Home / Fantasi / Reincarnator From The Past Alternative / Chapter 2 - A Normal School Day, Maybe

Share

Chapter 2 - A Normal School Day, Maybe

Author: Hiyoshi
last update Last Updated: 2024-04-24 08:37:53

Dua ribu tahun yang lalu, seseorang telah mencapai pincak evolusi yang mana dia telah berhasil melebihi Great Spirit itu sendiri. Sosok yang dihindari oleh kebanyakan monster di dunia baru setelah peristiwa yang tidak bisa di nalar. Penggabungan antara dua dunia, itu sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh makhluk biasa.

Dunia ini memiliki 14 Raja Iblis yang menguasai di berbagai wilayah di seluruh dunia ini. Raja iblis pertama sekaligus yang terkuat adalah Auriel, kemudian urutan ke 5 besar yaitu Azusa dan urutan terakhir adalah Asahi Minobu sebagai Raja Iblis ke 14. Dikala itu Raja Iblis pertama, Auriel mengundang beberapa Raja Iblis diantaranya adalah Vannya, Azusa dan Asahi.

Auriel mengundang mereka untuk sekedar berkenalan saja dan tidak ada maksud saling berkelahi. Saat jamuan itu tiba hanya satu Raja Iblis yang belum hadir, ia adalah Asahi Minobu. Tidak ada seorangpun yang tahu atau melihat Asahi dimanapun. Sampai dimana di tengah obrolan mereka sebelum memakan jamuan yang ada terdapat aura misterius yang belum pernah mereka kenal sebelumnya.

"Auriel ... aura ini sepertinya sangat asing bagiku ..." ucap Azusa.

"Begitu pula dengan ku ... aku hampir tidak pernah bertemu aura seperti ini ..." ucap Auriel.

Dari ke 6 Raja Iblis itu semuanya terdiam saat aura itu muncul. Aura yang benar benar misterius, mereka merasakan 3 unsur yang tidak bisa bercampur dalam satu Akar. Spirit, Iblis dan Dewa, ketiga nya adalah sesuatu yang tidak bisa disatukan dalam satu akar.

Kemudian perlahan pintu terbuka dan terlihat siapa sosok yang berdiri di balik pintu itu. Pria dengan memakai pakaian serba hitam dengan besi di bahunya sebagai pelindung. Lalu dia dikelilingi spirit spirit yang nampaknya tidak mau pergi dari orang ini.

"Demon Lord ..." 

"Asahi ...."

Dihari penerimaan nampak para murid berguncang karena kaget serta terkejut melihat seseorang murid dengan simbol tidak biasa. Orang itu berjalan dengan bersama seorang gadis yang diduga adalah adiknya, "Tolong jangan terlalu akrab dengan ku ..." ucap gadis itu.

"Lakukan sesukamu ..." ucap pemuda itu.

Kemudian dari jauh berlarilah seorang gadis yang sangat dikenal oleh pemuda itu. Dia mengenakan seragam yang sama dengan pemuda itu, "Asahi ...." dia memanggil pemuda itu dengan penuh semangat.

"Guphie ..." ucap Asahi membalas lambaian Guphie yang berlari kearahnya.

"Selamat pagi, Asahi ..." ucap Guphie.

"Ya, Selamat pagi Guphie ... kau terlihat senang ... apa terjadi sesuatu ...?" ucap Asahi.

Guphie hanya tersenyum dan menggandeng Asahi untuk masuk ke akademi. Asahi pun mengikuti Guphie dan masuk ke akademi bersama. Kemudian saat masuk ke ruang aula, semua pandangan terarah kepada Asahi. Asahi kebingungan kenapa semua siswa melirik kearahnya, dia pun menanyakan kepada Guphie yang ada di sampingnya.

"Hei, kenapa mereka melirik ku seperti itu ..." ucap Asahi.

"Hmm ... mungkin karena ini ..." ucap Guphie sambil menunjuk kearah pin simbol di bahu Asahi.

"Hmm memangnya kenapa ...?" tanya Asahi.

