkar, tapi bisa kembali berbaikan tanpa usaha yang berarti. Mereka akan saling mencari. Namun, kali ini jadi sesuatu yang berbeda. Katha sampai kehabisan akal untuk kembali mendapatkan maaf Rabu.

Tidak banyak yang berubah. Rabu kembali mendiamkan dan mengabaikannya. Padahal kemarin sewaktu di rumah makan, lelaki itu mau menanggapi ceritanya soal Rendra. Dia tak tahu apa penyebabnya, tapi berkelahi terlalu lama dengan Rabu sangat tidak cocok untuk dirinya.

Jadilah Katha tadi berangkt ke kentor sendiri, menggunakan taksi. Rabu berangkat lebih dahulu menggunakan mobil, tanpa menawarkan tumpangan padanya. Kalau diingat, dia merasa cukup kesal juga, tapi dia ada di posisi terangka.

Katha menghela napasnya lagi. Sekarang sudah jam makan siang, dan Katha tidak berniat makan di Angkasa. Dia hanya duduk sendir

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status