Home / Pendekar / Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding / 1 Kaisar Dao yang Perkasa

Share

Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding
Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding
Author: Heartwriter

1 Kaisar Dao yang Perkasa

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-09-16 16:52:01

JEDERRRRRR

Kilat menyambar menyebabkan ledakan keras yang seakan-akan sedang menjungkirbalikkan alam.

ZHENGGGGG

TRANGGGGG

DUARRRRRRR

Suara sabetan benda tajam disusul suara benturan benda logam berkekuatan berat ditambah dengan suara-suara ledakan bergema terus-menerus seakan tidak ada habisnya.

Sebuah gunung besar langsung terbelah setengahnya oleh sebuah sabetan pedang yang gagal menemui sasaran sehingga pada akhirnya, gunung besar itu yang menjadi korbannya.

Beberapa bukit hancur lebur oleh ledakan kekuatan yang luar biasa, seakan-akan ada sebuah serangan rudal yang menghantam bukit-bukit itu.

Hutan-hutan hancur dengan pemandangan pohon-pohon bertumbangan terjadi seakan tak ada habisnya.

Lautan bergelombang naik tinggi ke atas hingga ratusan meter setelah terkena ledakan yang mengguncang seluruh kawasan ini.

Tapi keadaan yang terjadi sekarang ini bukanlah peperangan nuklir di dunia modern tetapi ini adalah pertarungan para kultivator dewa di sebuah alam yang indah, tapi sekarang ini, alam itu mulai hancur lebur oleh karena pertarungan dashyat ini

Di tengah kepulan asap debu beterbangan, gunung hancur dan gelombang air yang seperti tsunami melanda kawasan ini, terlihatlah beberapa orang sedang bertarung dengan sengit di udara.

Ada belasan orang yang sedang bertarung dengan sengit pada saat ini. Belasan orang itulah yang sejak tadi membuat kerusakan alam hingga ratusan kilometer dari tempat ini.

Sabetan pedang, pukulan jarak jauh yang menghancurkan, dan beredarnya formasi-formasi luar biasa, membuat keadaan alam menjadi tidak stabil.

Puncak gunung jatuh begitu saja, bukit hancur seperti kue yang dipotong-potong oleh pisau pemotong kue.

Laut yang tadinya tenang kini terus bergelombang, terus melahirkan ombak-ombak tinggi seperti tsunami karena efek dari pertarungan yang terjadi di antara belasan orang ini.

Setelah dilihat lebih dekat, pertarungan antara belasan orang ini bukanlah pertarungan 6 lawan 5 atau 7 lawan 8 tetapi pertarungan antar belasan orang melawan satu orang saja.

Ternyata terjadi pengeroyokan dari tokoh-tokoh Abadi dengan ilmu tinggi yang terus menyerang ke arah satu orang.

Kalau ada yang melihat hal ini, mereka akan sangat takjub melihat satu orang masih tegar berdiri berhadapan dengan belasan orang yang sangat tangguh.

Bahkan terlihat dengan lebih jelas kalau belasan orang itu tidak berani untuk berhadapan satu lawan satu dengan orang yang mereka keroyok itu.

Mereka tidak memberi kesempatan kepada satu orang itu untuk fokus menyerang salah satu teman mereka.

Setiap kali orang itu memfokuskan serangan kepada satu orang, maka yang lain akan mengaktifkan serangan gabungan mereka ke arah satu orang ini.

Nampaknya mereka terlalu takut kepada satu orang ini.

Tapi belakangan mereka, para pengeroyok ini terlihat gembira melihat darah mulai bercucuran dari mulut orang yang mereka keroyok ini.

Kaisar Dao, ini adalah akhir dari perjuanganmu. Terimalah Takdirmu. Racun yang diberikan oleh kekasih tercintamu itu mulai menggerogoti dirimu. Waktumu tidak banyak! Sebentar lagi, kamu akan tewas! Jadi, daripada kamu menghabiskan akhir hidupmu dengan berusaha membunuh kami, sebaiknya kamu berdiam diri menyongsong kematianmu dalam damai. Hahaha," kata seorang pria berkumis lebat dan berjanggut panjang dengan memakai jubah kekaisaran berwarna kuning.

Sementara itu, orang yang mereka keroyok itu adalah seorang pria yang terlihat berumur 50 tahunan dengan kumis tipis dan janggut tipis dengan wajah berwibawa dan memakai jubah kekaisaran berwarna biru.