"Tidak ada yang mencapai peringkat Alph, karena Alph hanya ditujukan kepada sosok Leluhur itu sendiri ..." ucap Guphie.

Asahi pun terdiam seribu kata, dia kemudian menutup simbolnya menggunakan telapak tangan nya. "Kehidupan sekolahku ... apakah akan baik baik saja ...?" gumam Asahi.

Pembukaan siswa baru pun selesai, kemudian mereka di bawa ke kelas mereka masing masing. Beruntung Asahi dan Guphie berada di satu kelas yang sama, mereka pun saling bersalaman untuk menghormati sesama murid.

"Satu tahun kedepan, aku mohon bantuannya ya ..." ucap Asahi.

"Aku juga ..." ucap Guphie sambil tersenyum.

Kelas pertama pun dimulai, sedikit perhatian untuk kelas memang di bedakan menjadi dua. Pertama para siswa bangsawan atau yang memiliki keturunan murni dari Raja Iblis tapi bukan bangsawan akan mengenakan pakaian bangsawan. Lalu siswa campuran entah bangswan atau tidak atau siswa manusia rakyat jelata akan di beri pakaian berwarna putih.

Memang akademi itu tidak terlalu memperhatikan rakyat biasa, namun beberapa guru tetap bersikap netral. Walau ada guru bangsawan yang bersikap tidak adil, mereka tidak bersikap netral, namun mereka mendukung penuh bangsawan. Seperti dia,

"Siswa siswa sekalian, pertama perkenalkan ... saya Edelina Dunstan, berasal dari keluarga bangsawan Adipati Dunstan ... para murid rakjel harap berhati hati dalam bersikap ..." ucap Edelina.

"Aku benci tipikal guru seperti ini ..." gumam Asahi.

"Pelajaran pertama ini akan digunakan untuk pembentukan tim ... tim ini guna untuk latihan serta akan ada uji kompetensi tim suatu saat nanti ..." ucap Edelina.

"Buat yang ingin mengajukan diri menjadi ketua tim silahkan angkat tangan ..." ucap Edelina.

Beberapa orang dari yang berseragam bangsawan ada 5 lebih yang mengangkat tangan. Lalu tiba tiba Asahi mengangkat tangan karena tidak ada yang berseragam putih yang mengangkat tangan nya. Lalu Edelina pun menegur Asahi,

"Asahi Chrimson ya ... kamu memang dari keluarga bangsawan, tapi seperti yang tertera dalam peraturan, makhluk campuran atau lebih tepatnya siswa yang berseragam putih tidak diperbolehkan untuk me-" ucapan Edelina belum selesai namun di saut oleh Asahi.

"Edelina sensei, tapi peringkatku adalah Alph ... kedudukan ku lebih tinggi dari kepala sekolah sekalipun ... tidakkah itu benar ..." ucap Asahi.

"I- itu ..." Edelina pun langsung terdiam.

"Tapi menurut aturan, siswa seragam putih tidak di izinkan untuk menjadi ketua tim ...!!" getak Edelina.

"Kalau begitu, aku akan buktikan kalau makhluk campuran tidak lah seburuk itu ..." ucap Asahi.

Edelina gemetaran ketika Asahi mengatakan tantangan itu. Bagaimana tidak, seorang yang di pilih menjadi Alph itu kekuatan nya sangat mendekati sang Leluhur. bahkan kepala sekolah pun tidak punya wewenang untuk memerintah siswa Alph.

"B- Ba- Baiklah ..." ucap Edelina gemetaran.

"Nah kan, kata kataku sendiri membuat kehidupan sekolahku menjadi berantakan ...." gumam Asahi.

Edelina pun menjelaskan apa yang harus dia lakukan, karena pengeluaran sekolah tidak dapat dilakukan, Edelina pun mengatakan. "Jika kamu kalah, kamu akan di turunkan menjadi Beth ... apakah kamu siap ...?" ucap Edelina.

"Jangankan Beth, di juluki Nun juga tak masalah jika aku kalah ..." ucap Asahi dengan percaya diri.

