Share

Bab 15

Alagar menunggu Viona menjawab, masih memegang kedua tangan Viona penuh harap, dia tidak ingin kejadian sewaktu dulu terulang kembali. Tak mampu menjaga orang yang dicintainya.

Viona menghirup napas dalam-dalam kemudian membuangnya, dia kemudian buka suara. "Apa Tuan muda berjanji akan kata-kata Anda?"

"Tentu, aku tidak pernah menarik kata-kataku," jawab Alagar mantap.

"Kalau begitu, bolehkan saya berbicara biasa saja, tidak formal seperti sekarang?" tanya Viona memastikan.

Alagar menganggukkan kepalanya, menandakan tidak keberadaanmu kalau Viona berbicara biasa saja dengan dirinya.

Viona mengulas senyum menawan, lantas bertanya lagi. "Apakah ada alasan kusus, kenapa kamu tiba-tiba mengatakan hal ini padaku?"

Alagar melepaskan genggaman tangannya, kemudian mengeluarkan sebuah cincin yang terbuat dari batu giok murni dengan ukiran naga menyelimuti seluruh cincin.

Alagar meraih tangan Viona bermaksud mengenakan cincin tersebut di jari manisnya. Namun, Viona menarik tangannya, tidak mau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status