Dia terlihat baru berumur 50 tahunan tapi sebenarnya umurnya sudah ribuan tahun. Kultivasinya yang sangat tinggi membuat dia bisa menekan penampilannya sehingga dia bisa terlihat seperti pria berumur 50 tahun yang gagah dan berwibawa

Tapi saat ini, dia mulai memegang dadanya. Darah semakin banyak bercucuran dari mulutnya.

Dia melihat ke arah salah satu pengeroyoknya yang merupakan satu dari antara dua orang wanita yang menjadi pengeroyoknya pada saat ini.

Wanita itu tersenyum ke arahnya. "Kaisar Meng Tian benar. Kaisar Dao, lebih baik kamu segera menenangkan dirimu. Waktumu tidak banyak lagi."

Orang yang disebut Kaisar Dao itu, meraung dalam hatinya.

Wanita itu adalah kekasihnya di masa tuanya. Sempat dianggapnya sebagai belahan jiwanya. Dia bahkan rela melepaskan wanita yang selama ratusan tahun bersamanya untuk wanita ini.

Tapi ternyata wanita ini adalah musang berbulu domba, dia adalah serigala yang diam-diam meracuninya secara rahasia tanpa dia sadari, hingga akhirnya racun itu berhasil menembus pertahanannya dan membuat dia sakit seperti sekarang ini.

Saat dia mulai sakit, wanita itu membawanya ke Gunung ini, jauh dari istananya, dimana semua perwiranya berada, dan di Gunung ini, telah ada selingkuhan dari wanita ini, yaitu Kaisar Meng Tian yang menunggunya, bersama para Kaisar dari berbagai cabang Kekaisaran di bawah Kaisar Dao, untuk bersama melakukan mengeroyokan, memastikan kematian Kaisar Dao ini.

Belasan orang ini bukanlah orang-orang asing bagi sang Kaisar Dao, mereka semua adalah bawahannya, mereka semua adalah para Kaisar bawahan dari Kaisar Dao tertinggi ini.

Selama ini mereka dipercaya oleh Kaisar Dao ini tapi ternyata mereka semua bersekongkol untuk menjatuhkannya.

Kaisar Dao menatap satu persatu ke arah setiap orang yang saat ini mengeroyoknya. "Aku akan mengingat wajah-wajah kalian dan kalaupun saat ini aku jatuh, maka aku berjanji, suatu saat aku akan kembali dan membuat perhitungan dengan kalian satu persatu di alam kalian masing-masing! Dan saat itu, aku akan memastikan tidak ada reinkarnasi bagi kalian!" kata Kaisar Dao sambil menggertakkan giginya.

Kaisar Meng Tian tertawa terbahak-bahak. "Apa kamu pikir kami akan membiarkan kamu bereinkarnasi dan menjadi duri dalam daging dalam kehidupan masa depan kami? Tidak Kaisar Dao. Ini adalah akhirmu. Dan tidak akan ada reinkarnasi bagimu. Kami akan pastikan itu!"

Kaisar Dao tertawa sumbang, kemudian dia berkata kepada kekasihnya, "Li Shaning, kamu akan mengalami nasib yang paling tragis. Aku akan pastikan itu. Dan saat ini, aku senang karena ada empat orang bawahanku yang tidak ikut-ikutan dengan kalian."

Sang kekasih yang bernama Li Shaning itu tertawa. "Mereka berempat sempat kami pengaruhi untuk ikut dalam peristiwa ini menjatuhkanmu. Tetapi mereka berempat menolak untuk melakukannya. Di masa lalu, aku sempat memfitnah mereka sehingga mereka mendapatkan hukuman darimu sehingga mereka tidak mendapatkan lagi harta kekaisaran."

"Tapi walaupun kamu telah memperlakukan mereka secara tidak adil, mereka tetap saja menjunjung tinggi dirimu dan tidak mau melawanmu dan itu tindakan yang bodoh! Karena setelah kami menghabisimu, maka mereka berempat, juga akan kami habisi!" lanjut Li Shaning.

Kaisar Dao teringat akan empat Kaisar itu. Empat orang bawahannya itu, di masa lalu  sempat mendapatkan perlakuan tidak adil darinya karena dia mendapatkan bisikan-bisikan fitnah dari Li Shaning.

Sekarang ini, dia baru sadar kalau 4 orang inilah bawahannya yang paling setia kepadanya.

"Aku berjanji, saat nanti aku kembali, aku akan menganggap kalian berempat sebagai sahabat terbaikku!" batin Kaisar Dao.