"Baiklah, kau akan bertarung denganku ... penonton nya hanya siswa disini ..." ucap Edelina.

"Sikapmu berubah Edelina, kau tidak seangkuh waktu perkenalan ... ya sudahlah ayo kita mulai ..." ucap Asahi.

Asahi pun mengangkat tangan nya di ruangan kelas, para murid kebingungan dengan apa yang dilakukan Asahi. Kemudian seketika ruangan yang awalnya tidak lebar, menjadi selebar Colosseum dan bisa digunakan untuk bertarung.

"Ke- kelasnya melebar ...? ini tidak mungkin bisa ..." ucap Edelina gemetaran.

"Tak perlu khawatir ... seluruh akademi ini merupakan bekas kastil Raja Iblis ... kastil magis itu bisa berubah menjadi apa saja yang diinginkan sang pemilik ..." ujar Asahi.

Edelina pun langsung terpancing emosi, dia tidak memperdulikan Asahi lagi dan langsung menyerangnya. Awalnya dia menyerang menggunakan fisik, namun kecepatan Asahi membuat Edelina kesusahan untuk menangkapnya. Kemudian dia mencoba menyerangnya dengan sihir yang dia bisa.

Edelina pun merapalkan sihirnya, Asahi yang melihatnya langsung sadar sihir apa yang akan digunakan Edelina. Dia pun hanya merentangkan tangan dan menunjuk kearah Edelina tanpa berkata apa apa. 

"Rasakan ini ... Aku akan menghancurkan kesombongan mu ...!!" geramnya.

"Die ..." ucap Asahi sambil menunjuk kearah Edelina.

Tiba tiba sebuah tombak tak kasat mata menusuk tepat di leher Edelina dan membuatnya terpental. Tombak itu tertancap di tembok dengan keras, Edelina yang menahan dirinya dan meregenerasi setiap luka fatalnya itu sambil meronta ronta.

Dia tidak bisa berkata kata apapun karena lehernya sudah tertusuk oleh tombak Asahi. Kemudian Asahi berjalan kearah Edelina yang sedang meronta ronta dan menarik tombaknya itu dengan keras. Alhasil Edelina mati di tempat dan para murid yang melihatnya akhirnya ketakutan.

"Jika kau mati maka tidak ada yang mengajar ... Heilen ..." ucap Asahi.

Edelina pun bangkit lagi setelah sihir yang dirapalkan Asahi, kemudian dengan wajah kebingungan Edelina pun menatap Asahi dengan wajah ketakutan. Asahi pun mendekati Edelina yang masih lemas itu, "Apa yang kamu lihat ..." ucap Asahi.

Dengan gemetaran, Edelina mengatakan hal yang tidak terduga.

"Mo- mohon maaf, maafkan hamba yang melupakan sosok anda ..." ucap Edelina sambil merunduk di depan Asahi.

"Lanjutkan pelajaran mu, semua akan baik baik saja ... ingatan para murid tentang kematianmu sudah ku hilangkan ..." ucap Asahi.

Edelina pun menunduk kembali dengan hormat kepada Asahi. Setelah kelas di kembalikan Asahi pun kembali ke tempat duduknya.

"Ehm, Asahi Chrimson diizinkan untuk menjadi ketua tim ..." ucap Edelina.

Sudah pasti itu akan menimbulkan keributan di antara para siswa, namun dia tidak mengingat kalau Asahi telah membunuh Edelina. Asahi hanya menanamkan ingatan kalau Edelina hanya di buat tak sadarkan diri.

"Apa yang kamu perbuat pada guru ...?" ucap Guphie.

"Tidak ada, hanya sedikit intimidasi ..." balas Asahi.

Akhirnya kehidupan sekolah Asahi yang dia inginkan damai damai saja kini telah berubah setelah Edelina mengetahui kalau Asahi adalah Raja Iblis dan leluhurnya. Dia menjadi lebih di hormati oleh Edelina, dia sempat terbesit di pikiran nya kalau dia ingin sekali menghapus ingatan Edelina. Tapi karena sudah terlanjur dia memilih untuk mengawasi Edelina untuk tidak membeberkan rahasia itu.

