Share

Hubungan semakin membaik

Author: Liya Mardina
last update Last Updated: 2025-08-03 12:02:41

"Jangan salah paham, aku hanya sudah bosan dengan mobil ini. Rasa penasaranku sudah terbayar. Ini kuncinya," ujar Lara sembari memberikan kunci mobil secara paksa ke tangan Prasetya. "Tapi maaf, surat-suratnya tertinggal di rumah. Aku akan memberikannya padamu sesegera mungkin," lanjutnya sembari tersenyum. Lara tak ingin Prasetya menaruh rasa curiga.

Prasetya terdiam, sebelum mengambil napas panjang dan menerima kunci itu dengan lapang dada. "Baiklah, hubungi aku jika kamu ingin menggunakan mobilnya lagi." Prasetya mengulurkan tangan hendak mengusap lembut kepala Lara. Namun Lara dengan cepat menghindar, membuat Prasetya kembali menarik tangannya dengan perasaan kecewa.

"Aku masih ada urusan penting. Aku pamit pulang dulu." Lara hendak pergi, namun tangan Prasetya menahannya. "Tunggu, biar aku antar," tawarnya.

Lara diam dengan ekspresi ragu seolah tengah berpikir. Sadar akan keraguan itu, Prasetya dengan cepat berkata, "hanya sampai di depan rumah. Aku tidak akan ikut turun. Aku jan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Ikan buntal

    ****"Apa ini enak?" Lara memperhatikan Abian yang sedang memakan makanan yang ia bawakan dengan begitu lahap. Hingga hampir tak ada jeda dari suapannya.Sementara dari awal hingga seluruh makanan hampir habis, wanita itu tak tertarik sedikit pun untuk menyentuh masakannya. Ia malah menyangga dagunya dengan satu tangannya sembari memperhatikan sang suami yang sedang makan.Dengan mulut penuh, Abian mengangguk cepat. Lalu terbengong ketika melihat sang istri yang hanya menatapnya diam. "Kenapa bengong? Ayo makan!" ajaknya dengan suara sedikit meninggi.Lara hanya menggeleng sembari tersenyum. "Aku sudah kenyang," jawabnya. Kini semuanya telah berbeda, jika dulunya Lara begitu tertarik dengan makanan, kini ia lebih tertarik melihat pria kesayangannya memakan masakannya dengan lahap.Jika ingat waktunya yang sudah hampir habis, Lara merasa kehilangan nafsu makan. Makanan kesukaannya pun mendadak terasa hambar."Kapan kau makan? Aku tidak melihatmu memakan sesuatu pagi ini." Abian memicin

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Tak akan pernah tergantikan

    Tok! Tok! Tok!Terdengar pintu diketuk tiga kali. Tanpa mengalihkan tatapan matanya pada berkas-berkas di atas meja, Abian hanya meminta orang dibalik pintu untuk masuk.Terdengar suara ketukan sepatu hak tinggi semakin mendekat. Jari jemari dengan kuku panjang mengkilat tampak bertumpu di atas meja kerja Abian. Pria itu seketika mendongak penasaran.Seorang wanita cantik berambut sebahu nampak tersenyum. Raut wajahnya menyiratkan kerinduan yang mendalam."Selina?" lirih Abian dengan wajah datar. Kedua tatapan itu saling bertemu, sayangnya saling bertolak belakang. Jika tatapan Selina menunjukkan kerinduan, tatapan Abian menyiratkan rasa muak yang mendalam."Syukurlah, kau tidak melupakanku. Aku sangat merindukanmu," ujar Selina sembari meraih tangan Abian. Namun tangan Abian dengan cepat menghindar."Apa yang sedang kau lakukan di sini?" Abian kembali sibuk dengan tumpukan berkas di atas meja."Abian, tolong jangan begini. Kau memblokir nomorku, memblokir semua media sosialku. Aku ha