Kemudian Kaisar Dao menatap Kaisar Meng Tian. "Apa menurutmu aku tidak lagi memiliki kekuatan untuk menghadapimu?"

Kaisar Meng Tian langsung memeluk Li Shaning. "Tentu saja. Semua rahasiamu sudah aku ketahui melalui kekasihmu yang paling kamu cintai ini. Tanpa kamu ketahui, dia adalah kekasihku sejak lama yang aku sisipkan untuk menjadi kekasihmu, membuat aku bisa mengetahui semua rahasiamu dan semuanya berguna untuk hari ini. Karena hari ini, semua jalanmu telah dipangkas. Kamu tidak lagi memiliki jalan keluar dari masalahmu sekarang ini. Hahahaha."

Kaisar Dao ikut tertawa terbahak-bahak. Kemudian dari tubuhnya, keluarlah cahaya kuning. Matanya bernyala menjadi merah dan dia berkata, "aku masih memiliki satu kekuatan yang masih aku sembunyikan dari siapapun termasuk dari wanita kotor itu! Dan walaupun aku tidak bisa menghabisi kalian semua, tapi aku bisa menghabisi kalian berdua, tukang selingkuh! Dua manusia kotor!"

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   41 Persiapan Sebelum Pergi

    Setelah Chen Long dan Ah Man tiba di kota perbatasan, tempat mereka meninggalkan Chen Hoklong, maka Chen Long dan Ah Man langsung bergabung dengan Chen Hoklong dan ketiganya langsung kembali ke ibukota kerajaan Rajawali Sakti.Chen Long yang telah mendapatkan banyak harta di Kerajaan Burung Hantu, kemudian menyiapkan segala sesuatu dengan lebih baik saat di Kota Raja.Formasi Kaca Raksasa yang sebelumnya dia siagakan untuk menjaga kota perbatasan, kini dia aktifkan untuk menjaga Kota Raja dari ancaman musuh.Dengan adanya formasi kaca Raksasa ini, maka Chen Long tidak akan khawatir kalau kotaraja yang nanti akan dia tinggalkan ini akan diserang oleh kekuatan musuh lainnya.Karena betapa pun banyaknya bala tentara yang dibawa musuh, ketika mereka menyerang Kota Raja yang dilindungi oleh Formasi Kaca Raksasa ini, maka musuh tidak akan bisa masuk.Jangankan para cultivator Alam Pembangunan Pondasi, bahkan cultivator hingga tingkat menengah tidak akan sanggup untuk menembus pertahanan For

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   40 Murong Yu Menangis

    Kata-kata Chen Long itu membuat setidaknya ada tiga orang yang sangat kecewa.Selain Murong Yu dan Murung Jiang, seorang Perwira Muda yang sengaja duduk agak jauh, juga ikut kecewa karena dia telah merelakan kekasihnya Murong Yu untuk tidur dengan Chen Long cuma untuk mendapatkan kenyataan sepahit ini.Dia sempat Saling pandang dengan Murong Yu dan walaupun tidak dengan suara keras, dia sempat bertanya dengan pembicaraan bibir. "Mengapa jadi begini? Bukankah kamu sudah servis dia?"Perwira Muda ini yakin kalau pertanyaan itu tidak akan bisa diketahui orang lain di ruangan ini, dan hanya dimengerti oleh Murong Yu karena dia sudah biasa berkomunikasi jarak jauh dengan hanya ucapan bibir dengan Murong Yu, sehingga dia tahu kalau pertanyaannya Ini pasti sudah dipahami oleh Murong Yu.Murong Yu cuma mengangkat bahunya. "Aku juga tidak tahu kenapa bisa jadi begini." katanya dengan gerakan bibirnya.Sebelum ini, setelah berhubungan intim dengan Chen Long, Murong Yu sudah sempat menjenguk pac

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   39 Kenyataan yang Menyakitkan