Sekali lagi, kehidupan akademi Asahi menjadi rusak karena kekuatan nya sendiri.

"Huuuh ternyata apa yang ku lakukan itu tidak sepenuhnya bagus ..." keluh Asahi.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Reincarnator From The Past Alternative   Epilog - Entrance Examination, Day 1

    Di kerajaan Vurfield, terdapat sebuah akademi yang mana memiliki tujuan untuk meluluskan calon calon penerus sang Leluhur Iblis. Vurfield Magical Academy didirikan oleh beberapa petinggi Raja Iblis yang ingin mencari tahu bakat dan potensi setiap siswa yang ada di kerajaan tersebut untuk mencari calon calon penerus sang leluhur.Di tempat lain pada pagi hari yang cerah, ada seorang remaja yang terbangun dari tidurnya. Seorang putra bangsawan yang mana keluarga nya memiliki karisma dan mereka di percayakan sekelompok pasukan untuk menjaga kedamaian kerajaan. Namun tetap saja, bangsawan akan bekerja sebagai bangsawan. Mereka yang berdarah campuran akan di diskriminasi karena menentang sang leluhur yang murni darah iblis."Selamat pagi Tuan Asahi ..." ucap seorang pelayan di depan sebuah pintu besar."Se- selamat pagi ..." ucap Asahi dengan sopan.Pelayan tersebut terkejut ketika Asahi menundukkan kepalanya ketika di sapa olehnya. Padahal biasanya Asahi ini orang yang paling keras setela

  • Reincarnator From The Past Alternative   Chapter 40 - Will He Come Back? [END]

    Semua terdiam dan terpaku pada Rei yang telah menebas punggung Asahi, Kasha yang tidak tahu apa yang harus dia lakukan hanya diam terkejut tak bisa bergerak sama saekali. Bilah pedang Rei masih berlumuran cairan merah. Asahi matanya terbelalak dan seketika itu intinya terbelah dua.Waktu nampak lebih lambat dari sebelumnya, "Bilah pemutus aliran waktu ... pedang khusus yang di berikan oleh Schutz der Zeit ..." ucap Rei dengan dingin setelah menebas Asahi.Seketika itu juga, inti Asahi terbelah lagi menjadi empat bagian. "Bilah ini bisa menebas hingga inti orang tersebut, bisa memotong takdir dan banyak lagi ... kini takdir mu sebagai Raja Iblis telah terpotong ..." ucap Rei.Kemudian inti Asahi terbelah menjadi 6 bagian dan kemudian Rei menambahkan lagi, "Ini demi dunia, jika kamu mengetahuinya ... maka akan selesai sudah ..." ucap Rei dan seketika itu mata Asahi mulai meredup dan tubuhnya melemas."Maafkan aku Asahi, tapi kau akan tahu semuanya jika ingatan nya kembali seutuhnya ...

  • Reincarnator From The Past Alternative   Chapter 39 - A Betrayal?

    Hari-hari berlalu, dan Kasha berusaha menjalani hidupnya dengan penuh semangat. Ia berusaha menikmati setiap momen bersama teman-temannya, meskipun di dalam hatinya ada kegelisahan yang terus mengintai. Suatu hari, mereka semua memutuskan untuk pergi ke desa terdekat untuk berbelanja persediaan. Desa itu penuh dengan kehidupan, dengan anak-anak yang bermain dan orang-orang yang sibuk dengan kegiatan sehari-hari mereka.Di tengah keramaian itu, Kasha merasa ada sesuatu yang familiar. Ia melihat seorang wanita muda dengan rambut putih serta telinga panjang yang duduk di sudut pasar, menjual ramuan-ramuan herbal. Wanita itu menatap Kasha dengan tatapan yang tajam dan penuh arti. Kasha merasa seolah-olah ia mengenal wanita itu dari suatu tempat, namun ia tidak bisa mengingatnya.Ketika mereka melewati wanita itu, wanita tersebut memanggil nama Kasha dengan suara yang lembut namun penuh dengan kekuatan. "Kasha, anakku. Kau kembali."Kasha terkejut dan menghentikan langkahnya. Ia menoleh d