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Hubungan semakin membaik

    "Jangan salah paham, aku hanya sudah bosan dengan mobil ini. Rasa penasaranku sudah terbayar. Ini kuncinya," ujar Lara sembari memberikan kunci mobil secara paksa ke tangan Prasetya. "Tapi maaf, surat-suratnya tertinggal di rumah. Aku akan memberikannya padamu sesegera mungkin," lanjutnya sembari tersenyum. Lara tak ingin Prasetya menaruh rasa curiga.Prasetya terdiam, sebelum mengambil napas panjang dan menerima kunci itu dengan lapang dada. "Baiklah, hubungi aku jika kamu ingin menggunakan mobilnya lagi." Prasetya mengulurkan tangan hendak mengusap lembut kepala Lara. Namun Lara dengan cepat menghindar, membuat Prasetya kembali menarik tangannya dengan perasaan kecewa."Aku masih ada urusan penting. Aku pamit pulang dulu." Lara hendak pergi, namun tangan Prasetya menahannya. "Tunggu, biar aku antar," tawarnya.Lara diam dengan ekspresi ragu seolah tengah berpikir. Sadar akan keraguan itu, Prasetya dengan cepat berkata, "hanya sampai di depan rumah. Aku tidak akan ikut turun. Aku jan

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Siapa Selina?

    Lara berlari cepat lalu bersembunyi di balik salah satu mobil yang telah terparkir di sana. Wajahnya memerah padam menahan malu. Ia bersandar di sana sembari memegangi dan sesekali menepuk pipinya yang mulai memanas."Tck! Aku menciumnya dua kali pagi ini. Kenapa aku melakukan hal memalukan seperti itu?! Itu atasanmu Lara! Kau benar-benar bodoh." Lara memukul kepalanya beberapa kali."Nyonya." Sapaan itu seketika membuat Lara terkesiap. Wanita itu menengok ke samping tempat pria berambut klimis dan memakai kacamata berdiri. Pria itu tersenyum ramah sembari memeluk tumpukan map di dadanya. "Selamat Pagi," sapanya.Lara yang terlanjur canggung hanya tersenyum sambil mengangguk sekilas."Nyonya, hari ini kau tidak akan bertemu Pak Abian di malam hari," lanjutnya. Senyuman ramahnya masih betah bertahan di bibirnya."Kenapa?" tanya Lara tak mengerti."Ada sedikit masalah di perusahaan. Jadi ada beberapa rapat dan pertemuan penting hari ini. Kemungkinan seluruh jajaran direksi akan lembur h

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Syarat untuk bertemu Prasetya

    Namun di luar ekspektasi Abian, Lara menciumnya sekilas sambil tersenyum manis. "Terima kasih telah membantuku," ujarnya, lalu beranjak dan berlari meninggalkan Abian yang seketika membeku di tempat.Abian terbengong dengan rambut acak-acakan. Lalu tersenyum sembari menyentuh bekas ciuman Lara di pipinya. "Ciuman selamat pagi atau ciuman terima kasih? Aish ... tapi begini bagus juga," gumamnya lirih sambil senyam-senyum sendiri.Setelah membersihkan diri, Abian bergegas menuju meja makan. Nampak Lara meletakkan satu piring nasi goreng sosis di atas sana. Tanpa pikir panjang, Abian mengambil piring dari hadapan Lara secepat kilat.Lara hanya terbengong melihat Abian yang mulai duduk di kursi dan memakan nasi gorengnya dengan lahap."Bukankah kau bilang tidak akan memakan masakanku lagi?" tanya Lara bingung.Pertanyaan itu seketika membuat Abian berhenti menyendok nasi. Wajahnya nampak bingung mencari alasan. "Aku juga terpaksa. Kau tidak lihat? Tidak ada makanan lain di sini!" ketusnya

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Abian tahu rahasia Lara

    Mata Lara membulat sempurna. Apa yang dia takutkan akhirnya terjadi. Abian benar-benar tahu tentang hubungannya dengan Prasetya."Kau berselingkuh dengan ... Prasetya. Aku benar tidak?" Abian mengeja setiap kata dalam kalimatnya. Setiap kalimat yang dia ucapkan dengan lambat seolah menancapkan rasa takut pada hati Lara sedikit demi sedikit.'Sekarang bagaimana caraku menjelaskan situasinya? Oh, Tuhan ... tolong bantu aku' Lara berusaha berpikir keras, namun tak kunjung mendapatkan jalan keluar akan masalah yang harus dia hadapi saat ini."Pak, tidak, maksudku Abian, tolong jangan salah paham. Aku hanya—" Kalimat Lara terpotong ketika Abian menyelanya dengan cepat. "Dia mengirimkanmu makanan setiap hari, membelikanmu cincin berlian langka. Dan sekarang membelikan mobil mewah ini untukmu. Dan sekarang kau bilang tidak ada hubungan? Cih! Alasanmu tidak akan masuk akal," cibir Abian dengan nada menuntut."Tapi aku benar-benar hanya—" Lagi-lagi kalimat Lara terpotong ketika Abian terus ber

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status