    Akhirnya Chen Long menyudahi permainannya dengan Murong Yu."Pangeran, kalau bisa, aku usulkan, ayahku lebih memiliki kecakapan untuk jadi raja, dibandingkan siapapun di Kerajaan ini." bisik Murong Yu sambil memeluk tubuh Chen Long.Chen Long mengangguk. "Ok."Setelah itu Chen Long langsung memakai kembali bajunya, meninggalkan kamar, tanpa mempedulikan Murong Yu lagi.Setelah itu, dia pun langsung berdiskusi dengan Panglima Tertinggi untuk melakukan pengalihan kekuasaan setelah jatuhnya Raja Wang dan Dinasti Wang-nya.Menteri kebudayaan Murong Jiang terlihat berusaha masuk dalam rapat yang diadakan oleh Chen Long dan panglima tertinggi. Dia terus senyum-senyum dan menatap ramah ke arah Chen Long. Gayanya penuh dengan penjilatan, dia terus memuji-muji Chen Long.Chen Long mengabaikannya dan berkata kepada semua para pejabat kerajaan yang hadir pada saat ini."Begini, seperti diketahui bersama kalau Dinasti Wang sudah usai dan mulai sekarang kerajaan ini akan berada di bawah kendali Ke

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   38 Kerjasama dengan Murong Yu

    Chen Long menikmati saat Murong Yu terus bergoyang di atas tubuhnya."Apa kamu menyukai ini, pangeran?" tanya Murong Yu manja sambil memperhatikan wajah Chen Long."Yah. Ini sangat nyaman. Ini sangat enak," kata Chen Long. Jujur dia harus mengakui kalau permainan Murong Yu ini hampir selevel dengan permainan Li Shaning, wanita tukang selingkuh di kehidupan masa lalunya."Sebenarnya aku masih polos, pangeran. Aku masih seorang gadis yang belum mengenal hal seperti ini, tapi aku pernah mempelajari hal ini dari ibuku, karena ibuku sempat mempersiapkan aku untuk menikah dengan pangeran Wang Shenlong, tapi aku sebenarnya tidak menyukai Pangeran Wang Shenlong. Aku lebih suka pada orang yang lebih hebat dari Pangeran Wang Shenlong, dan begitu melihatmu, Pangeran, aku jadi menyukaimu."Chen Long cuma tersenyum, cuma mengiyakan kata-kata dari Murong Yu ini, padahal dalam hatinya dia tahu betul kalau Murong Yu ini adalah seorang pemain, seorang yang punya banyak pengalaman. Entah dengan berapa

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   37 Wanita Sejenis dengan Li Shaning

    Chen Long membuka matanya dan melihat seorang gadis cantik di depan matanya yang sedang tersipu malu.Walaupun tersipu malu, sikapnya terlihat agresif dengan baju yang belahan dadanya agak terbuka untuk memperlihatkan belahan dadanya untuk memancing gairah lelaki.Sikap gadis ini terlihat malu, manja, polos, tapi sekaligus agresif dan ini mengingatkan Chen Long akan wanita di kehidupan masa lalunya, yaitu Li Shaning.Perempuan yang saat mendekatinya pertama kali, juga bersikap seperti ini, terlihat manja, terlihat polos, terlihat lugu, tapi juga agresif untuk mendekatinya, membuat Chen Long ternina-bobo-kan oleh pelayanannya yang menggoda.Membuat belakangan Chen Long melupakan kekasihnya yang sebenarnya, istrinya yang selalu setia menunggunya.Karena seorang Li Shaning juga yang membuat Chen Long menjadi tidak fokus dalam pemerintahan, juga tidak fokus dalam kultivasinya, yang pada akhirnya mencelakakan dirinya sendiri, saat dia mengabaikan kekuatan-kekuatan yang mengancam di sekelil

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   36 Jatuhkan Dinasti Wang

    Saat Chen Long melompat naik ke atas benteng, maka Raja Wang dengan dikawal oleh para pengawal setianya langsung berusaha turun dari benteng.Chen Long terus mengejar Raja Wang dan terpaksa membunuh para prajurit dan Perwira yang berusaha menahan langkahnya untuk mendekati Raja Wang.Chen Long sengaja tidak melakukan lompatan-lompatan tinggi untuk mengejar Raja Wang. Dia ingin memberikan kenangan terakhir yang menakutkan bagi Raja Wang, saat Raja Wang harus melihat seseorang mengejar dirinya di saat-saat terakhirnya.Satu persatu para prajurit dan Perwira yang berusaha Menghadang Chen Long, dia libas dengan sabetan sabetan demi sabetan, sementara matanya terus menatap ke arah Raja Wang yang berusaha lari dengan wajah ketakutan."Kamu tidak akan bisa lari kemana-mana, Raja Wang!" kata Chen Long sambil kembali menghabisi dua orang yang berusaha menghadangnya."Tolonglah! aku berjanji kalau mulai saat ini aku tidak akan lagi berusaha melewati perbatasan kerajaan kalian. Tolong... kita su

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status