  • Reincarnator From The Past Alternative   Chapter 38 - Her memories are lost

    Setelah pertarungan itu selesai, Rei berdiri di tengah-tengah reruntuhan, memandangi langit yang mulai cerah. Cahaya matahari yang lembut menyentuh wajahnya, namun di matanya ada bayangan kesedihan yang dalam."Asahi," panggil Rei dengan suara pelan, hampir seperti bisikan. "Bisakah kau menghidupkan kembali Kasha?"Asahi yang berada beberapa langkah di belakangnya terdiam sejenak. Permintaan itu bukanlah hal yang ringan. Menghidupkan kembali seseorang memerlukan kekuatan yang luar biasa dan bisa menimbulkan dampak yang tak terduga. Namun, melihat ketulusan di mata sahabatnya, Asahi tidak bisa menolak. "Baiklah," jawab Asahi dengan nada tegas. "Aku akan melakukannya."Sementara itu, Celia yang kini sudah bebas dari kendali Kasha, berjalan mendekat. Dengan senyum tipis, ia berkata, "Aku akan membantumu, Tuan Asahi. Kita bisa membuat tubuh baru untuk Kasha."Mereka bertiga kemudian mulai bekerja, mengumpulkan bahan-bahan dan kekuatan yang diperlukan. Namun, proses ini tidaklah mudah. Se

  • Reincarnator From The Past Alternative   Chapter 37 - Is This Lasting Peace?

    Pancaran sihir yang luar biasa terpancar dari gadis itu, dia menjadi sosok yang belum pernah di duga oleh para makhluk di sekitar sana. Dia berubah menjadi seorang wanita dewasa dengan tubuh elok dan dengan armor emas berkilau serta sebuah halo di kepalanya. Dia juga memiliki dua sayap yang sangat bersih, tubuh nya bersinar dan luapan energi sihir nya luar biasa sampai beberapa orang pingsan saat merasakan energinya."Ka- Kasha ..." ucap Rei."Sungguh di sayangkan ... tanpa Asuka Kujo, dirimu hanyalah iblis kotor yang tidak berguna ..." ucap Kasha."kau ... hanya demi memusnahkan iblis, meninggalkan sisi kemanusiaan dan berubah menjadi sihir ...?!" ucap Rei."Dasar bodoh ... ini adalah sihir penghakiman ... semua iblis harus di hancurkan ..." ucap Kasha.Kasha pun mengangkat tangannya, kemudian dia mengaktifkan ribuan lingkaran sihir yang bersinar terang. Sambil merapalkan mantra, Kasha menatap musuh-musuhnya dengan kebencian yang mendalam. "Kalian akan melihat kehancuran yang akan me

  • Reincarnator From The Past Alternative   Chapter 36 - The Misfit

    Rei dengan tatapan benci itu pun kemudian mengubah tatapannya menjadi tatapan sedih. Kenangan masa lalu bersama Asahi berkelebat di benaknya. Dulu, mereka adalah teman baik yang selalu berjuang bersama, berbagi tawa dan mimpi. Namun, jalan hidup mereka berbelok tajam, membawa mereka ke arah yang berlawanan."Asahi...," bisik Rei pelan, hampir tidak terdengar di tengah medan pertempuran yang sunyi. Tetapi Asahi tidak menunjukkan tanda-tanda lembut sedikit pun. Dia sudah terlalu jauh tenggelam dalam kegelapan."Bersiaplah, Rei. Kau akan kuhabisi hari ini juga...!!" ucap Asahi dengan suara dingin dan tajam. Energi hitam berputar-putar di sekelilingnya, memancar dari tubuhnya seperti kabut yang menakutkan. Tatapan mata Asahi penuh dengan kebencian dan tekad untuk mengakhiri semuanya di sini dan sekarang.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status